Webinar bertemakan kesehatan bagi halayak dalam situasi Pandemi Covid-19 dengan menghadirkan tiga orang alumni IPB Angkatan 1977 sebagai pembicara dan satu orang dokter ahli paru sebagai narasumber disambut antusias peserta. Dimoderatori oleh Ir Ruri Sarasono, MBA., acara dibuka oleh Ir M Ashar Lubis, MA sebagai Keynote Speaker.
Webinar dimulai dengan presentasi Prof DR Drh Charul Anam Nidom, MS. Kemudian dilanjutkan oleh Drh Kamaluddin Zarkasie, PhD. Keduanya alumni IPB 14/1977 itu membahas ilmu kesehatan terkait Pandemi Covid-19. Prof Nidom yang kini merupakan Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekular Unair memperkenalkan secara singkat tentang apa dan bagaimana virus Corona, penyakit infeksi yang kemudian mengglobal menjadi Pandemi itu.
Sedangkan Drh Kamaluddin Zakasie, PhD., menyampaikan bahwa, secara umum virus Corona dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Dan dari segi klasifikasi genetik, ada dua yang dapat menginfeksi manusia, yaitu Alpha Corona virus dan Beta Corona virus. Sedangkan Gama Corona virus dan Delta Corona virus keduanya menginfeksi burung. “Jadi corona virus pada unggas sudah sangat dikenal pada penyakit IB (Infectious Bronchitis) yang biasa menyerang ayam,” jelasnya.Narasumber ke tiga adalah dr Kasum Supriadi SpP yang menyajikan bahasan singkat berkenaan dengan dampak infeksi virus Covid-19 dan beberapa tips menghadapinya. Dokter spesialis paru RS Sumber Waras itu menyarakan agar masyarakat dapat beradaptasi dengan protokol keshatan baku yang sudah ditentukan sehingga semua aktifitas dapat berjalan efektif dan aman.
Peserta webinar yang sempat menyentuh jumlah peserta 221 orang itu juga disuguhi pelatihan singhkat tentang peningkatan imunitas tubuh dengan Bio Energi Power (BEP) yang disampaikan oleh Dr Ir Hari Witono DAA yang juga alumni IPB 14/1977 itu. Witono menyampaikan, bahwa hakekat dasar pada setiap manusia memiliki kemampuan untuk self healing alias mengobati dirinya tanpa mengkonsumsi obat. Self healing ini bisa dilakukan dengan cara latihan pernapasan menggunakan metode BEP.
Sebagaimana harapan panitia, agar webinar ini dapat meningkatkan kepedulian peserta untuk meningkatkan ketahanan tubuh, juga turut mengedukasi masyarakat luas serta mempererat silaturahmi, baik antar sesama alumni maupun dengan sesama masyarakat yang peduli terhadap masalah pandemi ini.
Zoomseminar berjalan interaktif antara semua narasumber dengan para peserta yang penuh semangat sehingga waktu lewat 30 menit dari jadwal untuk kemudian ditutup oleh MC, Ir Mimy Santika pada 16.30 WIB. "Semoga IPB terus menginspirasi dan menghadirkan optimisme dengan karya inovasinya yang bermanfaat untuk kemajuan Indonesia."****
0 Comments:
Posting Komentar