Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Mengenal Mesin Pengering Jagung | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Mengenal Mesin Pengering Jagung

Statis corn dryer. (Sumber: www.dryerchina.comproductcorn-dryer)

Secara garis besar ada dua jenis pengering jagung utama. Salah satunya adalah pengering jagung aliran yang konkuren/bersamaan/sejalan, sedangkan jenis yang lain adalah pengering jagung dengan aliran campuran. Menurut garis lintang yang berbeda, pengguna harus memilih pengering jagung yang berbeda. Sebagai contoh, pengering aliran campuran cocok untuk biji-bijian kering dan tanaman penghasil minyak dengan lebih sedikit uap air di zona tropis. Sebaliknya, pengering konkuren lebih dapat diterapkan untuk mengeringkan bahan baku bijian tersebut dengan kelembaban yang lebih tinggi di zona beriklim sedang dan zona beriklim dingin.


Ruang lingkup pada aplikasi terhadap Jagung, prinsip kerja bagian penting pertama dari pengering jagung adalah tanur pemanas. Jenisnya seperti pengering dengan tungku pembakaran batu bara, tungku pembakaran bahan bakar, tungku pembakaran gas alam, dan pengering dengan tungku pembakaran bio-fuel. Fungsi utama dari tungku ini adalah untuk pengering dengan udara panas sebagai media pengeringan.

Bagian terpenting lainnya dari Corn Dryer (pengering jagung) adalah mesin pengering itu sendiri. Komponen internalnya terutama terdiri dari intake udara.

Dalam seluruh proses pengeringan biji-bijian mentah, pertama-tama akan mengisi wadah pengeringan dengan bijian, kemudian ledakan panas yang dihasilkan oleh tungku akan melalui intake udara dan memasuki bagian dalam mesin. Jagung mengalir perlahan dari atas ke bawah oleh adanya gravitasi. Sementara itu aliran udara panas secara berlapis menyelimuti jagung. Dalam proses ini, panas dipindahkan dari udara ke bahan biji-bijian untuk menaikkan suhu guna membuat uap air di dalam bahan bijian menguap ke udara dan menjadi udara bebas yang kemudian dibuang melalui cerobong kotak bersudut. Jika suhu di dalam pengering melebihi 150°C, atau suhu jagung lebih dari 60°C, kualitas jagung akan sangat terpengaruh.

Pengering jagung antara lain ada yang menggunakan teknologi proses pengeringan suhu tinggi dan pengeringan suhu rendah multi-level segmen, yakni proses sebelum pengeringan terlebih dahulu jagung masuk ke bagian pendinginan dalam suhu penyimpanan untuk kemudian dilakukan sortasi guna memastikan kualitas jagung yang homogen, sehingga dalam pengeringan akan menghemat energi dan membuat tingkat kerusakan jagung menjadi minimal, yakni 3% atau kurang.

Model dan Proses Pengeringan Jagung
Jika ditilik dari kapasitas kinerjanya, maka ada beberapa model corn dryer yang mampu menghasilkan produk bijian kering dari 100 ton per hari hingga model pengering yang mampu berproduksi 1.000 ton per hari.

Tingkat persentase pengeringan yang dihasilkan pun dapat bervariasi antara 5-25%, dengan pemanasan medium pada emperatur semburan panas yang dihasilkan antara 65-160°C.

Saat mengeringkan biji jagung, penting untuk diingat bahwa retakan dan patahan pada jagung dapat menyebabkan banyak masalah, baik dalam penyimpanan maupun pemrosesan. Masalah utama yang terjadi dari pengeringan suhu tinggi dan kemudian pendinginan yang cepat dari butir jagung adalah stress-cracking. Stres-retak adalah ketika patahan terjadi di endosperm jagung. Kernel (inti bijian) yang retak-retak sering menyerap air terlalu cepat, sehingga lebih cenderung menjadi rusak dan semakin rentan terhadap kerusakan akibat serangan serangga dan jamur selama penyimpanan kering. Untuk mengurangi jumlah biji-bijian yang hilang karena stress-cracking itu, perusahaan mesin pengering telah mengembangkan pengering jagung dengan metode pengeringan khusus untuk menjaga suhu pada level sedang dengan pendinginannya yang lambat.

Prototipe Mobile Corn Dryer
Pada kasus Mesin Pengering Jagung yang dikembangkan atas kerjasama Kementrian Pertanian (Kementan) dengan PT Charoen Phokphan Indonesia (CPI) berupa prototipe Mobile Corn Dryer menjadi tambahan inovasi pada mesin pengering jagung yang memiliki kemampuan mobilitas yang tinggi, karena dapat beroperasi langsung jemput bola di tempat lahan produksi pertanian. Tentu unit pengering jagung model ini sangat membantu dan mempermudah petani jagung pada saat pasca panen. Dan hasil inovasi Mobile Corn Dryer karya anak bangsa ini juga telah dikembangkan fungsi dan kapasitasnya serta telah resmi dilakukan pelepasan perdana di Pusat Informasi Agribisnis (PIA), Kementan baru-baru ini.

Mobile corn dryer. (Foto: Infovet/Ridwan)

Kehadiran Mobile Corn Dryer dapat disebut sebagai sistem jemput bola yang diharapkan menjadi solusi persoalan jagung, khususnya saat pasca panen raya yang sering mengalami kendala. Pada klausal kerjasama itu diinformasikan, bahwa unit Mobile Corn Dryer tersebut menjadi hak penuh Kementan dalam memodifikasi dan memperbanyak unit yang nantinya berkonsentrasi di sentra-sentra jagung seluruh Indonesia secara mobile. Tugas CPI adalah membantu menyerap hasil panen jika ada kelebihan jagung petani, sehingga dapat menepis kekhawatiran akan kualitas jagung yang buruk dan gagal saat pasca panen, serta tidak terserap.
(DS)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer