Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Domba Batur Kebanggaan Banjarnegara | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Domba Batur Kebanggaan Banjarnegara

Domba batur. (Sumber: Istimewa)

Indonesia negeri yang sangat kaya akan plasma nutfah berbagai sumber hayati termasuk hewan, antara lain Domba Batur nama lain “Domas” yang dikembangkan masyarakat Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnagara, Jawa Tengah, secara turun menurun sejak 1984 silam.

Domba Batur merupakan hasil persilangan antara domba lokal Ekor Tipis (Indonesia) dengan domba Suffolk (Inggris) dan domba Texel (Belanda). Menurut catatan Dinas Peternakan dan Perikanan, Kabupaten Banjarnegara, populasi jenis domba ini dilaporkan menurun 50% dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Kini jumlahnya hanya sekitar 8.000 ekor saja.

Menyadari terjadinya penurunan populasi domba Batur, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), bersama masyarakat peternakan menggelar Festival Ternak Domba Batur dalam rangkaian acara Dieng Culture Festival 2018, pada 3-5 Agustus 2018 lalu.

I Ketut Diarmita selaku Dirjen PKH, pada kontes yang dilaksanakan di lapangan Soeharto Withlem Dieng Kulon, Banjarnegara, Sabtu (4/8), menyatakan, domba Batur salah satu Sumber Daya Genetik (SDG) yang menjadi aset besar Indonesia. “Menjadi tugas kita semua untuk menjaga dan melestarikannya, serta mengupayakan pengembangannya,” kata Ketut saat itu.

Ia pun menjelaskan, untuk melestarikan domba Batur dan sebagai perlindungan hukum terhadap plasma nutfah Indonesia, pemerintah melalui Kementan telah menetapkan domba Batur sebagai rumpun atau galur ternak melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2916/2011 tertanggal 17 Juni 2011.

Dirjen PKH, I Ketut Diarmita, pada acara Festival Ternak Domba Batur di Dieng. (Foto: Humas Ditjen PKH)

Problem Pengembangan
Problem yang dihadapi peternak dalam pengembangan domba Batur di Banjarnegara dan sekitarnya adalah Pertama, penjualan dan pemotongan yang tak terkendali, sehingga menurunkan populasi. Kedua, terjadinya inbreeding yang menjadi timbulnya penurunan kualitas. Ketiga, penyediaan pakan hijauan berkualitas terbatas. Keempat, ancaman penyakit.

Semua problem tersebut perlu segera diatasi dengan melakukan sinergi antara peternak dengan instansi pemerintah baik pusat dan daerah (Balai Besar Pengembangan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) dan Balai Besar Veteriner Wates.

Keunggulan Domba Batur
Domba Batur memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan populasinya, emgingat nilai ekonomis yang besar dari daging dan wollnya. Domba Batur memberikan kontribusi pendapatan (income) bagi rumah tangga peternak, karena selain fungsinya sebagai penyedia protein hewani, juga berperan dalam penyediaan pupuk kandang untuk budidaya pertanian.

Domba Batur juga lebih dikenal sebagai hewan peliharaan para penghobi, dimana bayi domba Batur yang berbulu lebat usia 3-4 bulan mampu mencapai harga juataan rupiah. Sedangkan yang dewasa dengan performa baik mampu mencapai harga puluhan juta rupiah.

Salah satu peternak domba Batur setempat, Abdoni, pernah menjual domba Batur seharga Rp 23 juta. Domba Batur memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan, sehingga cocok dipelihara di daerah beriklim dingin sesuai dengan bulunya yang tebal.

Karakteristik Domba Batur
Adapun ciri-ciri domba Batur hasil persilangan ini memang cukup menarik dan berhasil meningkatkan keunggulan domba lokal, seperti pada tabel berikut:


Demikianlah sekilas tentang domba Batur yang menjadi ikon masyarakat peternak Banjarnegara, yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan berbagai stakeholder peternakan, khususnya peternak domba agar terhindar dari kepunahan. (SA)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer