-->

CEVA ANIMAL HEALTH

CEVA ANIMAL HEALTH

Boehringer Ingelheim

Boehringer Ingelheim

SIDO AGUNG FEED

SIDO AGUNG FEED

INFOVET EDISI JUNI 2023

INFOVET EDISI JUNI 2023

Susunan Redaksi

Pemimpin Umum/Redaksi
Ir. Bambang Suharno


Wakil Pemimpin Umum

Drh. Rakhmat Nurijanto, MM


Wakil Pemimpin Redaksi/Pemimpin Usaha
Ir. Darmanung Siswantoro


Redaktur Pelaksana
Ridwan Bayu Seto


Koordinator Peliputan
Nunung Dwi Verawati


Redaksi:
Wawan Kurniawan, SPt

Drh. Cholillurrahman (Jabodetabek)

Drh. Yonathan Rahardjo (Jatim)
Drh. Masdjoko Rudyanto,MS (Bali)
Drh Heru Rachmadi (NTB)
Dr. Sadarman S.Pt, MSi (Riau)
Drh. Sry Deniati (Sulsel)
Drh. Joko Susilo (Lampung)
Drh. Putut Pantoyo (Sumatera Selatan)

Kontributor:
Prof. Dr. Drh. Charles Rangga Tabbu,
Drh. Deddy Kusmanagandi, MM,
Gani Haryanto,
Drh. Ketut T. Sukata, MBA,
Drs. Tony Unandar MS.
Prof. Dr. Drh. CA Nidom MS.


Kabag Produksi & Sirkulasi
M. Fachrur Rozi

Staf Produksi & Sirkulasi:
M. Sofyan

Yayah Muhaeni

Administrasi
Nur Aidah


Keuangan:
Efrida Uli
Monita Susilawati


Staf Pemasaran
:
Yayah Muhaeni


Alamat Redaksi

Ruko Grand Pasar Minggu
Jl. Raya Rawa Bambu No. 88A
Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
Telp: (021) 7829689, 78841279, Fax: 7820408
e-mail:
Redaksi: majalah.infovet@gmail.com
Pemasaran: marketing.infovet@gmail.com

Rekening:
Bank MANDIRI Cab Ragunan,
No 126.0002074119

Bank BCA KCP Cilandak KKO I. No 733-0301681
a/n PT Gallus Indonesia Utama

Redaksi menerima artikel yang berkaitan dengan kesehatan hewan dan atau peternakan. Redaksi berhak menyunting artikel sepanjang tidak merubah isinya.
Semua artikel yang dimuat menjadi milik redaksi.
Email artikel Anda ke:infovet02@gmail.com

Jumlah Pengunjung

GALLUS Group

Download Gratis Edisi Sisipan Vol 10

Pengikut

Info Agribisnis Klik Di Sini

alterntif text

TRANSLATE

GREENFIELDS JAMIN TETAP HASILKAN SUSU TERBAIK DI TENGAH PANDEMI COVID-19

On Mei 06, 2020


Menjaga kualitas susu untuk jaminan suplai ke masyarakat sangat penting (Foto: Greenfields)


Greenfields jamin tetap hasilkan susu terbaik di tengah pandemi COVID-19. PT Greenfields Indonesia melakukan proteksi ketat terhadap farmnya. Ada dua peternakan sapi perah yang berada di wilayah Ngajum, Malang dan Ngadirenggo Wlingi Blitar.

Upaya untuk terus menjaga stabilitas suplai susu tersebut dilakukan dengan melakukan karantina peternakan secara ketat. Hal ini ditegaskan Head of Dairy Farm Development and Sustainability, Heru Setyo Pranowo.

Ia menjelaskan menyebarnya wabah COVID-19 secara langsung juga membuat skema pelayanan pekerjaan di dalam peternakan berubah. Sebab ancaman virus itu juga berpengaruh terhadap pola kerja dan penanganan dalam peternakan.

Diakui oleh pria yang akrab disapa dengan sebutan Heru ini, menjaga kualitas susu dan memproduksi susu untuk jaminan suplai masyarakat menjadi penting. Sebab, di tengah imbas wilayah-wilayah melakukan pembatasan kerja juga akan berpengaruh terhadap pola penanganan pekerjaan dalam peternakan.

Sebaran virus COVID-19 memaksa dirinya mengubah pola penanganan untuk sapi-sapi ternak. Jika biasanya pengelolaan sapi dapat dilakukan dengan terbuka. Kini dirinya memilih tertutup untuk melakukan penangan peternakan.

“Kita menerapkan standar ketat untuk karantina wilayah khususnya peternakan. Sebab kita tetap harus menjaga produksi susu dan kualitas susu harus tetap terbaik yang dihasilkan,” urainya.


Greenfields Karantina Ketat Peternakan

Untuk menjaga agar farm tetap terhindar dari COVID-19, seluruh karyawan Greenfields dilarang kontak keluar peternakan hingga masa pandemi berakhir.

Sementara itu berdasarkan keterangan oleh Government Relation – Environment – Safety Manager PT Greenfields Indonesia, Sunarko. Semua pekerja lapangan dikarantina dalam farm. Mekanisme karantina dilakukan dengan standar kesehatan, dan operasional ketat. Selama dua bulan semua pekerja yang masuk karantina di peternakan dilarang melakukan kontak keluar peternakan.

“Kita ada standar dan operasional ketat dalam melakukan karantina peternakan, sebab semua kami lakukan dengan hati-hati dan penuh perhitungan sesuai dengan SOP yang ditetapkan perusahaan,” tegasnya.

Sunarko juga menjelaskan selama dua bulan pertama, semua pekerja yang berada di dalam peternakan dijamin kesehatan dan makanannya. Bahkan di dalam peternakan juga dilengkapi dengan sarana olahraga. Semua kebutuhan pekerja yang berada dalam peternakan ditanggung oleh perusahaan.

Untuk menghilangkan kejenuhan bagi para pekerja peternakan fasilitas olahraga disediakan untuk menjaga para pekerja tetap sehat dan bugar.

Lebih lanjut Sunarko menyatakan jika semua aspek perlindungan terhadap peternakan diperhitungkan. Mulai dari mobilitas pakan ternak dan lalu lintas transporter angkut susu dilakukan pengawasan dengan ketat.

Dia mencontohkan untuk setiap truk keluar masuk kawasan peternakan akan disemprot mengunakan desinfektan. Sedangkan sopir truk juga disemprot dengan mengunakan anti bacterial. Mengingat para pekerja supir truk sangat rentan membawa virus masuk ke dalam peternakan.

“Kami melakukan penyemprotan dengan desinfektan untuk kendaraan/benda mati, tapi untuk orangnya kita gunakan bahan yang aman anti bacterial untuk menghilangkan kuman,” ceritanya.

Imbuh Sunarko, penanganan prosedur dalam peternakan dilakukan dengan baik agar produksi susu yang dihasilkan tetap memberikan kualitas terbaik. Sebab di tengah gencarnya virus corona menyerang manusia dibutuhkan daya tahan tubuh yang mampu memproduksi imun dengan kuat. Salah satunya imun tubuh dihasilkan dari susu sapi murni yang berkualitas.

“Kualitas susu dan produksi susu harus tetap terjaga dengan baik, untuk tetap menjaga kebutuhan akan susu bagi masyarakat Indonesia,” tukasnya. (Sumber: nusadaily.com)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Artikel Populer