Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini MEWASPADAI BAHAYA DIBALIK MAKANAN YANG KITA MAKAN | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

MEWASPADAI BAHAYA DIBALIK MAKANAN YANG KITA MAKAN

Denny Widaya Lukman berbincang dalam Live stream talkshow 

Memperingati hari pangan sedunia yang jatuh pada 16 Oktober lalu FAO berkolaborasi bersama USAID, dan Kementan mengadakan live streaming talkshow bertajuk "Adakah Bahaya Tersembunyi Dibalik Makanan Kita" melalui kanal youtube kokbisa? pada Minggu (14/11) yang lalu. Tujuannya tentu saja sebagai salah satu wahana dalam mengedukasi masyarakat mengenai food safety, food hygiene, bahkan zoonosis. 

Hadir sebagai narasumber yakni Drh Denny Widaya Lukman Staff Pengajar sekaligus Komisi Ahli Keswan, Kesmavet, dan Karantina Hewan Kementerian Pertanian. Dalam acara yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut Dr Denny menjelaskan mengenai foodborne disease dan foodborne zoonosis dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti. Sebagai catatan kanal youtube kokbisa? diikuti (subscribe) oleh 3,2 juta orang yang sebagian besar adalah generasi muda milenial.

Dalam diskusi tersebut Dr Denny juga menjawab berbagai pertanyaan dari para penonton terkait masalah higiene pangan serta serba - serbi, hoax, dan mitos yang beredar di masyarakat tentang pangan terutama pangan asal hewan.

Misalnya saja terkait daging ayam yang mengandung hormon, secara tegas Dr Denny menolak isu tersebut dimana sebenarnya tidak pernah ada daging ayam yang disuntikkan hormon ke dalamnya.

"Ayam negeri (broiler) itu sudah dikondisikan sedemikian rupa oleh para ilmuwan agar cepat tumbuh, jadi memang tumbuhnya cepat, enggak ada pakai - pakai hormon. Kalau tidak percaya ayo sama - sama kita ke peternakan langsung lihat apakah peternak itu pakai hormon atau tidak?," tutur Denny.

Denny juga memberikan beberapa tips terkait membeli, mengonsumsi, dan treatment pada pangan asal hewan sebelum dikonsumsi agar tetap aman bagi konsumennya. Ia juga mengajak kepada para penonton yang memiliki hewan peliharaan baik pet animal maupun exotic animal agar "rajin - rajin" memeriksakan hewannya ke dokter hewan karena hewan peliharaan berpotensi menularkan zoonosis kepada pemiliknya.

Hingga kini kanal acara tersebut sudah ditonton sebanyak 29 ribu kali dan mendapatkan banyak feedback positif oleh penontonnya. Tentunya ini merupakan salah satu media yang efektif sebagai ajang edukasi masyarakat terutam kaum milenial agar lebih cerdas terkait isu - isu di peternakan, kesehatan hewan, dan pangan asal hewan. Untuk mengaksesnya silakan kllik link ini. (CR)



Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer