Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini KLB RABIES, 264 EKOR ANJING DI SUMBAWA DIMUSNAHKAN | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

KLB RABIES, 264 EKOR ANJING DI SUMBAWA DIMUSNAHKAN

Warga di 9 kecamatan di Kabupaten Sumbawa melaporkan adanya korban yang digigit anjing. Pemerintah Kabupaten Sumbawa tengah berkoordinasi untuk membentuk tim penanggulangan rabies dan upaya eliminasi terhadap anjing liar.

"Ada 9 kecamatan yang melaporkan adanya kasus gigitan hewan penular rabies," ucap Kabag Humas Setda Sumbawa Tajuddin saat dimintai konfirmasi, Senin (18/2/2019). Sembilan kecamatan yang disebut Tajuddin adalah Tarano, Sumbawa, Labangka, Lenangguar, Utan, Plampang, Labuan Badas, Empang dan Rhee.


Rabies, zoonosis yang masih menjadi momok di Indonesia (ilustrasi : medicaltoday.com)

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbawa menyebut hingga Sabtu (16/2) tidak kurang dari 18 orang yang dilaporkan digigit anjing dan 4 orang dinyatakan positif terjangkit rabies. Pemkab juga telah menyatakan kejadian luar biasa (KLB) atas kasus rabies tersebut sejak 8 Februari lalu dan diumumkan satu minggu setelahnya.

Salah satu upaya untuk memutus mata rantai persebaran virus rabies, Pemkab Sumbawa telah mengeliminasi sekitar 264 ekor anjing di Kecamatan Tarano dan Empang. Eliminasi anjing-anjing liar itu dilakukan dengan cara diracun. "Eliminasi anjing liar yang selama ini dilakukan dengan racun," ungkap Tajuddin.

Koordinasi Pemkab Sumbawa sementara menyatakan eliminasi berikutnya akan dilakukan juga dengan melibatkan Perbakin. "Ada keinginan untuk melibatkan Perbakin Sumbawa untuk membantu eliminasi," ujarnya.

Penanggulangan hewan pembawa rabies (HPR) juga dilakukan dengan upaya vaksinasi hewan peliharaan. Setidaknya ada 3200 vial stok vaksin bantuan yang diterima Disnakeswan. Pemkab Sumbawa juga telah membentuk tim reaksi cepat untuk penanggulangan rabies. (Sumber : Detik.com)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer