Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini ASOHI, PT Gallus dan Infovet di Ajang Indolivestock | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

ASOHI, PT Gallus dan Infovet di Ajang Indolivestock

ASOHI, PT Gallus dan Infovet di Ajang Indolivestock


(( Bagi ASOHI, perhelatan Indolivestock 2008 juga menjadi sarana edukasi buat peternak karena banyak diadakannya seminar teknis dan pengenalan produk unggulan dari masing-masing perusahaan dengan pembicara dari dalam dan luar negeri. Bagaimana menurut PT Gallus Indonesia Utama dan Infovet sebagai anak kandung dari ASOHI?

Menurut Ketua Umum ASOHI Gani Haryanto, Indolivestock juga menjadi sarana untuk ajang unjuk gigi buat masyarakat internasional, sehingga kita bisa saling bertukar informasi mengenai perkembangan teknologi yang terjadi di luar negeri. Hal ini dimungkinkan karena diketahui bahwa pameran Indo Livestock 2008 ini diikuti oleh sebanyak 300 perusahaan dari 23 negara.

Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI)

Asosiasi Obat Hewan Indonesia atau yang disingkat ASOHI dibentuk tahun 1979 dengan pendiri H. Abdul Karim Mahanan (PT Paeco Agung), Prof. JH Hutasoit, Dr. drh Soehadji, Drh. IGN Teken Temadja, Dr. Drh. Sofyan Sudardjat MS sebagai wadah usaha obat hewan yang meliputi Importir, Eksportir, Produsen, Distributor, Pengecer, dan Pabrikan pakan.
Maksud pendirian ASOHI adalah sebagai payung untuk anggotanya. Selain itu menjadikan usaha obat hewan Indonesia menjadi tangguh, mandiri, dan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Dengan berdirinya ASOHI juga dimaksudkan untuk menciptakan usaha obat hewan yang sehat, tertib, dan berkembang.
Sementara itu, tujuan didirikannya ASOHI tak lain diantaranya adalah menjembatani & menjalin hubungan antar pihak yang berkaitan. Aktif dalam pengembangan produksi peternakan dan kesehatan hewan, serta memberikan manfaat bagi anggota melalui pembinaan, menggiatkan usaha dan meningkatkan kemampuan anggota.
Kepengurusan ASOHI terbagi menjadi 4 Bidang Kegiatan yaitu Bidang Organisasi, Hubungan Antar Lembaga, Hubungan Luar Negeri, dan Bidang Pengawasan Peredaran Obat Hewan. Juga terdapat Dewan ASOHI yang terdiri dari Dewan Penasehat, Dewan Kode etik, dan Dewan Pakar. Selanjutnya Kepengurusan ASOHI Daerah terdapat di 16 Propinsi yang merupakan kantong penyebaran yang mencakup 5 di Sumatra, 6 di Jawa-Bali, 3 di Kalimantan dan 2 di Sulawesi.

PT Gallus Indonesia Utama dan Majalah Infovet

Berawal dari kepedulian terhadap peningkatan kemampuan peternak dalam melakukan usaha peternakan dan mengelola kesehatan ternak, pada tahun 1992 Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) sebagai wadah perusahaan-perusahaan obat hewan yang ada di Indonesia, menerbitkan sebuah majalah dengan nama Infovet. Nama ini merupakan singkatan dari Informasi Veteriner, yang artinya informasi mengenai kesehatan hewan tanpa meninggalkan aspek lain yang terkait seperti teknologi budidaya ternak serta masalah ekonomi dan bisnis peternakan pada umumnya.
Pada awalnya Infovet terbit sebagai majalah tiga bulanan. Selanjutnya secara bertahap mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan peternakan di Indonesia khususnya usaha ayam ras. Sejak tahun 1995, Infovet menjadi majalah bulanan, dan tersebar luas di kalangan peternak, pengusaha peternakan, pengusaha pakan ternak (feedmill), pengusaha pembibitan (breeding farm), pengusaha obat-obatan hewan, kalangan kampus Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Hewan, peneliti, birokrat dan lembaga terkait lainnya.
Tak hanya sebagai penerbit majalah, Infovet juga mengembangkan kegiatan yang mendukung kegiatan penerbitan majalah, yaitu menyelenggarakan seminar dan pelatihan tentang peternakan dan kesehatan hewan, serta menerbitkan buku-buku peternakan dan kesehatan hewan.
Atas dasar perkembangan tersebut, maka tahun 2001, pengurus ASOHI menyepakati berdirinya sebuah Perseroan Terbatas yang akan mengelola majalah Infovet dan kegiatan lainnya yang relevan menjadi lebih profesional. Nama perseroan tersebut adalah PT Gallus Indonesia Utama (GITA).
Sejak saat itu selain penerbitan majalah Infovet, ASOHI memandang perlu untuk membentuk divisi-divisi usaha baru. Divisi tersebut diantaranya adalah Divisi penerbitan buku-buku (GITA Pustaka), Divisi pelatihan/seminar (GITA Event Organizer), Divisi Satwa Kesayangan: Majalah khusus hewan kesayangan, Divisi G-Multimedia: bergerak dibidang teknologi informasi dan yang baru terbentuk Divisi GITA Consultant. (wan/ YR)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer