![]() |
Talkshow radio Heartline 100.6 FM, Selasa (2/3/2021) |
Membangun
kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi telur ayam untuk kesehatan
tubuh bukan perkara gampang. Butuh kesabaran dan edukasi berkelanjutan agar
pemahaman besarnya manfaat dalam sebutir telur bisa diterima.
Itulah salah satu poin penting dari Heartline 100.6 FM Talkshow secara daring tentang kesehatan yang bertajuk “Mitos dan Fakta Tentang Ayam dan Telur”, Selasa, (2/3/2021). Talkshow ini merupakan bagian dari kegiatan edukasi ayam dan telur berkelanjutan yang diselenggarakan Pinsar Indonesia bekerjasama dengan GITA Organizer, didukung oleh USSEC (United State Soybean Export Council), Majalah Infovet, Radio Heartline FM serta stakeholder peternakan lainnya.
Talkshow
ini menghadirkan dua narasumber, Drh Rakhmat Nuriyanto MBA (Ketua Bidang
Kesehatan Masyarakat Veteriner, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia
(Pinsar Indonesia) dan Dr Triza Arif Santosa SpA (Praktisi Kesehatan Anak).
“Intinya,
dalam sebutir telur sangat banyak manfaatnya bagi tubuh kita.
Pemahaman-pemahaman ini yang masih banyak masyarakat belum tahu,” ujar Tirza
Arif Santosa.
Menurut
praktisi kesehatan anak ini, daging dan telur ayam memiliki kandungan asam
amino yang sangat baik untuk daya tahan tubuh, tumbuh kembang anak-anak bahkan
untuk kesehatan orang dewasa.
Kandungan
protein yang terdapat pada telur dan daging ayam juga sangat baik untuk
menggantikan sel-sel tubuh yang sudah rusak. Telur merupakan sumber protein
yang paling murah. Kandungan gizinya sangat lengkap pada sebutir telur.
Selain
protein, juga tinggi asam lemak yang esensial, seperti omega tiga yang baik
untuk jantung, pembuluh darah, dan pertumtuhan otak bagi bayi dan anak-anak.
Ada juga vitamin A,C, dan K. cukup lengkap dalam sebutir telur.
Kandungan
gizi dalam telur ayam juga sangat bagus untuk kesehatan mata bagi anak-anak dan
mata orang lanjut usia agar tidak mudah terkena katarak, bahkan bisa mencegah
kebutaan pada orang lanjut usia.
Menurut
Tirza, masih minimnya pemahanan ini kemungkinan disebabkan masih adanya mitos-
mitor yang berkembang di tengah masyarakat. Sampai saat ini masih ada saja
mitos yang menyebutkan bahwa mengonsumsi telur akan menimbulkan bisulan,
penyakit-penyakit lainya, dan kandungan kolesterol yang sangat tinggi.
Calon Dokter pun
Diedukasi
Mitos
yang bergaung cukup kuat ini menjadi salah satu penyebab orang takut
mengonsumsi telur ayam. Fenomena ini juga dibenarkan oleh Drh Rakhmat
Nuriyanto.
Realitanya,
ketakutan masyarakat akan konsumsi telur ayam yang dianggap mengandung
kolesterol tinggi itu sudah sejak lama. Hasil penelitian menyatakan, ternyata
pengaruh kolesterol dalam darah kita tidak signifikan.
“Oleh
karena itu, kami dari PINSAR Indonesia melakukan edukasi kepada masyarakat
melalui berbagai kegiatan. Termasuk memberikan edukasi kepada anak-anak
sekolah, melalui acara talkshow, bahkan kami pernah mengedukasi di
kampus-kampus fakultas kedokteran,” ungkap Rakhmat.
Dalam
talkshow yang digelar selama 60 menit tersebut, terungkap, ada survei di
Indonesia yang menyebutkan anak-anak kerap alergi terhadap makanan. Dan,
ternyata penyebab alergi terbesar yang terjadi pada anak-anak adalah susu sapi
dan produk-produk turunannya, mencapai 76 persen.
Sisanya,
alergi disebabkan oleh makanan jenis lainnya seperti ikan, udang, dan lainya,
termasuk telur ayam. Artinya, secara prosentase alergi yang ditimbulkan oleh
telur ayam pada anak-anak sangatlah kecil.
“Dan,
memang kadang yang dianggap penyebab alergi adalah telur. Itu karena belum
adanya pemahaman yang baik di tengah masyarakat,” ujar Triza.
Untuk
mensiasatinya, saat mengonsumsi perlu dipisahkan antara kuning telur dan putih
telurnya. Kuning telur paling sedikit penyebab alergi pada anak-anak. Jadi,
sangat disarankan agar anak-anak konsumsi kuning telurnya lebih dulu.
“Dari hasil penelitian, konsumsi telur satu butir per hari, tidak akan meningkatkan kolesterol jahat pada tubuh. Tidak ada masalah,” pungkas Dr Triza.
Talkshow selengkapnya silakan simak di kanal Youtuber berikut ini (A. Kholis)
0 Comments:
Posting Komentar