Pepatah di atas tentu sangat dikenal oleh masyarakat
Indonesia, khususnya peternak. Karena jika ayam sudah terlanjur sakit akan
sulit diobati dan tentu menyita waktu dan biaya untuk penanganannya. Demikian juga
yang di alami Eko Wandoko S.Pt, Manager Farm dari Aneka Satwa Farm – Jambi.
Eko Wandoko S.Pt, Aneka Satwa Farm – Jambi.
Ia menceritakan awal merintis usaha peternakan
broiler yang dikelolanya. “Bermula dengan menyewa kandang populasi 9.000 ekor
pada tahun 2012, saya mendapat penghasilan Rp 3.000/ekor. Hal inilah yang
membuat saya tertarik bergabung dalam bisnis ini,” ujar pria kelahiran Jambi,
20 Oktober 1983.
Seiring berjalannya waktu usaha peternakan tersebut terus
maju hingga mencapai populasi puluhan ribu ekor. Menurut dia dalam setiap usaha
tentu tak lepas dari peristiwa suka dan duka.
“Sukanya ya saat mendapatkan hasil yang maksimal dan
mendapatkan tantangan untuk menjalankan bisnis ini. Dukanya yaitu kurangnya
faktor pendukung seperti rendahnya kualitas SDM operator serta fasilitas sarana
dan prasarana seperti kondisi jalan yang masih jelek. Selain itu berbagai
kendala seperti penyakit dan hama lalat,” jelas Wandoko.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Wandoko mempercayakan
pada produk Medion. Sudah lebih dari 5 tahun ia berlangganan. Ia pun
mengapresiasi program pendampingan yang dilakukan personil Medion yang selalu siap
memberikan solusi saat menemukan kendala produksi di farmnya.
“Sebagai contoh saat ayam kita mengalami masalah pertumbuhan
lambat, kita disarankan memberikan KUMAVIT melalui air minum. Benar saja,
setelah diberikan nafsu makan ayam menjadi meningkat dan bobot ayam mengalami
kenaikan lumayan cepat,” ujar Bapak yang telah dikaruniai dua putri ini.
Zat aktif dalam ekstrak Curcuma dapat mempercepat proses
metabolisme (pencernaan) nutrisi. Efeknya, lambung lebih cepat kosong dan nafsu
makan ayam akan meningkat. Selain itu zat aktif dalam ekstrak Curcuma juga
mampu memperbaiki penyerapan makanan di saluran pencernaan dengan cara
menghambat pertumbuhan bakteri patogen.
Ia menambahkan, “Kami biasanya memberikan KUMAVIT
pada pagi dan sore hari, terkadang juga mencampurkannya lewat pakan ayam. Yang
kami lihat setelah penggunaan KUMAVIT nampak jelas meningkatnya hasil produksi
dan efisiensi pakan. Bahkan dari perbandingan flock antara yang diberi KUMAVIT
dengan yang tidak terlihat perbaikan FCR dari 1,7 menjadi 1,4. Capaian bobot
badannya juga membaik yaitu rataan 1,5 kg diumur panen 28 hari dibanding yang
tidak diberi KUMAVIT yang cuma mencapai bobot panen 1,1-1,3 kg.”
Sesuai dengan prinsip yang ia pegang, Wandoko juga menggunakan
KUMAVIT untuk pencegahan penyakit. Hal ini karena kombinasi tepat antara
ekstrak Curcuma, multivitamin, asam amino, dan elektrolit dalam KUMAVIT dapat
menambah daya tahan tubuh ayam sekaligus mencegah stres dan kekurangan vitamin.
“Pada musim hujan seperti sekarang ini, KUMAVIT juga
dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar produksi terjaga,” jelasnya.
Keunggulan obat herbal KUMAVIT, selain kandungannya
lengkap dan seimbang, juga bebas residu, serta aman diberikan secara kontinyu.
“Yang jelas kami akan menyarankan penggunaan produk herbal ini ke teman-teman
kami yang menemukan masalah yang sama,” terang penghobi olahraga futsal ini.
(adv/wan)