Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Rupiah Terus Melemah, Daging Ayam Melambung | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Rupiah Terus Melemah, Daging Ayam Melambung

Kurs dolar menguat terhadap rupiah pengaruhi harga daging ayam


Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS sedari 8 Mei lalu hingga hari ini berada di angka Rp 14.025, membawa dampak naiknya harga pakan ternak. Kenaikan harga pakan ini merembet hingga harga daging ayam dan telur pun ikut melambung.

Kementerian Pertanian menyatakan harga daging ayam ras segar mengalami kenaikan karena dipengaruhi naiknya harga pakan ternak yang dipicu penguatan kurs dolar terhadap rupiah.

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Agung Hendardi mengakui terjadi kenaikan harga untuk dua komoditas pangan tersebut pada 2-3 hari belakangan ini.

Hal tersebut dikemukakan Agung pada Diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kementerian Kominfo Jakarta, Jumat (11/5/2018). Dia menegaskan komoditas pangan menjelang Ramadhan tidak mengalami kenaikan harga, kecuali daging ayam dan telur.

"Saya akui daging ayam dan telur naik karena harga pakan juga naik. Karena dolar menguat, harga pakan naik mencapai 100 sampai 150 rupiah per kilogram," kata Agung.

Ia memaparkan naiknya harga pakan ternak, khususnya dari konsentrat yang masih impor, menyebabkan kenaikan ayam DOC (day old chicken) sebesar Rp 500 per ekor. Kenaikan daging ayam ras dari Rp 32.000 per kg menjadi Rp 36.000 per kg.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur naik sekitar Rp300 per Kg dari dua hari lalu, yakni semula Rp25 ribu per Kg menjadi Rp25.300 per Kg. Pada 3 Mei 2018 lalu, harga telur ayam masih Rp24.200 per Kg.

Data PIHPS Nasional per 11 Mei 2018, harga rata-rata nasional daging ayam ras segar mencapai 35.700 per kg. Harga terendah terdapat di Sulawesi Selatan sebesar Rp27.100 per kg, sedangkan 
harga tertinggi daging ayam ras segar di Kepulauan Bangka Belitung mencapai Rp47.150 per kg.

Sementara itu, harga rata-rata telur ayam ras segar per 11 Mei 2018, sebesar Rp25.250 per kg. Harga terendah telur terdapat di Sumatra Utara sebesar Rp19.650 per kg, sedangkan harga tertinggi di Papua mencapai Rp36.150 per kg.

Dalam menstabilkan harga dan pasokan, Agung menambahkan, sjumlah langkah sinergis yang dilakukan Kementan bersama Bulog dan Kementerian Perdagangan. Langkah tersebut antara lain menggelar bazar pasar murah, monitoring harian, dan pasar e-commerce bahan pangan pokok. (NDV/berbagai sumber).



Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer