Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini MENTAN SYL BUKA PELATIHAN PENGENDALIAN PENYAKIT MULUT DAN KUKU | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

MENTAN SYL BUKA PELATIHAN PENGENDALIAN PENYAKIT MULUT DAN KUKU

Mentan SYL membuka Pelatihan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku

Pembukaan sekaligus hari pertama kegiatan Pelatihan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berlangsung lancar. Secara virtual, pelatihan yang diselenggarakan selama tiga hari, pada 12-14 Mei 2022 ini dibuka oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL).

Dalam sambutannya, SYL sangat mengapresiasi langkah Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara dalam mempersiapkan pelatihan secara matang.

SYL berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan para peserta yang men gikuti diantaranya para paramedik, petugas teknis, dan penyuluh peternakan se-provinsi Indonesia.

“Pelatihan ini memanggil rasa nasionalisme serta empati kita semua. Saya berharap seluruhnya yang ada di jajaran Kementan harus sigap dalam menyikapi wabah PMK, karena jika tidak cepat diatasi masyarakat panik dan bahkan tata niaga jatuh sebab terjadi panic selling atau peternak menjual ternak-ternaknya,” terang SYL melalui video conference.

Lanjutnya, SYL yakin wabah PMK ini bisa diatasi. Penanganan PMK terus dilakukan secara maksimal. Kementan telah melakukan beberapa langkah penanganan seperti mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik, dan penguatan imun.

Kementan terus bekerja melakukan riset dan uji lab untuk menemukan vaksin dalam negeri. SYL mengatakan, pihaknya telah menemukan stereotip yang ada dan akan menghadirkan vaksin dalam waktu singkat.

“Saya minta Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam satu minggu ke depan untuk melakukan pengadaan vaksin dan akan kita kembangkan melalui Pusvetma,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Dr drh Nuryani Zainuddin MSi selaku Direktur Kesehatan Hewan memaparkan beberapa agenda dalam penanganan wabah PMK di Indonesia. Sesuai dengan Menteri Pertanian, upaya yang dilakukan dengan mencanangkan tiga agenda berikut:

  1. Pengendalian SOS
    • Penetapan wabah oleh menteri pertanian (senin, 9 mei 2022) sbg kewajiban kita jg melakukan notifikasi ke OIE
    • Pemusnahan terbatas ternak yang terkonfirmwsi positif PMK
    • Penetapan penutupan (lockdown) zona wabah pada tingkat kecamaatan/kabupaten di setiap wilayah dengan radius 3-10 km dari wilayah terdampak PMK
    • Penutupan pengeluaran ternak dari Pulau Jawa dan pembatasan pemasukan ternak ke Pulau Jawa
    • Pembentukan gugus tugas tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota
    • Sosialisasi dan edukasi masyarakat terkait SOP Pencegahan dan pengendalian PMK
    • Menyiapkan vaksin PMK secara darurat, obat-obatan, disinfektan, APD
    • Memberikan multivitamin untuk penguat dan antibiotik untuk mencegah infeksi bakteri
    • Melakukan pembatasan, pengetatan, sampai penutupan lalu lintas ternak, pasar hewan dan rumah potong hewan, serta masuknya ternak hidup di wilayah perbatasan negara belum bebas PMK
    • Penghentian sementara pelayanan inseminasi buatan dan pemeriksaan kebuntingan di daerah wabah PMK
  2. Pengendalian Temporary
    • Pengadaan vaksin
    • Vaksinasi darurat
    • Pembatasan lalu lintas hewan dan produk hewan
  3. Pengendalian Permanent
    • Pembuatan vaksin oleh Pusvetma
    • Vaksinasi massal
    • Surveilans secara rutin

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer