![]() |
Sadita melepas ekspor perdananya ke Pakistan (Foto: Istimewa) |
Pada Sabtu, 8 Februari 2025, PT Satwa Medika Utama (Sadita) melepas ekspor perdana 2025 ke Pakistan. Produk yang diekspor adalah premix Top Mineral untuk kebutuhan nutrisi ayam, probiotik Biomix untuk kesehatan pencernaan dan produktivitas ayam dan Gizcow untuk memenuhi asupan nutrisi pada sapi yang terjangkit wabah PMK.
Kenapa Pakistan?
Pakistan dipilih sebagai negara tujuan ekspor karena memenuhi beberapa kriteria yang menjadi standar Sadita.
“Pertimbangannya yaitu adanya customer dan mitra dagang yang terpercaya dan loyal serta bersedia bekerjasama untuk jangka panjang. Produk kesehatan hewan yang kami produksi sesuai dengan kebutuhan di Pakistan. Harga dan produk kami mampu bersaing dengan competitor di negara tersebut. Kemudian sistem perbankan dan regulasi di negara tujuan cukup baik dan dapat memberi kenyamanan dalam berbisnis,” kata Drh Ilsan Arvan Nugas MSi, Direktur Utama Sadita. “Tentunya juga keamanan negara tujuan harus terjamin baik. Dan adanya dukungan pemerintah G2G untuk men-support kerjasama bisnis.”
Ada beberapa hal yang memotivasi Sadita untuk mengekspor produknya ke luar negeri. Yaitu untuk menyebar manfaat yang lebih luas melalui produk yang berkualitas, tidak hanya sekedar mengoptimalkan keuntungan materi semata. Meningkatkan rasa percaya diri anak bangsa untuk bisa berkompetisi di pasar global dengan produk hasil kreasi sendiri. Serta membangun komunitas global untuk saling meng-update situasi peternakan, khususnya kesehatan hewan.
Tentu proses ekspor sedikit banyak memiliki tantangan tersendiri dibanding dengan memasarkan di dalam negeri.
Drh Budi Purnomo, Overseas Marketing Manager Sadita mengatakan, “Kita dituntut mampu menyajikan produk yang tidak saja bisa memenuhi kebutuhan masyarakat berskala global dari sisi standar kualitas. Tapi juga dari sisi harga mengingat ketergantungan bahan baku produk jadi kesehatan hewan yang masih sangat bergantung dari impor.”
Ke depannya Sadita memiliki rencana untuk memperluas pasar internasionalnya ke negara-negara lain. Tidak hanya untuk produk dan layanan yang sudah ada tapi juga akan mengembangkan produk dan layanan baru. Kualitas produk dan layanan akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk memenuhi pasar internasional.
“Kami selalu berdisiplin dalam menerapkan dan menjalankan SOP produksi mulai dari pemilihan bahan baku yang berstandar kualitasnya. Menerapkan proses produksi yang baik hingga menjadi produk jadi. Serta menjamin proses distribusi yang baik dan aman termasuk di dalamnya penyediaan staf dan peralatan laboratorium QC yang mendukung dalam memastikan kualitas produk,” terang Ilsan.
Lebih jauh lagi, Sadita juga mengedukasi distributor dan peternak dalam hal mendistribusikan dan menyimpan produk agar tetap terjaga kualitasnya hingga digunakan.
Sistem yang dijalankan Sadita mengacu pada Cara Pembuatan Obat Hewan yang Baik (CPOHB) yang sudah ditetapkan dan dibakukan oleh Pemerintah RI dalam hal ini adalah Kementerian Pertanian RI. Sadita selalu terbuka untuk menerima audit sewaktu-waktu dan pengawasan dan bimbingan produksi produk kesehatan hewan langsung dari pemerintah.
Selain itu Sadita selalu meng-update teknologi produksi produk kesehatan hewan sehingga menghasilkan produk yang selalu berkualitas, berdaya saing dan kekinian. Juga bekerjasama dengan lembaga riset (universitas, BRIN, dll) dan konsultan profesional untuk teru-menerus berusaha berinovasi menghasilkan produk yang makin baik.
“Kami juga selalu menjaga komunikasi dan silaturahmi dengan pelanggan berkaitan dengan produk, distribusi dan support yang diperlukan bagi pelanggan dan distributor. Termasuk berusaha menampung dan memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi bersama.” Budi menambahkan. “Tak kalah penting adalah berkomitmen dalam menjalankan kesepakatan bersama dengan rekanan atau pihak distributor.” (NDV)
0 Comments:
Posting Komentar