Otoritas veteriner Iran telah memusnahkan 1,4 juta ayam layer setelah terjadi wabah flu burung H5N8 di 50 peternakan di Iran.
Pejabat veteriner Iran berjanji bahwa tidak akan ada intervensi lebih lanjut karena penyebaran virus tampaknya terkendali. Sementara Homeland Poultry Farmers Union mengatakan bahwa flu burung (AI) menyebabkan terganggunya pasokan telur.
Khususnya di provinsi Khorasan selatan, di mana virus menyerang dengan parah, harga telur naik tajam. Ali Safar Maknali, kepala Organisasi Kedokteran Hewan Iran, menepis laporan tentang kemungkinan kekurangan telur di pasar domestik. “Saat ini kami memiliki lebih dari 75 juta ayam petelur di dalam negeri, dan kemarin produksi telur mencapai 3.067 ton, 667 ton lebih banyak dari realisasi kebutuhan dalam negeri,” ujarnya.
Ada 4 jenis AI yang berbeda di Iran, dan pihak berwenang menggunakan sistem diagnostik molekuler canggih untuk mendeteksi wabah, menurut Ali Safar Maknali. Seperti di banyak negara lain, penyakit ini diyakini berasal dari burung yang bermigrasi. “Flu burung yang sangat patogen telah dilaporkan di Uni Eropa, Kazakhstan, Jepang, Arab Saudi, Irak, dan Rusia. Sekarang semua negara di jalur burung yang terbang bebas terkena gelombang penyakit,” katanya. (via poultryworld)
0 Comments:
Posting Komentar