Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini UKRAINA MELANJUTKAN EKSPOR UNGGAS KE UE | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

UKRAINA MELANJUTKAN EKSPOR UNGGAS KE UE

Mulai 20 Maret 2021, Ukraina melanjutkan ekspor unggas ke UE dari provinsi-provinsi yang tidak terpengaruh oleh wabah HPAI pada Desember 2020. Menurut analis lokal, pembatasan ekspor terasa menyakitkan bagi Ukraina.

“Volume rata-rata bulanan ekspor daging unggas ke UE sekitar 10.000 ton. Larangan ekspor mulai Desember dan seterusnya secara signifikan mempengaruhi total ekspor daging unggas dari Ukraina, karena pangsa UE dalam penjualan keseluruhan rata-rata 25 hingga 28%. Potongan besar ini tidak dapat diserap oleh negara tujuan ekspor lainnya, ”jelas Svetlana Lytvyn, analis Klub Agribisnis Ukraina.

Akibatnya, ekspor unggas Ukraina turun 22,1% pada Januari 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi 29.110 ton. Selain UE, beberapa negara lain juga melarang impor unggas dari Ukraina, antara lain Singapura, Maroko, Tunisia, dan Jepang.

Pejabat Ukraina melakukan banyak upaya untuk membuka kembali ekspor daging unggas ke UE, mengingat pentingnya pasar ini.

Ukraina meningkatkan ekspor daging unggas sebesar 4% tahun lalu menjadi 431.000 ton, kata layanan statistik nasional Gosstat. Negara ini mengekspor 108.690 ton unggas ke UE, turun 18,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari segi moneter, Ukraina mengekspor daging unggas senilai US $555 juta tahun lalu, lebih rendah 4,1% dibandingkan tahun 2019. Menurut Klub Agribisnis Ukraina, Ukraina diperkirakan akan meningkatkan angka ini menjadi di atas US $1 miliar pada tahun 2029. Sebagaimana dijelaskan oleh Andrey Martynenko, seorang analis Klub Agribisnis Ukraina, negara tersebut dapat mengambil keuntungan dari meningkatnya permintaan di pasar negara berkembang dengan populasi yang terus bertambah, terutama di Asia dan Afrika.

Kementerian Ekonomi Ukraina baru-baru ini merilis perkiraan yang mengatakan bahwa ekspor unggas dari Ukraina kemungkinan besar akan turun untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, sebesar 0,9% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 430.000 ton. Produksi dalam negeri diperkirakan sekitar 1,43 juta ton. Dengan latar belakang konsumsi domestik yang relatif buruk, pasokan di pasar domestik diperkirakan 326.000 ton lebih tinggi dari permintaan. (via poultryworld.net)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer