Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Ada yang Baru di Indo Livestock Expo & Forum 2018 | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Ada yang Baru di Indo Livestock Expo & Forum 2018

(Dari kiri): Devi Ardiatne, Ketua FMPI Don P. Utoyo dan Setya Winarno, saat jumpa pers jelang Indo Livestock Expo & Forum 2018, Senin (2/7) di Senayan. (Foto: Ridwan)
Pameran industri peternakan dan kesehatan hewan terbesar di Indonesia, yakni Indo Livestock Expo & Forum 2018 siap dihelat selama tiga hari mulai 4-6 Juli, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

Gelaran akbar yang sudah memasuki usia ke-13 ini akan menampilkan sesuatu yang baru dan berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu pemberian penghargaan bagi para pelaku/usaha peternakan dengan kategori penerapan biosekuriti (Indonesian Poultry Biosecurity Award) dan kategori eksportir (Indonesian Livestock Exporter Award). 

Award tersebut didasari dari resminya pelarangan AGP (Antibiotic Growth Promotor) dan koksidiostat yang membuat performa ternak di kandang tradisional/terbuka (open house) turun. Dan salah satu gerbang utamanya untuk mengatasi itu adalah penerapan biosekuriti,” ujar Setya Winarno, pengurus Yayasan Pengembangan Peternakan Indonesia (YAPPI), saat jumpa pers jelang Indo Livestock Expo & Forum 2018, Senin (2/7).

Ia menambahkan, penilaian penghargaan tersebut dilakukan kepada peternak unggas yang menggunakan kandang broiler closed house dan open house, layer closed house dan open house, serta ternak ayam lokal. “Ada 60 lebih peternak yang mengajukan diri untuk dilakukan verikasi terhadap upaya biosekuriti yang sudah mereka lakukan,” katanya. 

Sementara untuk eksportir award, lanjut dia, ada delapan penilaian/parameter yang dilakukan, meliputi nilai ekspor, keberlanjutan ekspor, serapan tenaga kerja, jumlah dan klasifikasi negara tujuan, inovasi produk, kandungan bahan lokal, pemenuhan pasar dalam negeri dan prestasi yang diperoleh.

“Ekspor yang diverifikasi adalah ekspor obat hewan golongan biologic, feed additive/supplement, produk olahan ternak dan komoditas ternak. Ekspor menyangkut hubungan peternakan secara luas, kita fokuskan ke situ dulu,” ucapnya.

Vice President Napindo Arya Seta, Ketua PDHI Heru Setijanto
dan Dirjen PKH Ketut Diarmita saat pembukaan Indo Livestock tahun
lalu di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Ridwan)
Selain kedua award tersebut, event tahunan yang diselenggarakan PT Napindo Media Ashatama ini akan menampilkan inovasi, teknologi dan informasi terbaru di bidang peternakan, pakan ternak, perikanan dan beragam kegiatan ekspor. “Lebih dari 560 peserta pameran dari 40 negara hadir, dengan 10 paviliun negara, yaitu Indonesia, Amerika, Belanda, Eropa, Inggris, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Tiongkok dan Turki,” kata Devi Ardiatne, Project Manager Napindo.

Mengambil tempat di Hall A, Hall C, Plenary Hall dan Assembly Hall JCC, pengunjung akan disajikan dengan beragam kegiatan-kegiatan menarik. “Ada 22 seminar peternakan dan perikanan, dengan 103 presentasi produk (life demo). Kami juga banyak menampilkan UMKM seleksi dari Direktorat Jendeal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, untuk menampilkan produk hasil ternak dan olahan ternaknya guna membantu memperluas jaringan mereka,” jelas Devi.

Mengusung tema “Protein Hewani Sumber Kedaulatan Pangan Indonesia dalam Rangka Meningkatkan Pasar Global”, Indo Livestock Expo & Forum 2018 juga konsisten mengampanyekan peningkatan konsumsi dan edukasi gizi melalui protein hewani Susu, Daging, Telur dan Ikan (SDTI) kepada masyarakat. 

Dukungan stakeholder peternakan
di Indo Livestock Expo & Forum. (Foto: Ridwan)
Dengan dukungan dari pemerintah, stakeholder dan asosiasi terkait di bidang peternakan, expo ini akan menjadi solusi dan platform bisnis yang tentunya sangat menarik untuk dikunjungi. Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Indo Livestock Expo & Forum 2018 tidak dipungut biaya alias gratis. “Jangan sampai terlewatkan, karena banyak informasi dan kegiatan penting di sini, khususnya untuk industri peternakan, baik dalam negeri dan luar negeri,” pungkas Devi. (RBS)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer