Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini AIR DAN UDARA KEBUTUHAN VITAL BAGI PERTUMBUHAN AYAM | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

AIR DAN UDARA KEBUTUHAN VITAL BAGI PERTUMBUHAN AYAM

Konsumsi air berpengaruh pada performance, bahkan anatomis, fisiologis dan sistem imun bagi ternak ayam. (Foto: Infovet/Ridwan)

Seperti diketahui bersama bahwa air, udara dan pakan adalah tiga serangkai yang merupakan unsur vital yang sangat berpengaruh kepada penampakan prestasi pencapaian standar genetik pada pemeliharaan ayam breeder maupun komersil. Apabila terjadi ketimpangan dalam konsumsi salah satu unsur tadi, sudah dapat dipastikan performance yang diharapkan tidak akan tercapai dan itu bersifat mutlak.

Air merupakan unsur yang tidak tergantikan dalam kehidupan, hal ini terindikasi bahwa kualitas dan kuantitas air tidak dapat diabaikan. Ada korelasi antara asupan air dan asupan pakan, dimana dua hal tersebut akan sangat berpengaruh kepada performance hewan. Bahkan air tidak hanya berpengaruh kepada hal itu saja, tetapi juga kepada anatomis, fisiologis dan sistem imun/kekebalan dari hewan tersebut.

Umumnya para peternak ayam lebih menitikberatkan perhatiannya kepada pakan daripada air, padahal bila air mengalami masalah akan sangat berpengaruh pada performance ayam (hal tersebut banyak dikupas pada berbagai artikel).

Fungsi dan Sumber Air
Air mempunyai banyak fungsi terutama fungsi biologis, diantaranya membantu transfer nutrisi antar sel, sekaligus mengeluarkan bahan-bahan yang bersifat racun bagi tubuh, kemudian mengatur suhu tubuh dan juga berpartisipasi aktif dalam proses reaksi biokimia dalam tubuh.
Semua fungsi air tersebut secara tidak langsung akan berpengaruh kepada bentuk tubuh dan juga yang paling penting dalam fungsinya tersebut adalah sebagai pelumas persendian dan melindungi sistem syaraf sel (National Research Council, 1998).

Sementara ada tiga sumber utama air untuk kebutuhan tubuh hewan. Pertama, air yang berasal dari air minum yang diminum hewan tersebut. Kedua, air yang berasal dari bahan makanan, sebagai contoh beras jagung mengandung air kisaran 12-14 % yang berarti setiap 100 kg jagung yang dikonsumsi oleh hewan, maka hewan tersebut akan mendapatkan 12-14 kg air. Ketiga, air yang berasal dari hasil metabolisme nutrisi (air hasil oksidasi nutrisi), sebagai contoh bila 1 gram lemak, protein dan karbohidrat  teroksidasi umumnya akan didapat masing-masing 1,2 gram; 0,6 gram dan 0,5 gram air. Untuk setiap 1 kcal energi metabolisme terhasilkan 0,14 gram air metabolisme. Air yang berasal dari pakan dan metabolisme merepresentasikan 20% dari kebutuhan air hewan.

Air yang Hilang
Cara utama pengeluaran air tubuh dari hewan adalah dengan cara respirasi, transpirasi dan ekskresi yang biasanya dikeluarkan bersama feses atau urin. Pada hewan muda dan ayam petelur kehilangan air itu dapat juga karena terjadinya pembentukan jaringan baru dan cairan pada pembentukan telur (cairan sebagai isi telur = putih telur + kuning telur). Hilangnya air dari tubuh dengan cara respirasi tergantung dari tingkat kelembapan lingkungan dan tingkat tinggi atau rendahnya suhu/temperatur lingkungan.

Ternyata dari penelitian telah ditemukan… (Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Oktober 2020) (AHD-MAS)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer