Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini RUSIA INGIN MENGURANGI KETERGANTUNGAN IMPOR BREEDING STOCK | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

RUSIA INGIN MENGURANGI KETERGANTUNGAN IMPOR BREEDING STOCK

Foto: ilustrasi

Rusia harus secara bertahap mulai mengurangi ketergantungannya pada impor breeding stock, kata wakil Perdana Menteri Rusia Victoria Abramchenko baru-baru ini. Untuk mewujudkannya, sebuah program baru yang berjudul ' Establishing a national competitive meat chicken crossbreed for growing broilers ', dicanangkan.

“Prioritas utama kami adalah menjamin ketahanan pangan di sektor pertanian utama. Memenuhi permintaan produsen kami dengan benih dan bibit adalah bagian penting dari pekerjaan itu, ”jelas Abramchenko.

“Sayangnya kami melihat ketergantungan impor yang kuat di bidang ini. Sebagai contoh, dalam industri ayam pedaging, kami mengimpor sekitar 98% dari breeding stock, sementara swasembada negara ini pada daging broiler adalah 100%, ”tambah Abramchenko.

Pemerintah Rusia juga telah menetapkan target untuk meningkatkan basis teknologi di industri. Perusahaan-perusahaan yang mengerjakan new crossbreeds memenuhi syarat menerima subsidi untuk modernisasi inkubasi, membesarkan dan memelihara unggas seperti memberi makan, mendiagnosis, dan mencegah penyakit.

Dalam anggaran federal, sekitar Rub 4,4 miliar ($ 80 juta) diperuntukkan untuk mengembangkan breeding stock selama periode 5 tahun.

Sampai tahun 2025 tujuannya adalah untuk mendapatkan setidaknya 15% swasembada pada crossbreeds. Dalam beberapa tahun mendatang, breed yang digunakan akan menjadi crossbreed baru Rusia, Smena 9.

Breeding farm Smena mengumumkan bahwa mereka telah mulai menguji Smena 9 di 2 breeding farm di Chelyabinsk  Oblast pada bulan April 2020. Perusahaan berencana untuk mendaftarkan crossbreed baru pada paruh kedua tahun 2020 untuk mendapatkan persetujuan pemerintah untuk komersialisasi.

Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Rusia telah berulang kali mengangkat kekhawatiran tentang ketergantungan impor industri unggas Rusia pada croosbreed. Menurut pemerintah, bahkan dengan tingkat swasembada yang tinggi pada daging dan telur broiler, negara ini tidak memiliki keamanan pangan yang nyata.

Pemerintah khawatir bahwa kemungkinan sanksi yang mempengaruhi impor crossbreed dapat mendorong industri unggas Rusia ke ujung kehancuran. (Sumber: poultryworld.net)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer