Ternak ayam broiler (Foto: Dok. Infovet) |
Sabtu,
(28/3) beredar video di kanal YouTube milik akun bernama Beemz Aryo yang di-posting pada 27
Maret 2020 berjudul "Kenyataan Dibalik Ayam Yang Kalian Makan!!" (URL/Link: https://www.youtube.com/watch?v=XGlhrNshrjc).
Menanggapi konten pada video tersebut, pada tanggal yang sama, Asosiasi
Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI) merilis pernyataan bahwa pihaknya merasa
keberatan dengan isi dan pesan yang disampaikan.
Surat yang ditandatangi oleh Ketua Umum ADHPI Drh. Kamaludin Zarkasie, PhD dan Sekjen ADHPI Drh Erry Setiawan itu ditujukan kepada Menteri Komunikasi dan Informasi dan Kapolri. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa konten yang disampaikan Beemz Aryo dinilai mengandung unsur
berita bohong atau hoax, ujaran kebencian dan provokasi yang menyesatkan.
ADHPI menuntut agar pemilik kanal YouTube menghapus tayangan tersebut, termasuk jika ada tayangan yang sama di kanal
media sosial lain
(selain Youtube).
ADHPI juga menginginkan pemilik akun tersebut meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat atas kekeliruan terkait tayangan
tersebut, khususnya
kepada para peternak ayam broiler dan pemangku kepentingan sektor perunggasan.
Selain
itu, surat resmi itu sekaligus sebagai laporan tertulis dari ADHPI kepada aparat penegak
hukum (Kepolisian Republik
Indonesia) agar memproses pemilik kanal Youtube tersebut sesuai dengan
perundangan yang
berlaku, terkait dengan penayangannya.
Berdasarkan pemantauan Infovet, Senin (30/3), video tersebut sudah tidak tersedia atau dalam status dilaporkan sebagai spam.
Menurut penelusuran Infovet , Bima Aryo adalah seorang youtuber dan instagramer yang punya pengikut yang banyak. Akun Instagram Bima Aryo dengan nama beemz memiliki follower 300 ribu lebih, sedangkan chanel youtubenya memiliki 120 ribu subscriber. Sebelum ditutup tayangan youtube berjudul "Kenyataan Dibalik Ayam Yang Kalian Makan!!" telah ditonton oleh lebih dari 20 ribu orang. Dari judulnya tampak bahwa video itu dibuat untuk memancing kontroversi agar viral dan mendapat pengunjung yang melimpah. Namun kali ini Bima kena batunya. Dengan konten yang tanda dasar akhirnya komunitas peternakan bereaksi keras.
Kabarnya Dirkesmavet dan beberapa asosiasi perunggasan juga ikut melaporkan dan meminta Kemenkominfo untuk menutup tayangan yang sangat berugikan peternak tersebut. (NDV/INF)
Chanel IG Bima |
Kabarnya Dirkesmavet dan beberapa asosiasi perunggasan juga ikut melaporkan dan meminta Kemenkominfo untuk menutup tayangan yang sangat berugikan peternak tersebut. (NDV/INF)
0 Comments:
Posting Komentar