Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini FAPET UGM BERDAYAKAN KELOMPOK WANITA TANI MELALUI PENDAMPINGAN PETERNAKAN | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

FAPET UGM BERDAYAKAN KELOMPOK WANITA TANI MELALUI PENDAMPINGAN PETERNAKAN


Kelompok Wanita Tani binaan Fapet UGM (Foto: Istimewa)

Pada musim kemarau, kondisi di sebagian besar daerah mengalami kekeringan. Demikian pula di beberapa daerah di Yogyakarta, terutama daerah pegunungan yang lahannya merupakan lahan tadah hujan dan tidak ada pengairan.

Saat itu, petani-peternak sering mengalami kesulitan hijauan pakan ternak, karena ketersediaannya mulai berkurang, sehingga lahan tidak dapat diolah atau hanya menunggu panen terakhir, pada umumnya ketela dan jagung dan pengolahan lahan baru akan dilakukan menjelang musim hujan.

Kondisi ini tipikal untuk beberapa daerah di Indonesia yang lahannya merupakan lahan tadah hujan. Di beberapa pedesaan, dikarenakan lahan belum dapat diolah, mendorong para kepala keluarga (bapak-bapak) bekerja di kota sementara ibu-ibu tetap tinggal di rumah. Melihat hal ini, Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Petenakan (Fapet) UGM tergerak untuk memberdayakan kelompok wanita tani di daerah sekitar Yogyakarta melalui pendampingan di bidang peternakan.

Para dosen di Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, dengan Prof Dr Ir Kustantinah DEA, IP, dosen Fapet UGM selaku koordinator pemberdayaan kelompok wanita tani tersebut mengatakan pembinaan pertama dilaksanakan sejak 1999 sampai sekarang. Berawal di Dusun Kwarasan, Desa Kedung Keris, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul. Kegiatan tersebut terlaksana atas kerja sama Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak Fapet UGM dan Aberdeen University, Skotlandia, dengan sponsor DFID, British Council.

Selama pendampingan, para anggota dibekali keterampilan di bidang peternakan, yaitu pembuatan kandang panggung, pengenalan hijauan pakan ternak, penanaman tanaman pakan pada musim penghujan untuk ketersediaan pada musim kemarau, dan hijauan pakan ternak sebagai bahan anti parasit, pengolahan limbah, dan perkawinan ternak., dsb. Demikian juga pengolahan susu, terutama di Kelompok Wanita Gama Turgo Lestari, karena yang dikembangkan adalah Kambing Peranakan Ettawa (PE).

Kustantinah mengungkapkan, para anggota kelompok berdisiplin tinggi dalam melaksanakan kegiatan tersebut sehingga membuahkan hasil yang memuaskan. Kegiatan pemberdayaan tersebut dapat membantu para anggota meningkatkan kesejahteraannya.

Hal itu dilihat dari peningkatan jumlah ternak yang dipelihara, anggota dapat menjual ternak yang dihasilkan (anak) untuk kebutuhan pokok keluarga, pengobatan, sekolah, perbaikan rumah, kamar mandi, dan kebutuhan mendesak lainnya kemudian sebagian besar digunakan sebagai tabungan.

Kegiatan ini secara keseluruhan dilakukan oleh semua staf dosen dan mahasiswa di lingkungan Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan UGM, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, dalam negeri (UGM, Rotary Club, Pemerintah Daerah) dan Luar Negeri (Orskov Foundation, Aberdeen, Scotland UK; DFID, British Council UK). (Rilis/INF)


Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer