Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini PETERNAK DEMO IMBAS HARGA AYAM HIDUP ANJLOK | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

PETERNAK DEMO IMBAS HARGA AYAM HIDUP ANJLOK

Aksi demo peternak ayam di Jakarta, kemarin. (Foto: Istimewa)


Peternak yang tergabung dalam Komunitas Peternak Unggas Nasional kembali menggelar demo di depan Kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). Mereka menuntut pemerintah mengambil langkah untuk mengatasi harga ayam hidup di tingkat peternak yang jatuh hingga Rp 2.000-Rp3.000 per kilogram (kg), pada awal tahun ini. 

Ketua Komunitas Peternak Unggas Nasional ( KPUN ), Alvino Antonio mengatakan, harga livebird (LB) turun sejak Natal 2022 atau sekitar tanggal 26 Desember 2022. 

Harga LB sempat di angka Rp 15.000 /kg terutama di wilayah Jawa Tengah (Jateng), yang merupakan pusat populasi ayam ras pedaging. Harga dibawah HPP Rp 19.500-20.500 /kg bertahan hingga saat ini. Sedangkan harga ayam karkas di level konsumen harga cenderung stabil yakni Rp 33.000-35.000 per kg.

Dampaknya terasa harga LB turun juga di Jawa Barat yang mencapai Rp 17.500 /kg. “Jadi Jateng ini Tsunami ayam broiler yang berdampak bagi wilayah lain, terutama ayam di supply ke Jabodetabek,” kata Alvino, dalam keterangan resminya.  

Penurunan harga dibawah HPP cukup lama. Indikasinya karena masih banyak perusahaan integrator yang berbudidaya dan menjual ayam hidupnya bersamaan dengan milik peternak UMKM mandiri. Bahkan mereka menjual sangat murah bahkan dibawah Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No. 5/2022, yakni Rp 21.000-23.000 /kg di level peternak.

“Meskipun integrator menjual murah, namun bagi mereka kerugian cenderung sedikit bahkan tidak mengalami rugi sama sekali. Karena mereka memiliki pabrik DOC, pakan sendiri, obat-obatan sendiri bahkan channel distribusi sendiri yang tersistem bekerjasama dengan para broker. Sedangkan kami peternak UMKM mandiri, membeli sapronak DOC dan pakan dari mereka. Tentu dengan harga yang mahal jadi kami kalah bersaing disini, ”ujarnya.

Lebih lanjut Alvino menjelaskan, sejak minggu harga DOC mengalami penurunan yakni Rp 2.500-3.000 per ekor. Namun harga pakan masih tinggi yakni Rp 8.500-8.800 per kg. Padahal tahun lalu harga pakan Rp 7.500 per kg. Harga pakan cenderung naik dengan alasan harga jagung naik. Padahal hari ini harga jagung turun dibawah Rp 5.000 /kg, tapi harga pakan tidak turun.

“Kami menuntut kepada presiden untuk secepatnya menerbitkan Peraturan Presiden tentang perlindungan peternak UMKM mandiri ayam ras,” lanjut Alvino. 

Sebagaimana diatur dalam UU No.18/2009 Jo; UU 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pasal 33 ketentuan lebih lanjut mengenai Budidaya sebagaimana dimaksud Pasal 27 sampai Pasal 32 diatur dengan Peraturan Presiden. 

Dalam jangka pendek, pemerintah menuntut kepada pemerintah untuk segera menyelamatkan peternak UMKM mandiri. Selain itu, peternak berharap untuk segera menyerap LB atau karkas dari jaringan peternak UMKM mandiri sebanyak 1,5 juta per minggu 1.500 ton per minggu.

Menurut Alvino, dari serapan ayam peternak UMKM mandiri ini pemerintah dapat memasok ayam karkas kepada jaringan Badan Usaha Milik Negara. Untuk memenuhi kebutuhan BUMN Seperti PT Freeport, PT Pelni, PT PLN, PT Garuda, PT KAI hingga jaringan hotel milik negara.

“Bahkan seluruh ASN dapat membeli ayam dari peternak UMKM mandiri atau diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk Bansos,” imbuh dia. 

Sementara itu, di hari yang sama para peternak juga mengadakan audiensi dengan PT Farmsco Feed Indonesia. 

Dihubungi Redaksi Infovet, Rabu (11/1/2023), Alvino mengatakan bahwa Farmsco tidak memelihara atau budidaya ayam baik itu internal atau bermitra. “Farmsco hanya menjual pakan dan DOC FS,” ujar Alvino.

Niat baik pun disampaikan Farmsco untuk mencari solusi bagi peternak. Farmsco akan berdialog bersama dengan para customer yang mempunyai kesulitan dalam hal pembayaran kredit, sehingga para customer Farmsco yang memang semuanya adalah peternak mandiri usahanya dapat berjalan lancar. (NDV) 


Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer