Kipas mati bisa di atasi
dengan mencari udara segar di luar ruangan. Namun, apa jadinya jika kipas mati
dalam kandang closed house?
Siapa yang tidak patah hati melihat
ribuan ekor ayam yang sudah dirawat dengan baik mati tanpa menampakkan gejala
penyakit sebelumnya. Bisa dibayangkan, berapa jumlah uang yang telah di keluarkan melayang begitu saja. Apalagi jika
melibatkan hutang bank dan harus mengganti biaya inesasi dari inti kemitraan.
Pada kasus yang parah, matinya kipas pada kandang closed house dapat mengakibatkan kematian massal pada ayam. |
Agus Yohani Slamet dari Tembalangan Poultry Equipment, mengungkapkan, bahwa akhir-akhir ini marak terjadi kematian
massal ayam di kandang closed house.
Bukan kematian akibat penyakit, karena closed
house yang identik dengan sistem bangunan nyaman dan biosekuriti lebih baik
dapat meminimalkan serbuan penyakit. Siapa sangka, kematian ini justru
disebabkan akibat matinya kipas penghisap dalam sistem ventilasi kandang.
“Secara prinsip, kandang closed
house adalah sistem lorong yang bisa kita atur suhu, kecepatan angin dan
kelembabannya. Jadi,
fungsi kipas untuk mendukung sirkulasi udara dan menurunkan suhu. Turunnya suhu
kandang disebabkan uap air yang dihasilkan cooling
pad dihisap kipas dan mengalir ke dalam kandang,” jelas Agus.
Matinya kipas berdampak pada sirkulasi udara. Udara tidak mengalir dan
suhu kandang menjadi panas. Minimal, suhu dan kelembaban yang tinggi mengakibatkan heat stress. Ayam menjadi lebih banyak
minum dan nafsu makannya turun. Tentu saja, laju pertumbuhannya pun menjadi
turun. Pada kasus yang parah, matinya kipas mengakibatkan kematian massal.
Kematian massal ayam akibat kipas mati telah banyak memakan korban. Seperti yang pernh terjadi di Jawa
Barat, kata Agus,
peternaknya rugi hingga 460 juta rupiah. Di Lombok, ayamnya mati hingga 40.000
ekor. “Di Cilacap, terjadi kematian 800 ekor. Ironisnya, kematian kipas terjadi
saat ABK (anak buah kandang) sedang membantu panen ayam di kandang sebelahnya,” ucapnya.
Pentingnya Alarm
Jika terdeteksi lebih awal, tingkat kematian ayam akibat matinya kipas
angin bisa ditekan seminimal mungkin. Cara mudah mengelola sistem pendeteksi
matinya kipas angin ini dengan
memasang alarm. Dengan memasang alarm, pengurus kandang bisa dengan cepat
mengetahui adanya masalah mati listrik.
“Seperti pada kasus di Cilacap, listrik menyala, tetapi kipas mati.
Sementara alarm tidak ada,” terang Agus.
Dari kasus tersebut terlihat bahwa kondisi listrik hidup tidak menjamin kipas
selalu hidup. Matinya kipas bisa disebabkan karena korsleting pada kipas yang
tidak berdampak pada sistem listrik secara keseluruhan. Di sinilah letak
pentingnya pengadaan alarm untuk mengantisipasi kematian ayam secara massal akibat kipas mati.
Pada kandang closed house,
panel listrik harus benar-benar terinstalasi secara sempurna dan dilengkapi
dengan sistem alarm yang baik. Pengadaan alarm saja tidak cukup, tetapi harus
memperhatikan instalasi alarm dengan tepat.
Kematian massal ayam akibat kipas mati selain banyak memakan korban ternak, juga kerugian yang akan dialami peternak. |
Salah satu kesalahan dalam pemasangan alarm yaitu memasang alarm pada
lampu kandang. Hal ini dilakukan dengan asumsi jika listrik mati maka lampu
mati. Jika lampu mati, alarm menyala. Diasumsikan, ketika lampu mati berarti
kipas juga mati. Padahal, kejadiannya tidak selalu begitu.
“Pertimbangan tersebut tidak memperhitungkan jika ada korsleting pada
kipas maka yang mati hanya kipas. Hal ini disebabkan kebanyakan kandang closed house di Indonesia menggunakan
listrik 3 fase, yaitu jalur R, S, dan T. Lampu hanya mengambil 1 fase, bisa R,
S, atau T. Jika lampu mengambil jalur R, sedangkan kipas di jalur S atau T,
maka saat yang mati di jalur kipas, lampu akan tetap menyala,” jelas Agus.
Agar alarm selalu bekerja pada saat instrumen vital kandang mati,
seperti kipas, brooder, maupun lampu,
Agus menyarankan agar alarm dipasang dengan menggunakan relay di R, S, dan T.
Dengan begitu, pada jalur manapun yang mati, alarm akan menyala. Dengan
menyalanya alarm, pekerja kandang bisa dengan segera meneliti bagian istrumen
yang bermasalah. “Di samping itu, pada panel harus dipasang ground. Hal ini bertujuan jika terjadi
mati listrik alarm akan segera menyala,” tambahnya.
Pemasangan instalasi alarm tidak mahal jika dibandingkan dengan
manfaatnya yang besar. “Biaya penambahan sistem alarm tidak sampai satu juta,”
ungkap Agus yang juga pemilik
website peralatankandangayam.com. Ia
menambahkan, perlu bagi para penyedia jasa pembangunan closed house untuk menjelaskan apa saja yang harus terpasang di
kandang closed house. Adapun
keputusan pengadaannya tetap diserahkan pada peternak karena terkait erat
dengan anggaran. Ia sendiri selalu menyediakan konsultasi gratis kepada calon customer-nya.
“Mudahnya, saat running test
alarm, coba matikan salah satu dari R, S, atau T. Jika MCB Temtron mati, alarm
bunyi atau tidak. Jika salah satu kipas ventilasi mati, alarm bunyi atau tidak.
Jika semua test tersebut membunyikan
alarm, berarti sistem alarm sudah bekerja dengan baik,” katanya.
Langkah Pengamanan
Bisa dibayangkan, jika dalam sebuah ruangan tertutup terdapat ribuan
ekor ayam yang tidak mendapat suplai udara dari luar, apa yang akan terjadi?
Pastinya, akan terjadi heat stress hebat
akibat panas yang dikeluarkan dari tubuh ribuan ekor ayam. Dengan segera
karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan ayam akan memenuhi udara dalam
kandang. Ditambah dengan aroma amoniak dari kotoran, dipastikan ayam akan
bertumbangan.
Matinya kipas ventilasi berarti terhentinya pasokan udara di ruang
tertutup closed house. Oleh sebab
itu, begitu kipas terdeteksi mati, segera buka tirai kandang di bagian samping.
Hal ini cukup membantu pertukaran udara. Sementara itu, lakukan segera
perbaikan pada instalasi kipas ventilasi.
Jika masalahnya berasal dari pemadaman listrik, genset perlu segera
dinyalakan. Jika memungkinkan, perlu ditambahkan alat otomatis yang bisa
langsung menyalakan genset begitu listrik mati. Tirai samping kandang tetap
dibuka untuk mengurangi dampak kualitas udara yang buruk. Jika tidak ada genset, satu-satunya cara
yang bisa dilakukan adalah membuka tirai kandang. Tentu saja, jangan lupa
berharap dan berdoa agar ribuan ayam di dalam kandang bisa terselamatkan sampai
masa panen tiba. (RCH)
0 Comments:
Posting Komentar