Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini TALKSHOW BIOCHEM KUPAS PAKAN DAN MINERAL DALAM PEMELIHARAAN AYAM PETELUR | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

TALKSHOW BIOCHEM KUPAS PAKAN DAN MINERAL DALAM PEMELIHARAAN AYAM PETELUR

 

Biochem talkshow diikuti peternak layer, akademisi, hingga mahasiswa.

Pakan merupakan komponen utama dalam pemeliharaan ayam petelur. Alokasi pakan juga memerlukan biaya terbesar.

Jika kualitas, jumlah pemberian maupun manajemen pemberiannya tidak diperhatikan, dapat menyebabkan target performa tidak akan tercapai dan tentunya juga menyebabkan kerugian.

“Saya mengambil istilah garbage in garbage out untuk menggambarkan pemtingnya kualitas pakan. Jadi, ketika pakan yang kita berikan untuk ayam berkualitas baik, maka akan terlihat performa yang ditampilkan ayam pun sangat bagus,” ungkap Iyon Aritonang, Selfmixer Layer dalam acara Biochem Talkshow#1 topik ‘Pakannya Sehat, Ayamnya Kuat, Cuannya Merapat’, Senin (17/4).

Iyon menambahkan peternak juga harus jeli dalam memilih bahan baku pakan. Jika kualitas bahan baku yang digunakan bagus dan memenuhi standar, maka ransum yang dihasilkan pun akan baik kualitasnya. Sehingga performa ayam menjadi optimal.

“Sebaliknya, ketika bahan baku yang digunakan kualitasnya buruk maka ransum yang dihasilkan pun akan buruk kualitasnya,” imbuh Iyon.

Berbagi pengalamannya, Iyon yang berpengalaman kurang lebih 20 tahun dalam mengulik-ulik pakan mengemukakan dalam menyusun formulasi ransum pastinya menemui kendala yang berbeda-beda.

Menurut dia, genetik ayam semakin berkembang dan mengalami perbaikan tentunya ada kompensasi yang harus dibayar.

“Genetik ayam yang didorong dengan produktivitas tinggi, nutrisi yang diberikan juga harus sepadan serta seimbang,” ujar Iyon.

Ransum yang berkualitas adalah ransum yang mempunyai kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan ayam. Beda jenis ayam beda pula kebutuhan nutrisinya. Setiap fase pertumbuhannya juga membutuhkan jumlah nutrisi yang berbeda.

Saat ini Iyon membuat 6 formulasi ransum mulai dari fase starter, grower, pre layer, puncak produksi hingga masa afkir. “Kita harus membagi pakan sesuai dengan umur,” tandasnya.

Dalam acara yang sama, Dr Tri Rachmanto Prihambodo selaku Dosen Nutrisi Fakultas Peternakan Unsoed menerangkan seputar kebutuhan mineral.

“Mineral adalah salah satu komponen nutrisi yang berperan dalam pertumbuhan, kesehatan, produksi, hingga bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh ayam,” katanya.

Tri menyebutkan mineral terbagi menjadi mineral makro dan mikro. Mineral makro seperti kalsium (Ca), fosfor (P) dan kalium (K) berperan penting dalam aktivitas fisiologis dan metabolisme tubuh.

“Sementara mineral mikro seperti mangan (Mn), tembaga (Cu), zinc (Zn), kobalt (Co), iodine (I) dan selenium (Se) berperan untuk aktivitas enzim serta hormon dalam tubuh,” tambahnya.

Acara talkshow yang dipandu Septiyan Noer Erya MPt, Technical Sales Biochem ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize. (NDV)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer