![]() |
Penyerahan penghargaan Rekor MURI Sertifikasi NKV terbanyak (Foto: Istimewa) |
Bertempat
di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, berlangsung kegiatan Perayaan Pekan
Kesadaran Antibiotik pada 21-23 November 2019.
![]() |
Kegiatan senam bersama |
Puncak Acara Pekan Kesadaran Antibiotik, Jumat (22/11/2019) digelar di Lapangan Korpri Bandar Lampung disemarakkan kegiatan senam bersama, kampanye makan 2000 telur sehat, pembagian sertifikikat NKV oleh Dirkesmavet serta penghargaan rekor Muri sertifikasi NKV terbanyak.
Pembukaan
kegiatan ini dilakukan oleh Kepala Penasihat Unit Khusus FAO ECTAD di Indonesia,
Luuk Schoonman.
Gubernur
Lampung, Arinal Djunaidi juga turut hadir dalam acara ini didampingi Perwakilan
FAO, dan Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Dirkesmavet) Drh Syamsul
Maarif MSi.
Kegiatan
ini dilaksanakan dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa produk
peternakan di Lampung (susu, daging, telur) aman dari residu antibiotik.
Dirkesmavet mengimbau agar masyarakat tidak takut mengkonsumsi produk
peternakan dari peternakan Lampung.
“Penggunaan
antibiotik oleh peternak, peternakan dan stakeholder harus bijak sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan Kementan RI,” tegasnya.
Pekan
Kesadaran Antibiotik 2019 diisi agenda acara antara lain Sarasehan Peternak
tentang AMR yang digelar Kamis, 21 November 2019. Sarasehan berlangsung di Ballroom
Springhill.
Penasihat
Teknis Nasional FAO ECTAD Drh Gunawan Budi Utomo dalam sarasehan yang dihadiri
raturan peternak Lampung mengutarakan, pengurangan antibiotik bisa dilakukan
dengan biosekuriti. Menurutnya, dengan menerapkan biosekuriti maka tingkat
penyakit menjadi rendah.
"Kita
jaga kehigienisan ternak. Lingkungan yang bersih, maka kesehatan ternak akan
terjaga dan penggunaan antibiotik berkurang," terangnya.
Resistensi
antimikroba atau antimicrobial resistance
(AMR) menjadi salah satu ancaman terbesar kesehatan global. Setiap tahunnya,
AMR menyebabkan kematian setidaknya 700.000 jiwa/tahun di dunia. Tahun 2050,
AMR diprediksi dapat menyebabkan 10 juta kematian/tahun, menjadi pembunuh nomor
satu pada manusia yang mengakibatkan penyakit jantung, kanker dan diabetes
serta menimbulkan krisis ekonomi global.
Penyebab
utama AMR adalah penggunaan antibiotik yang tidak bijak pada sektor kesehatan
manusia, kesehatan hewan, dan lingkungan
Acara ditutup dengan agenda acara seminar untuk mahasiswa yang diadakan pada Sabtu,
23 November 2019 di Aula Fakultas Pertanian UNILA. (Joko Susilo/NDV)
0 Comments:
Posting Komentar