-->

PELATIHAN ONLINE SAPI PERAH



Pelatihan online sapi perah dikemas dalam sesi webinar digelar Rabu, (12/8/2020). Acara ini merupakan hasil kerjasama Yayasan CBC Indonesia dengan BRI Microfinance Center dan didukung oleh Gabungan Koperasi Susu Indonesia.

Webinar ini yang dipandu oleh Robi Agustiar ini, bertujuan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan peternak sapi perah bersama para stakeholder, dan untuk mendukung kesejahteraan peternak.

Dibuka dengan sambutan darin Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia, Dedi Setiadi, webinar menampilkan 3 pemateri.

Dr Ir Rd Hery Supratman MS IPM memaparkan materi Manajemen Pakan Sapi Perah. Hery adalah dosen Ilmu Nutrisi Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.

Dia menjelaskan pemberian pakan sapi perah harus sesuai kebutuhan. Hijauan saja tidak mampu menghasilkan produksi susu yang tinggi karena hijauan umumnya kualitasnya rendah. Idealnya pakan sapi terdiri dari hijauan (50-60%) dan konsentrat (50-40%) untuk melengkapi kekurangan nutrisi.

Produktivitas susu tergantung pada beberapa hal antara lain jumlah dan kualitas pakan yang masuk, daya cerna pakan, dan kelengkapan nutrisi ransum.

Sesi kedua diisi oleh Drh Fathul Bari, dokter hewan senior di Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) Lembang. Dia memaparkan bagaimana manajemen perkandangan sapi perah yang baik.

Menurutnya sapi yang dipelihara harus bebas dari haus dan lapar, dari rasa tidak nyaman, rasa sakit dan penyakit, rasa takut dan tertekan, dan bebas mengekspresikan tingkah laku alami mereka. 

Agar sapi sejahtera maka perlu diperhatikan bagaimana penyediaan pakan, sarana dan prasarana yang sesuai tingkah laku alami sapi, pemberian enrichment (agar sapi tidak jenuh), pengawasan dan pengontrolan kesehatan, pengontrolan populasi.

Idealnya kandang semestinya aman dan nyaman bagi ternak, pemelihara, juga pengunjung.

Lebih lanjut ia menjelaskan ada sinyal lingkungan kenyamanan sapi dan kebersihan kandang yang terbagi dalam lima skor.

  1. Skor 5: kotoran sapi dibuang secara teratur, alas kering, tempat istirahat bersih dan kering, sapi bersih, bak pakan mudah dibersihkan, tempat minum bersih.
  2. Skor 4: kotoran sapi tidak dibuang secara teratur, tempat istirahat tidak bersih, area bak pakan tidak bersih.
  3. Skor 3: kotoran  sapi tidak dibuang secara teratur, sapi tampak kotor, tempat istirahat tidak kering dan kotor, area bak pakan tidak bersih (sisa pakan tidak dibuang secara teratur), bak minum tidak bersih.
  4. Skor 2: banyak kotoran sapi di lantai dan tempat istirahat, area bak pakan tidak bersih (ada sisa pakan di bak pakan), tempat minum kotor.
  5. Skor 1: lantai sangat kotor, banyak pakan sisa, sapi sangat kotor.

Sesi terakhir dibwakan oleh Nilam Nirmala dari BRI Microfinance Center. Ia menjelaskan tentang literasi keuangan, bagaimana mengatur keuangan peternak di usahanya masing-masing.

Nilam mengajak peternak untuk mulai berkomitmen dan mengelola keuangan dengan lebih baik. Dimulai dari kebiasaan sederhana, disiplin mencatat setiap transaksi meski hanya di lembaran kertas. Selanjutnya setelah terbiasa peternak diajarkan untuk mengelola keuangan secara lebih profesional. (NDV)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

ARTIKEL POPULER BULAN INI

ARTIKEL POPULER TAHUN INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer