Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini BERAS BUSUK BULOG TAK LAYAK DIJADIKAN PAKAN AYAM | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

BERAS BUSUK BULOG TAK LAYAK DIJADIKAN PAKAN AYAM

Ilustrasi ayam dan pakan (Foto: Google)

Kabar ditemukannya beras busuk di Ogan Komering Ulu Timur (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, Ketua Presidium Peternak Layer (petelur) Nasional Ki Musbar Mesdi berkomentar.

Komentar Musbar membantah pernyataan Bulog yang menyebut beras busuk yang ditemukan di OKU Sumatera Selatan tidak akan digunakan untuk konsumsi masyarakat, melainkan akan dialihkan untuk pakan ternak.

Para peternak unggas menganggap, beras busuk bukan pakan yang tepat bagi ayam maupun unggas lainnya.

"Kami tidak mengenal beras busuk dipakai di ayam. Yang kami kenal adalah bekatul dan menir," kata Musbar dalam pernyataannya, seperti dikutip dari antaranews.com, (Rabu, 13/2).

Dia menambahkan, bekatul dan menir mengandung energi bagi unggas yang berasal dari minyaknya. Sementara itu, beras busuk sendiri dianggap tidak akan berguna apabila diberikan kepada ternak.

“Beras rusak itu enggak ada artinya bagi ayam. Vitamin sama karbohidratnya sendiri sudah rusak. Untuk ternak unggas, tidak direkomendasikan kalau beras busuk,” kata dia lagi.

Musbar menegaskan beras bukan merupakan bagian utama dari komponen pakan ternak unggas, apalagi komposisinya hanya sekitar 3-5 persen dari pakan yang ada.

Ia memastikan tidak ada peternak yang mau menampung beras busuk yang telah berkutu maupun terkena jamur untuk pakan ternak, karena sangat berisiko.

Oleh karena itu, Ki Musbar mempertanyakan wacana pemberian beras busuk sebanyak 6.000 ton yang ditemukan di salah satu gudang Bulog sebagai bahan makanan ternak.

Beras itu busuk karena berkutu atau berjamur juga menjadi teka-teki. Kalaupun karena hanya berkutu, Musbar meyakini tidak ada peternak yang mau mengambilnya dikarenakan bisa berisiko jika dimakan oleh unggas.

Jika berkutu, peternak mesti memberikan desinfektan atau obat antijamur guna bisa menghilangkannya. Apabila beras tersebut sudah bersih dan dikonsumsi oleh ternak, hal tersebut tetap saja sangat berisiko.

Menurut Musbar, pernyataan Bulog yang mengalihkan penggunaan beras busuk kepada ternak semata untuk mengurangi kerugian dan kesalahan manajemen gudang hingga menyebabkan busuknya beras. (Inf)


Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer