Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini HINGGA KINI SERAPAN AYAM PETERNAK MANDIRI SUDAH 600 RIBU EKOR | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

HINGGA KINI SERAPAN AYAM PETERNAK MANDIRI SUDAH 600 RIBU EKOR

Pembelian ayam milik peternak mandiri di Kampung Curug Dendeng, Desa Lulut, Kecamatan Kalapa Nunggal, Kabupaten Bogor. (Foto: Humas PKH)

Kerja sama penyerapan ayam ras (livebird) peternak mandiri oleh para mitra peternakan hingga 7 Mei 2020, sudah mencapai 613.870 ekor atau 14,90% dari target 4.119.000 ekor.

“Kami terus mengimbau perusahaan pembibitan ayam ras dan perusahaan pakan ternak yang telah melakukan pembelian livebird agar dapat terus memaksimalkan penyerapan sesuai komitmennya,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (7/5/2020).

Lebih lanjut dikatakan, data capaian pembelian livebird di tingkat provinsi diantaranya Provinsi Jawa Barat (312.024 ekor), Banten (18.695 ekor), Jawa Tengah (181.585 ekor), DI Yogyakarta (6.847 ekor), Jawa Timur (79.487 ekor) dan Sumatera Utara (15.232 ekor).

Ia menambahkan, dari kerja sama tersebut terdapat enam mitra peternakan yang penyerapannya di atas 50% dan empat perusahaan mitra lainnya telah melebihi target (lebih dari 100%) yakni PT Expravet, PT Intertama Trikencana Bersinar, PT Ayam Manggis dan CV Surya Inti Pratama.

Menurut catatan timnya juga, penyerapan terbesar saat ini dilakukan oleh PT Charoen Pokphand sebanyak 190.513 ekor (19,05% dari komitmen) dan PT De Heus sebanyak 115.161 ekor (11,52% dari komitmen). 

“Tentunya kami apresiasi komitmen yang diberikan sebagai wujud solidaritas untuk saling menguatkan rasa kebersamaan dalam membantu peternak saat ini,” ucapnya.

Sementara Head Poultry Value Chain PT De Heus, A. Bagus Pekik, menyampaikan bahwa bagi mereka pembelian livebird peternak ini merupakan bentuk kebersamaan anak bangsa. “Kami siap membeli satu juta ekor livebird peternak mandiri, walaupun kami tidak memiliki RPHU dan cold storage, namun kami carikan untuk membantu masalah ini,” kata Bagus. 

Hal senada juga disampaikan oleh Suwandi pimpinan PT Karya Indah Pertiwi yang berkomitmen membeli livebird peternak mandiri sebanyak 50.000 ekor dengan harga Rp 15.000/kg. “Semoga ini jadi awal perbaikan harga ayam pedaging menuju harga BEP dan mendukung sukses dan berkembangnya peternak rakyat mandiri,” ucapnya.

Dukungan para mitra peternakan disambut baik oleh peternak mandiri juga oleh dinas terkait di enam provinsi. Salah satunya Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Muhamad Syafriadi. Ia berharap fasilitasi penyerapan livebird dapat mengurangi supply ayam ke pasar, sehingga akan terjadi keseimbangan.

“Diharapkan harga akan meningkat dan pada gilirannya peternak bisa menikmati hasil usahanya,” pungkasnya. (INF)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer