Mengedepankan azas musyawarah mufakat, Herry Dermawan terpilih sebagai Ketua Umum GOPAN 2015-2020 menggantikan Tri Hardiyanto yang memimpin sejak GOPAN berdiri.
![]() | |
Tujuh Bakal Calon Ketua Umum GOPAN |
GOPAN merupakan organisasi berbentuk federasi yang anggotanya adalah
organisasi perunggasan dari berbagai daerah di Indonesia. Berdiri Agustus tahun
2004 dimana pada saat itu banyak bermunculan organisasi perunggasan lokal akibat
Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) dinilai kurang aktif mengakomodir
aspirasi peternak. Organisasi yang lahir sejak pasca reformasi itu antara lain
PPUN (Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara) di Bogor, PPAN (Perhimpunan
Peternak Ayam Nasional) di Priangan Timur, PPUB (Perhimpunan Peternak Unggas
Bersatu) Bekasi, APAYO (asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta) dan sebagainya. Sejak berdiri hingga tahun 2015
kepemimpinan GOPAN berada di tangan Tri Hardiyanto. Pengusaha peternakan ayam
broiler di Bogor ini telah mengabdi untuk mengembangkan GOPAN sejak dirintis
hingga sekarang dimana GOPAN telah memiliki reputasi sebagai salah satu
organisasi yang berpengaruh dalam dunia perunggasan.
Munas III yang berlangsung 30 September -1 Oktober 2015 ini berlangsung di Botani Square Bogor, dipimpin oleh Ketua Panitia Pelaksana Setya Winarno, Ketua Panitia Pengarah Sugeng Wahyudi dan dikelola oleh Gita Event Organizer dan Tim Majalah Infovet. Panitia Munas menetapkan tema "Revitalisasi perunggasan, Membangun Perunggasan Yang Berkeadilan yang Menyejahterakan Peternakan Rakyat".
Munas dihadiri oleh perwakilan 18 organisasi dari berbagai daerah, termasuk pengurus GOPAN. Sesuai
agenda, Munas telah berhasil menetapkan keputusan penting antara lain
penyempurnaan AD/ART, penyusunan program kerja, penyusunan rekomendasi Munas,
pengesahan laporan pertanggungjawaban Munas serta pemilihan Ketua Umum.
Pemilihan Ketua Umum yang Hangat
Proses pemilihan ketua umum adalah agenda yang paling ditunggu-tunggu
peserta Munas maupun publik. Pada saat menjelang pemilihan, Tri Hardiyanto
secara tegas telah menyatakan ketidaksediaannya untuk dipilih kembali. “Karena
sudah banyak kader GOPAN yang layak untuk memimpin,” kata Tri.
Sidang yang dipimpin oleh Ketua Presidium Sugeng Wahyudi melakukan
penjaringan calon ketua umum. Pada saat itu terjadi perdebatan apakah yang
berhak mngajukan calon peserta atau anggota. Kalau anggota maka calon harus diusulkan oleh anggota, dimana anggota GOPAN
adalah organisasi perunggasan yang
jumlahnya 18 yang hadir pada saat munas, bukan perorangan. Namun ada peserta
yang mengajukan keberatan karena berdasarkan tata tertib yang punya hak suara
adalah peserta, yang jumlahnya tiap utusan anggota 1-3 orang.
Herry Dermawan (kiri) didampingi Setya Winarno(tengah) |
Akhirnya disepakati yang mengajukan adalah anggota GOPAN dengan catatan
satu anggota GOPAN bisa mengajukan lebih dari 1 calon ketua umum. Tahap penjaringan bakal calon Ketua Umum GOPAN menghasilkan 7 kandidat
yaitu Sigit Prabowo, Herry Dermawan, Setya Winarno, Sugeng Wahyudi, Muhklis, Kadma
Wijaya, Alimudin Sidi.
Ketika pimpinan sidang menanyakan kesediaan para bakal
calon untuk maju jadi calon Ketua Umum,
ada 4 orang menyatakan tidak bersedia alias mengundurkan diri karena merasa
belum saatnya memimpin GOPAN, yaitu Setya Winarno, Sugeng Wahyudi, Kadma Wijaya
dan Mukhlis. Sementara itu 3 nama lainnya sanggup memimpin GOPAN jika Munas
memberi kepercayaan.
Pada tahap ini pimpinan sidang tidak langsung mengarahkan untuk
pemungutan suara melainkan diupayakan agar pemilihan berdasarkan musyawarah
mufakat sebagaimana tata tertib Munas. Musyawarah inilah yang berjalan cukup
dinamis. Awalnya ketiga calon Ketua Umum menyepakati Herry Dermawan sebagai
Ketua Umum, dan Sigit Prabowo Ketua Harian, namun setelah disampaikan di forum,
peserta tidak dapat menyepakati mengingat AD/ART organisasi GOPAN tidak
mengenal istilah Ketua Harian.
Selanjutnya melalui musyawarah tahap kedua yang cukup hangat, akhirnya
diputuskan Ketua Umum Herry Dermawan dan 2 calon lain mengundurkan diri dan
akan mendukung kepemimpinan Herry Dermawan. Peserta sidang menyetujui dan pimpinan sidang mengetuk
palu di akhir sidang sebagai tanda dimulainya kepemimpian Herry Dermawan.
Seluruh peserta bertepuk tangan meriah dan saling bersalaman.
Aktivis Organisasi
Herry Dermawan lahir di Sidoarjo, Jatim, 30
September 1960. Setelah lulus dari SMA 2 Surabaya, ia melanjutkan ke Fakultas
Peternakan Universitas Mataram (Unram). Meraih gelar sarjana peternakan tahun
1985 ia lantas berkarir di Perusahaan pakan PT Bamaindo dan kemudian tahun 1993
memutuskan menjadi wirausaha dengan membangun usaha peternakan ayam
broiler yang terus berkembang hingga sekarang di wilayah Priangan Timur dan
sekitarnya.
Aktif di berbagai organisasi antara lain Ketua
PPAN (Persatuan Peternak Ayam Nasional), Sekretaris Jenderal GOPAN, pengurus
Pinsar Unggas Nasional, Litbang ISPI (Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia), Ketua
IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) Kabupaten Ciamis, Wakil Ketua
APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kabupaten Ciamis dan sebagainya.
Ia juga aktif di partai politik melalui PAN (Partai Amanat Nasional) dimana sekarang dipercaya sebagai ketua DPD PAN Kabupaten Ciamis dan anggota DPRD Jabar dari PAN
Ia juga aktif di partai politik melalui PAN (Partai Amanat Nasional) dimana sekarang dipercaya sebagai ketua DPD PAN Kabupaten Ciamis dan anggota DPRD Jabar dari PAN
Pada saat
menyampaikan sambutan usai terpilih sebagai Ketua Umum GOPAN, Herry
menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh keluarga besar GOPAN khususnya
peserta Munas yang telah melakukan sidang-sidang Munas dengan sangat baik. “Kualitas
diskusi kita sangat luar biasa, sudah jauh lebih baik dibanding lima atau 10
tahun lalu. Ini menunjukkan GOPAN semakin maju dan berbobot,” kata Herry.
Ia mengucapkan
terima kasih kepada Tri Hardiyanto sebagai peletak dasar organisasi GOPAN yang
telah mengembangkan GOPAN hingga dikenal bukan hanya di Indonesia tapi juga di forum
internasional. Herry mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjalankan amanat
Munas sebaik-baiknya.
Sementara itu Panitia Pelaksana Setya Winarno dan Ketua Panitia Pengarah Sugeng Wahyudi menyampaikan rasa syukur atas lancarnya Munas yang dilanjutkan Diskusi Nasional Revitalisasi Perunggasan pada 1 Oktober 2015. Sugeng menyampaikan Munas ini bukan hanya menghasilkan Ketua Umum tapi juga telah berhasil menyempurnakan AD ART menyusun program kerja dan tak kalah pentingnya ada rekomendasi Munas. "Rekomendasi Munas inilah yang akan ditindaklanjuti pengurus baru," kata Sugeng. Setya menambahkan, Munas kali ini lebih dari 75% dananya berasal dari anggota GOPAN sendiri. "Kami berterima kasih kepada semua pihak baik panitia, sponsor, Gita event organizer/majalah Infovet dan rekan-rekan media yang telah mendukung lancarnya acara Munas,"kata Setya .
Selamat
berkarya untuk Herry Dermawan, semoga dapat mengemban amanah Munas sebaik-baiknya
. Terima kasih kepada Tri Hardiyanto yang telah membangun GOPAN sejak berdiri
hingga terus berkembang dan diakui eksistensinya dalam percaturan bisnis
perunggasan hingga sekarang. ***
0 Comments:
Posting Komentar