Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Fapet Unsoed | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

PERINGATAN DIES NATALIS KE-56 FAPET UNSOED

Foto bersama usai pemberian hadiah kepada para pemenang lomba dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-56 Fapet Unsoed. (Foto: Infovet/Ridwan)

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) atau Dies Natalis ke-56 Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), diselenggarakan kegiatan Orasi Ilmiah dan Tasyakuran secara luring di Ruang Seminar I Fapet Unsoed dan daring, Kamis (10/2/2022).

Mengusung tema “Kolaborasi untuk Prestasi”, kegiatan ini bekerja sama dengan berbagai pihak terkait. Hal tersebut seperti disampaikan Ketua Panitia, Ir Nunung Noor Hidayat MP. “Dalam memperingati Dies Natalis kami melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya melaksanakan malam Tirakatan dan beberapa kegiatan lomba,” ujarnya.

Lebih lanjut, “Kita juga akan melaksanakan kegiatan seminar nasional, temu wicara, pengabdian masyarakat yang masih kita opsionalkan mengingat pandemi, serta kegiatan ekspo untuk menampilkan karya seni dan penelitian bagi para dosen dan mahasiswa. Itulah serangkaian kegiatan yang sudah dan akan kita laksanakan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-56 ini.”

Kegiatan Orasi Ilmiah dan Tasyakuran yang dimulai pukul 08:30 WIB, menghadirkan Dekan Fapet Unsoed, Dr Triana Setyawardani SPt MP dan Rektor Unsoed Prof Suwarto yang turut memberikan sambutan.

“Tahun ini kita laksanakan Dies Natalis yang sederhana namun berjalan hikmat, seraya menatap harapan baru dengan tema yang sangat menginspirasi untuk meraih prestasi harus melakukan kolaborasi,” ujar Triana.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan Orasi Ilmiah dari Prof Dr Ir Dattadewi Purwantini MP mengenai Karakteristik Genetik terkait Prolactin Gene Berbasis SNP pada Itik Tegal dan Magelang serta Persilangannya. “Semoga ini bisa dimanfaatkan dan sebagai sharing ilmu bagi kita semua,” tutur Dattadewi.

Acara kemudian dilanjut dengan pengumuman Lomba Kebersihan dengan kategori Ruang Dosen diraih Ruang Pemuliaan Ternak Terapan (Juara I), Ruang Sosial Peternakan (Juara II). Kategori Ruang Administrasi diberikan kepada Ruang Prodi Magister Peternakan (Juara I), Ruang Perpustakaan (Juara II). Kategori Ruang UKM diraih Ruang Lembaga Pers Mahasiswa (Juara I) dan Ruang ASAS (Juara II), serta pemberian cinderamata kepada para purna tugas. (RBS)

PELANTIKAN PENGURUS PUSAT KAFAPET UNSOED PERIODE 2021-2026

Pelantikan Pengurus Pusat Kafapet Unsoed melalui daring. (Foto: Istimewa)

Setelah sukses menyelanggarakan Musyawarah Nasional V Keluarga Alumni Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Munas V Kafapet Unsoed) pada Juni lalu, Ketua Umum terpilih beserta calon Pengurus Pusat Kafapet Unsoed periode 2021-2026 dilantik pada Sabtu (21/8/2021). Acara terselenggara secara hybrid yakni di Purwokerto, Jawa Tengah dan secara daring.

Menurut Ketua Umum Kafapet Unsoed terpilih, Bambang Rijanto Japutra, pelantikan pengurus ini merupakan mandat Munas, sehingga harus segera terselenggara. Meskipun pelantikan masih dalam suasana pandemi, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat para panitia maupun calon pengurus.

“Karena masih ada kebijakan PPKM, acara luring dihadiri sangat terbatas dengan protokol ketat. Selebihnya para calon pengurus hadir secara daring dari rumah masing-masing,” ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya.

Ia menjelaskan, kepengurusan yang baru dilantik merupakan representasi dari lintas angkatan dan wilayah dengan total pengurus berjumlah 34 orang dengan komposisi 10% dari angkatan 80-an, 40% angkatan 90-an dan 50% angkatan 2000-an, dengan calon pengurus termuda berasal dari angkatan 2015. Adapun latar belakang calon pengurus berasal dari beragam profesi, birokrat, praktisi, akademisi, industri, media dan lain-lain.

“Setelah dilantik, kami akan mengadakan Musyawarah Kerja (Musker) yang rencananya dilakukan pada September besok. Untuk mekanismenya masih dibahas karena kondisi juga masih pandemi,” ucap dia.

Dalam menjalankan roda organisasi ke depan, ada beberapa rencana prioritas program kerja yang akan dilakukan, seperti pembukaan wilayah/cabang baru di setiap kabupaten/provinsi, program beasiswa alumni, pelatihan dan kuliah umum. Sejauh ini sudah terbentuk 17 Kafapet wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara untuk target kepengurusan, akan membentuk 13 wilayah baru lagi sehingga nanti bisa mencapai 30 Kafapet wilayah.

“Saya berharap dalam lima tahun masa kepengurusan nanti rekan-rekan pengurus tetap semangat untuk mengabdi kepada almamater, bangsa dan negara. Melalui semangat gotong royong, saya yakin program kerja yang nanti diputuskan bisa terlaksana dengan baik dan sukses,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Unsoed Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Kuat Puji Prayitno SH MHum, turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas soliditas alumni peternakan di tengah kesibukannya masing-masing.

“Alumni merupakan bagian keluarga besar Unsoed yang menjadi mitra pengembangan faksultas dan universitas untuk menjadi lebih baik lagi. Alumni mengambil peran dan sangat berkontribusi untuk kemajuan fakultas,” kata Kuat.

Sementara, Dekan Fakultas Peternakan Unsoed, Dr Ir Triana Setyawardani MP, mengharapkan dukungan dari alumni untuk bersinergi, harmonis dan kolabortaif dengan pihak kampus, sehingga rencana kerja organisasi diharapkan bisa selaras dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut.

“Pada program MBKM yang sudah dicanangkan Kemendikbud, ada program magang. Di sinilah peran alumni memberikan fasilitas kepada adik-adik mahasiswa untuk magang di industri alumni tersebut berkiprah. Kami berharap peran serta alumni lebih besar,” kata Triana. (INF)

SEMINAR INTERNASIONAL VIA DARING ALA UNSOED

AnSTC 2020 digelar melalui daring


Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) menggelar seminar internasional via daring selama dua hari pada 4-5 November 2020 yang lalu. Acara yang bernama Animal Science and Technology Conference 2020 (AnSTC 2020) tersebut dilaksanakan untuk kedua kalinya. Bedanya, dikarenakan wabah Covid-19, acara tersebut dilaksanakan via daring. Tema yang diusung pada seminar kali ini adalah Advancing Animal Production Systems for Rural Development and Environment Sustainability.

“Kegiatan dalam rangka Dies Natalis ke-54 Fapet Unsoed ini berlangsung secara daring dengan media Zoom Meeting dan ditayangkan secara live melalui streaming YouTube “Fapet Unsoed” pukul 08:30 - 15:30 setiap harinya," ujar Ir Alief Einstein M Hum, Humas Dies Natalis Fapet Unsoed.

Ketua panitia Moch Sugiarto SPt MM PhD menambahkan,  kegiatan ini akan diikuti 187 peserta berasal dari Indonesia, Afrika Selatan, India, Zimbabwe, Philippines dan Sudan. 

“Harapkan kami acara ini dapat menjadi wadah bertukar pengetahuan dan berbagi perspektif dalam memanfaakan peluang untuk memajukan industri masyarakat pedesaan secara berkelanjutan,” ujar Moch Sugiarto yang juga merupakan Sekjen PERSEPSI (Perhimpunan Ilmuwan Sosial Ekonomi Peternakan Indonesia).

Acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber yakni Prof Henny Akit Ph D (University Putra Malaysia Malaysia), Prof Dr Yanin Opatpatanakit (Maejo University Thailand), Prof Bibin Bintang Andriana Ph D  (Kwansei Gakuin University Jepang), sementara itu Prof Vu Dinh Ton Ph D. (Vietnam National University of Agriculture Vietnam) bertindak sebagai keynote speaker.

Selain itu hadir juga Prof Suyadi (Universitas Brawijaya), Prof Edy Kurnianto (Universitas Diponegoro), Prof Dr Triana Setyawardani (Universitas Jenderal Soedirman), Prof Budi Guntoro (Universitas Gadjah Mada), Prof Juni Sumarmono Ph D (Universitas Jenderal Soedirman) dan Prof Dr Racheal Bryant (Lincoln University, New Zealand) sebagai pembicara tamu. (CR)



Peternakan di Jawa Barat Jadi Tujuan Praktikum Mahasiswa Fapet Unsoed

Foto: unsoed.ac.id


Sebanyak 247 mahasiswa, 12 asisten mahasiswa, dan 5 dosen Fakultas Peternakan (Fapet) Unsoed selenggarakan kegiatan praktikum di peternakan yang ada di kawasan Jawa Barat, Minggu (11/11/2018).

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, mahasiswa didampingi penanggung jawab kegiatan praktikum yaitu Ir Nunung Noor Hidayat MP dan juga di dampingi dosen pengampu matakuliah Agribisnis diantaranya Ir Oentoeng Edy Djatmiko MP, Ir Hudri Aunurohman MP, Ir Sri Mastuti MP dan Sugiarto, SPt MM PhD.

“Tujuan diselenggarakannya kegiatan praktikum di Jawa Barat ini untuk menambah pengetahuan mahasiswa agar lebih mengenal dunia usaha peternakan, dan pengenalan teknologi pada industri peternakan, serta bagaimana cara mengolah pakan ternak”, ungkap Ir Nunung, seperti dikutip dari laman unsoed.ac.id.

Praktikum dilaksanakan dengan mengunjungi beberapa tempat di Jawa Barat. Peternakan kambing perah As Salam Farm di Tasikmalaya menjadi tujuan pertama, dilanjutkan ke peternakan ayam broiler Sukahari Farm masih di Tasikmalaya.

Lokasi berikutnya peternakan ayam layer Akaw Farm di Garut, kemudian PT Agro Investama (domba potong), Andika Pakan Ternak PS (feedmill) di daerah Ciamis, dan kunjungan terakhir di PT Citra Agro Buana Semesta di Malangbong, Garut.

“Diharapkan para mahasiwa bisa mengamati, mencermati, menentukan pilihan sasaran usaha dan mengukur pengetahuan yang ada serta mengambil spekulasi penentuan arah usaha dibidang peternakan nantinya”, pungkas Ir Nunung. (NDV)

Delegasi Alumni Fapet Unsoed Kunjungi Timor Leste


Delegasi Alumni Fapet Unsoed saat bertemu dengan
Mentri Petroleum Timor Leste, 
Hernanio C. Da Silva (paling kanan).
2-4 Februari 2018, empat alumni Fakultas Peternakan (Fapet), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, yakni Ir. Agus Kadarisman, Ir. Ign. Hariyanta Nugraha, Ir. Eri Sasmita dan Ir. Teguh Sudaryanto, melakukan perjalanan ke Dili, Timor Leste.

Kunjungan tersebut, menurut Agus Kadarisman, bertujuan untuk melihat kondisi Timor Leste setelah kurang lebih 19 tahun memisahkan diri dari Indonesia, sekaligus bersilaturahmi dengan sesama alumni Unsoed yang saat ini menjadi Menteri Petrolium Timor Lese, Hernanio C. Da Silva, yang pada tahun sebelumnya menjabat sebagai Mentri Luar Negeri Timor Leste periode 2015-2017.

“Sesampainya di Bandar Udara Internasional Presiden Nicolau Lobato, rombongan langsung disambut hangat oleh Icha salah satu staf Ministry of Petroleum Timor Leste untuk check-in penginapan di Dili, bersamaan dengan jadwal kunjungan yang disusun langsung oleh Menteri Petrolium,” kata Agus.

Sebelum bertatap muka langsung, keempatnya diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Dili, diantaranya Palacio do Governo yang merupakan gedung pusat pemerintahan, kemudian Palacio Lahane yang merupakan salah satu situs sejarah di mana dulunya adalah kediaman Gubernur Portugis, Taman Makam Pahlawan Seroja yang merupakan tempat pejuang-pejuang Indonesia gugur selama kurun waktu tahun 1975-1999 saat Timor Leste masih menjadi  bagian dari Indonesia, kemudian mengunjungi Patung J. Paulus VI dan Tais Market, pasar yang menyediakan kerajianan khas Timor Leste.

Pertemuan pun dilakukan di restoran “Katuas”, yang terletak di pinggir pantai dekat dengan tempat bersejarah Patung Cristo Rei yang dibangun oleh Presiden Suharto. “Di restoran ini kami bertemu dengan beliau dan dua orang teman yang dulu sama-sama sekolah di Magelang, yaitu Valentino Varella dan Manuel Justino. Valentino pernah menjabat sebagai Menteri Muda Veteriner dan saat ini aktif di Partai CNRT yang didirikan oleh Xanana Gusmao (2008). Sementara, Manuel Justino adalah pelukis profesional yang karyanya banyak dikoleksi oleh presiden dari negara-negara di Amerika Latin,” cerita Agus Kadarisman.

Dalam perbincangannya bersama Hernanio, ia terlihat sangat bahagia bertemu teman lama sembari mengingat-ingat pengalaman manisnya selama menuntut ilmu di Magelang dan Purwokerto. Ia pun juga menggambarkan kondisi Timor Leste saat ini.

“Sejak 19 tahun memisahkan diri dari Indonesia merupakan era yang berat, khususnya bagi kesejahteraan rakyatnya. Masih banyaknya pengangguran, pendapatan perkapita yang rendah, pasokan kebutuhan barang konsumsi dan produksi yang masih bergantung dari negara lain, itu mengindikasi bahwa negara ini masih harus bekerja keras agar sejajar dengan negara lain di Asean,” jelas Hernanio seperti dikatakan Agus.

Lebih lanjut seperti yang disampaikan Hernanio, “Peluang lain yang bisa digarap yakni sub-sektor peternakan yang mulai tahun ini sudah mengimpor sarana produksi peternakan dari Jawa Timur. Hernanio berharap, perusahaan-perusahaan peternakan di Indonesia bisa berinvestasi ke negaranya dan beliau bersedia untuk membantu dalam hal perijinan,” tukasnya. (AK/INF)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer