Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini MANFAAT SENYAWA BUTIRAT | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

MANFAAT SENYAWA BUTIRAT

Struktur kimia kalsium butirat (kiri) dan tributirin (kanan).

Senyawa butirat merupakan imbuhan pakan yang banyak dipromosikan sebagai pengganti Antibiotic Growth Promoter (AGP) karena keunikannya. Asam butirat sebenarnya termasuk ke dalam kelompok pengasam (acidifier) karena merupakan asam organik rantai pendek yang mudah menguap, tetapi asam butirat mempunyai manfaat lain yang berbeda dengan asam organik lainya seperti asam asetat (cuka) maupun propionat. Penemuan asam butirat yang berperan dalam saluran pencernaan ditemukan pada manusia terlebih dahulu sebelum dikembangkan untuk ternak.

Struktur Kimia
Seperti halnya kelompok asam, asam butirat mempunyai gugus karboksilat (-COOH) dengan rantai karbon sebanyak empat buah, sedangkan untuk rantai karbon 1, 2 dan 3 buah dinamakan asam format, asam asetat dan asam propionat. Karena sifatnya yang mudah menguap dan menimbulkan bau yang tidak sedap, maka asam butirat dibuat dalam bentuk garamnya yaitu direaksikan dengan kalsium (atau natrium) menjadi senyawa yang tidak menguap seperti kalsium butirat (lihat gambar di atas), sehingga lebih mudah dicampur ke dalam ransum.

Disamping dalam bentuk garam, di pasaran juga dijual asam butirat yang direaksikan dengan gliserol seperti senyawa lemak pada umumnya (triacyl glycerol) menjadi senyawa yang disebut tributirin yang akan diuraikan lebih lanjut.

Sifat dan Karakteristik sebagai Antibakteri
Asam butirat pada suhu kamar berupa cairan seperti cuka (asam asetat) dan mudah menguap. Asam butirat menghasilkan bau yang tidak sedap sehingga memerlukan penanganan khusus. Karena senyawa butirat merupakan asam, maka pada mulanya kemampuan butirat dalam menghambat perkembangan bakteri dalam usus ternak dikaitkan dengan ion H+ yang dapat menurunkan pH.

Tetapi kemudian diketahui bahwa kemampuan butirat menghambat... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Maret 2022.

Ditulis oleh:
Prof Budi Tangendjaja
Konsultan Nutrisi Ternak Unggas

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer