Dr. Tike Sartika menjadi salah satu narasumber pelatihan (Foto : SUI) |
PT
Sumber Unggas Indonesia (SUI) selaku pembibit Ayam Kampung menggelar pelatihan
pemeliharaan Ayam KUB (Kampung Unggul Balitnak), di Kupang dan Atambua, Nusa
Tenggara Timur. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 27 – 30 November
2019. Sekitar 70 orang peserta akan menghadiri pelatihan di Kupang dan 50 orang
lainnya di Atambua. Pelatihan tersebut sekaligus menjadi kegiatan introduksi Ayam
KUB kepada peternak di NTT.
Ayam
KUB sendiri merupakan Ayam Kampung asli Indonesia hasil seleksi Balai
Penelitian Ternak Ciawi. Ayam KUB dapat tumbuh seberat 0,9-1 kg dalam waktu 70
hari. Selain itu Ayam KUB juga berpotensi sebagai Ayam Kampung petelur dengan
produksi 160-180 butir perekor pertahun dengan puncak produksi mencapai 65-70%.
Denny
Natsir, Direktur Marketing & Sales PT SUI menuturkan bahwa kandungan
protein pada Ayam Kampung yang tinggi kiranya dapat menjadi dapat menjadi
alternatif bagi masalah stunting di
NTT. Selain itu ia juga berharap pelatihan ini juga dapat meningkatkan
kebutuhan protein hewani bagi masyarakat NTT.
“Harapannya
agar dari pelatihan ini muncul peternak – peternak Ayam Kampung mandiri baru di
NTT, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Target kita disini mudah –
mudahan dapat mendistribusikan 10.000 ekor DOC Ayam Kampung per minggu,” tukas
Denny.
PT
SUI sendiri baru memperoleh izin menjadi penetasan Ayam Kampung di NTT pada
tahun 2019. Meskipun begitu, PT SUI telah berpengalaman sejak 2011 sebagai
perusahaan yang bergerak di ayam asli Indonesia dari hulu hingga ke hilir.
Dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut, PT SUI bermitra dengan Australia-Indonesia
Partnership for Promoting Rural Incomes through Support for Markets in
Agriculture (PRISMA) dan Dinas Peternakan Provinsi NTT, Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Belu. (SUI/CR)
0 Comments:
Posting Komentar