Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Search Posts | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Drh Taufiq Junaedi MMA, Resmi Pimpin ASOHI Yogyakarta.

Foto: Drh. Taufiq saat sedang santai dirumahnya
Sebuah perhelatan sederhana pemilihan raya pengurus ASOHI (Asosiasi Pengusaha Obat Hewan Indonesia) Cabang Yogyakarta telah digelar pada awal Mei 2014 yang lalu.  Kegiatan yang diadakan untuk melakukan penyegaran kepengurusan organisasi itu, setelah sekian lama seolah tenggelam tanpa ada tanda-tanda antara hidup dan mati. Terpilih dengan suara terbanyak adalah seorang pelaku usaha perdagangan obat hewan yang mempunyai bendera usaha bernama CV Sato Satwa Sejahtera, yaitu Drh H Taufiq Junaedi MMA.     

Dengan terpilihnya Taufiq, maka berakhir sudah kepengurusan ASOHI periode sebelumnya yang selama ini dikendalikan oleh Drh Rusul Suhendra MSi. Kandidat lainnya terdiri dari 8 (delapan) orang. Adapun nama-nama calon yang bertarung dalam kepengurusan itu antara lain Drh Zahrul Anam, Drh Christanti, Drh Nawang Widoretno, Drh Anwar S, Drh Kantun Setiawan, Drh Hesti, Drh Rully Jayamedika dan Drh Untung Satriyo MSk.  

Menanggapi terpilih sebagai Ketua ASOHI Cabang Yogyakarta untuk periode 2014-2019, Taufiq menerima dengan perasaan yang amat berat namun masih penuh semangat untuk merevitalisasi ASOHI Cabang Yogyakarta, yang selama ini seolah telah mati suri.

“Sebuah amanah dari rekan rekan sejawat pelaku usaha obat hewan yang tidak ringan. Dan harus mampu saya tunjukkan agar organisasi ini semakin berwibawa serta disegani oleh organisasi lain. Mengingat selama ini kegiatan ASOHI cabang Yogyakarta seperrtinya mati suri. Harus digiatkan dan diisi dengan aneka kegiatan yang mampu menyemangati anggotanya dalam berniaga,” ujarnya

Seperti selalu saya ingat pesan dari Ketua Umum ASOHI Drh Rakhmat Nuriyanto MBA, bahwa ditingkat pusat, ASOHI sebagai organisasi yang sudah begitu disegani dan diperhitungkan peran dan eksistensinya oleh organisasi lain maupun pemerintah pusat. Maka hendaknya ditingkat daerah atau regional pun juga demikian, harapan Rakhmat. Untuk itulah sebagai ketua tim formatur terpilih ia segera akan melengkapi pengurus harian. Dengan harapan untuk dapat bermanfaat bagi ornanisasi maupun kepada masyarakat luas.

“Dalam waktu yang singkat saya akan segera melengkapi kepengurusan harian ASOHI Cabang Yogyakarta agar dalam Rakernas Juni 2014 ini kami sudah bisa ikut berperan serta sekaligus melaporkan kepada pengurus pusat ASOHI,” tegasnya. (iyo)




Ekspos Kegiatan dan Anggaran Ditjen PKH

Dirjen Syukur Iwantoro: Tujuan dari ekspose ini adalah untuk mensinergikan penyusunan perencanaan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan pusat dan daerah
Ir. Syukur Iwantoro, MS, MBA
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan pertemuan eskpose kegiatan  dan anggaran Tahun 2015 untuk Dinas Propinsi yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di seluruh Indonesia, Rabu, 23 April 2014.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Tangerang ini dihadiri oleh seluruh kepala dinas propinsi yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan seluruh Indonesia.

Hadir dalam pembukaan acara tersebut diantaranya Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan Syukur Iwantoro dan para Direktur dan Sekretaris Direktorat lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Pada sambutannya, Syukur menyampaikan, “Tujuan dari ekspose propinsi ini adalah mensinergikan penyusunan perencanaan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan pusat dan daerah termasuk UPT pusat”.

Lanjutnya, “Saya juga menekankan perlunya sinergi kegiatan dengan UPT lingkup Ditjen Peternakan dan Keswan karena UPT merupakan kepanjangan tangan dari Ditjen PKH di daerah untuk melaksanakan fungsi perbibitan, budidaya, pakan, keswan dan kesehatan masyarakat veteriner dan pascapanen”.

Pada pertemuan tersebut para kepala dinas memberikan presentasi terkait tahun awal dari rencana strategis (Renstra) 2015 – 2019. Saat ini telah disusun dan dibahas pokok-pokok rencana strategis 2015 - 2019. Renstra ini selanjutnya akan disosialisasikan dan dibahas bersama para stakeholder termasuk dinas bidang peternakan dan keswan tingkat propinsi dalam waktu yang dekat, sehingga penyusunan renstra dibuat paralel dengan penyusunan kegiatan tahun 2015.

Renstra ini menjadi acuan utama pembangunan peternakan dan keswan baik di pusat maupun daerah. Oleh karena itu pada expose kegiatan propinsi untuk tahun 2015 menjadi sangat penting sebagai langkah awal memulai kegiatan perencanaan tahunan. Dalam perencanaan tahun 2015 sebagai langkah awal, diperlukan sinergi penyusunan perencanaan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan sehingga tujuan dapat tercapai. (wan)

Medion Jadi Tempat Magang Pelatihan CPOHB

Tim CPOHB Direktorat Kesehatan Hewan Kementan RI dan Tim Medion

Medion menjadi tempat magang peserta pelatihan Cara Pembuatan Obat Hewan yang Baik (CPOHB) yang diadakan oleh Direktorat Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI. Kegiatan ini merupakan sarana untuk meningkatkan kompetensi tim CPOHB dalam penilaian aspek Good Manufacturing Practices (GMP) untuk obat hewan.

Pada tanggal 24 April 2014 lalu, sebanyak 6 orang peserta pelatihan CPOHB datang ke pabrik Medion di Cimareme, Padalarang, Bandung. Inspeksi diawali dengan perkenalan dan presentasi Company Profile Medion, lalu dilanjutkan dengan plant tour. Inspeksi meliputi keseluruhan aspek yaitu mulai dari Sistem Manajemen Mutu, Personalia, Bangunan dan Sarana Penunjang, Sanitasi & Higiena, Pengawasan Mutu, Inspeksi Diri & Audit Mutu, Penanganan Keluhan & Penarikan Produk, Dokumentasi, Kontrak Pembuatan & Analisis serta Kualifikasi & Validasi.

Hasilnya, Medion telah memenuhi standar ketentuan CPOHB. Memang perusahaan yang sudah mengekspor produk-produknya ke 14 negara di Asia dan Afrika ini selalu memperhatikan mutu mulai dari bahan baku hingga barang jadi. (med)

Medion Kembangkan Pengetahuan Generasi Muda

Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengikuti Program Kunjungan Industri di Medion.
Langkah Medion dalam memberikan edukasi semakin mantap. Sebagaimana Program Kunjungan Industri yang telah dijalankan pada 5 April 2014, yang dihadiri oleh Mahasiswa dari Jurusan Teknik ITB, POLBAN, POLMAN, UNPAR, dan ITENAS. Disusul kemudian Kunjungan dari Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Atmajaya Yogyakarta pada 21 April 2014.

Dalam kegiatan ini mahasiswa diajak mengenal lebih dekat tentang dunia kerja, kemudian   mengadakan kunjungan ke pabrik disesuaikan dengan latar pendidikan para peserta kunjungan. Selain itu, juga diberikan materi tentang pengembangan diri dan softskill.

Manfaat Kunjungan Industri ini sangat dirasakan oleh para peserta. Mereka mengaku benar-benar puas dengan materi yang diberikan karena memberikan pengetahuan yang baru. Hal ini menjadi pengalaman yang menarik dan berguna untuk bekal masa depan. Semoga bekal ini dapat digunakan untuk menjadi persiapan masuk ke dunia kerja. (med)

Novogen Masuki Pasar Layer Sumatera Utara

*Pengiriman perdana sebanyak 11.600 DOC PS Novogen Brown ke Sumatera Utara

Perusahaan genetik layer asal Perancis Novogen belum lama ini mengembangkan pasar produknya Novogen Brown ke Sumatera Utara, provinsi penghasil telur terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa Timur dan Jawa Barat.
 
Regional Sales & Technical Manager Novogen Suryo Suryanta mengatakan sebanyak 11.600 DOC PS Novogen Brown telah dikirim ke PT Expravet Nasuba, anak perusahaan dari Mabar Group dan merupakan salah satu perusahaan pembibitan terbesar di provinsi tersebut. “Pengiriman DOC tersebut merefleksikan strategi kami untuk terus mengembangkan bisnis kami di wilayah Indonesia bagian barat. Di samping itu, dengan kehadiran Novogen Brown, para peternak layer di wilayah ini akan memiliki lebih banyak pilihan untuk strain layer yang berkualitas,” tutur Suryo.

Suryo mengungkapkan, selain PT Expravet Nasuba, sudah ada 2 perusahaan pembibitan lainnya di Sumatera Utara yang telah menunjukkan ketertarikannya untuk memelihara Novogen Brown. “Sejauh ini Novogen Brown telah menunjukkan performa yang sangat memuaskan di Jawa Timur. Kami yakin performa ini juga dapat dicapai Sumatera Utara,” kata Suryo. (wan)

PT MSD Animal Health Gelar Seminar Biosekuriti

Kegembiraan peserta saat mendapat doorprize
PT MSD Animal Health sebagai perusahaan yang selalu berkomitmen memberi solusi bagi peternak, membaca kegundahan di berbagai farm. Seperti adanya gangguan bakteri, kemudian pertumbuhan jamur serta mikroorganisme yang merugikan. Berangkat dari kondisi tersebut, Rabu, 7 Mei 2014, PT MSD Animal Health menggelar technical seminar tentang biosekuriti dan re-launching produk desinfektan unggulan.        

Mengusung tema “Omnicide: The Foundation of Your Biosecurity Strategy” hadir sebagai pembicara adalah Tony Meakin, Export Business Development Manager Coventry Chemicals Ltd, UK. Tony menjelaskan tentang pentingnya biosekuriti.

“Dalam aspek biosekuriti dibutuhkan kehadiran desinfektan yang efisien dan memiliki daya bunuh yang kuat terhadap infeksi penyakit. Selain itu juga memberikan perlindungan residual yang cukup lama. Dan kebutuhan ini mampu dijawab oleh Omnicide yang sangat aktif terhadap semua bakteri, virus, jamur, dan spora,” tambah Tony.

Seminar yang berlangsung di Hotel Novotel Mangga Dua Jakarta ini dihadiri sekitar 60 peserta yang terdiri dari para peternak, instansi pemerintah, serta perusahaan relasi PT MSD Animal Health. Seperti PT Cibadak Indah Sari Farm, farm layer Indo Central Farm Depok, PT Sierad Produce, PT Biotek Sarana Industri, dan masih banyak lagi. Usai menyimak pemaparan pembicara, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Berakhirnya sesi tanya jawab, para peserta akan bersiap untuk agenda penutupan, namun panitia menyiapkan kejutan lain yaitu atraksi berupa pertunjukan sulap yang cukup menghibur. Menjelang akhir acara, semakin seru dengan pembagian doorprize menarik. Mereka yang beruntung berhak menerima hadiah berupa merchandise original klub sepak bola Liga Inggris. (nung/rachma)

Trouw Nutrition Indonesia Buka Kantor Baru Di Surabaya.

Trouw Nutrition Indonesia mengumumkan pembukaan kantor baru di Surabaya pada hari Rabu, 14 Mei 2014. Kantor yang berlokasi di Gedung Graha Pena Surabaya akan difokuskan untuk membantu meningkatkan layanan operasional, sales dan administrasi untuk wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. 

"Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian Timur tumbuh secara signifikan. Banyak peternak dan pabrik pakan diperkirakan akan mulai beroperasi di Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi,” kata drh. Harris Priyadi, Country Manager (Sales & Marketing) Indonesia. Harris menambahkan, kantor di Surabaya merupakan bagian dari rencana pengembangan strategis yang memungkinkan Trouw Nutrition Indonesia untuk memahami pelanggan dan lebih memposisikan diri sebagai penyedia solusi nutrisi ternak./ Wan

Alamat Kantor Surabaya PT. Trouw Nutrition Indonesia:
Graha Pena Building
Lantai 12 suite 1203
Jl. A. Yani No. 88
Surabaya – 60234
Telp. +6231 8286138
Tentang Trouw Nutrition
Trouw Nutrition adalah salah satu perusahaan Nutreco – perusahaan global yang merupakan salah satu produsen premix terbesar, termasuk feed additives dan layanan inovatif bagi perkembangan gizi untuk industri nutrisi hewan. Perusahaan ini beroperasi di 25 negara dengan jumlah karyawan sekitar 3.000 orang. Sejak 1931, solusi-solusi pakan Trouw telah memenuhi kebutuhan produsen pakan, integrator, distributor dan home mixers.

PINSAR INDONESIA RE-BORN.

Pengurus DPP Pinsar Indonesia berfoto bersama usai pelantikan
Pinsar Unggas Nasional yang dikenal selama ini resmi berganti nama menjadi Pinsar Indonesia yang merupakan kependekan dari Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Indonesian Poultry Farmers Association and Information Centre). Demikian tertuang dalam hasil Musyawarah Nasional IV Pinsar Indonesia di Hotel Mercure, Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan Provinsi Banten pada 20-21 Mei 2014 lalu.

Selain mengganti nama dan format organisasi, Pinsar Indonesia juga mengumumkan Susunan Pengurus Dewan Pengurus Pusat Pinsar Indonesia yang baru. Pelantikan susunan pengurus DPP Pinsar Indonesia ini dilakukan oleh Direktur Budidaya Ir. Fauzi Luthan mewakili Menteri Pertanian RI. Menurut Singgih Januputro SKh, Ketua Umum Pinsar Indonesia terpilih, “Keterpilihan ini bagi saya adalah amanah yang tidak ringan, bahkan mungkin bagi saya sangat berat. Berbagai tantangan persoalan perunggasan sudah menanti di depan mata, seperti yang disampaikan rekan-rekan peternak peserta Munas, dalam pemandangan umum di persidangan.”

“Namun demikian bukan berarti tantangan ini menjadi sesuatu yang mustahil untuk bisa diselesaikan. Maka dari itu kerja kolektif bersama rekan-rekan pengurus dan rasa optimisme perlu terus dilakukan. Untuk itu saya ingin mengajak kepada rekan-rekan sesama pengurus, agar dalam menjalankan tanggung jawab ini sinergitas dan kekompakan perlu dikedepankan,”

Drh Hartono Ketua Dewan Pembina Pinsar Indonesia menepis anggapan bahwa pergantian nama dan format Pinsar ini dikarenakan adanya perpecahan dalam tubuh Pinsar Unggas Nasional. Ia menegaskan bahwa hasil putusan Munas ini merupakan rencana jangka panjang yang sudah dipersiapkan oleh pengurus sejak lama.

“Dengan ini kami kembali menegaskan bahwa Pinsar Indonesia ini merupakan organisasi peternak unggas layer dan broiler dengan lebih dari 100.000 anggota peternak yang tersebar di seluruh Indonesia; dan organisasi ini bukan hanya sebagai penyedia informasi harga pasar unggas,” tegas Hartono. (wan)

Sosialilasi Halal untuk RPH di Bali

Sosialisasi halal untuk RPH di Bali
Salah satu persyaratan di dalam UU No 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada Bab VI, Pasal 61 Ayat 2 yang menyangkut RPH, dinyatakan harus memperhatikan kaidah agama dan unsur kepercayaan yang dianut masyarakat.

Propinsi Bali sebagai daerah tujuan wisata mancanegara dan nusantara memiliki populasi penduduk yang beragama Islam sekitar 520 ribu orang dari 3.247.000 orang. Di sisi lain, wisatawan muslim dari dalam dan luar negeri sering menanyakan tentang keberadaan rumah makan halal dan hotel bertaraf halal di Bali.

Perlu diketahui, bahan baku daging yang dimasak di rumah makan dan hotel bertaraf halal harus berasal dari rumah pemotongan yang memiliki sertifikat halal yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI. Pada awalnya, untuk mengaplikasikan persyaratan halal sesuai kaidah Islam pada RPH di Bali sedikit mengalami ganjalan.

Bahkan, ada salah satu dokter hewan lulusan perguruan tinggi terkenal di Jawa dan pernah bertanggungjawab di RPH Mambal Badung, mengatakan kepada Infovet, bahwa Bali tidak perlu halal, yang perlu halal orang Islam saja. Pendapat ini bisa saja disampaikan karena ketidaktahuan makna dari halalanthoyyiban itu sendiri.

Dalam perjalanan waktu, Ir I Putu Sumantra Mapp Sc, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Bali, mengatakan bahwa walaupun Bali memiliki populasi masyarakat Hindu lebih dominan, tetapi mengingat Bali sebagai tujuan wisata dan kita harus mendukung program Pemerintah, maka kita harus siap menyediakan RPH yang halal.

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti program RPH halal, maka semua penanggung jawab RPH dari delapan Kabupaten dan Kota Denpasar ditambah dengan beberapa orang tukang sembelih, dikumpulkan dan diberikan materi seminar berjudul Standar Penyembelihan Hewan Secara Islami oleh Drh Mas Djoko Rudyanto MS, Auditor Halal Nasional LPPOM MUI Bali.

Cita-cita untuk menerbitkan Surat Identitas Penyembelih Halal masih dalam perencanaan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang. Di Bali, hanya RPH Pesanggaran Denpasar dan RPH Karangasem telah memiliki sertifikat halal. Kabupaten Bangli (Kintamani) tidak memiliki RPH dan RPH Mambal Kabupaten Badung yang wilayahnya sampai ke Kuta hingga Nusa Dua yang sarat dengan hotel internasional dan turis asingnya, tidak bersedia diaudit halal.

Sedangkan RPH di lima kabupaten yang lain tidak memiliki sertifikat halal, tetapi dimiliki secara pribadi oleh beberapa jagal yang membutuhkan sertifikat halal. Dan, yang tidak kalah pentingnya, jagal yang menghendaki sertifikat halal, tetapi proses penyembelihan dilakukan di rumah, maka permohonannya tidak akan dikabulkan, karena menimbulkan polusi lingkungan dan dianggap pemotongan liar.

Ternyata keberadaan Djoko sebagai auditor halal dan sekaligus dosen Kesmavet FKH Unud serta wartawan Infovet, sudah memiliki jam terbang cukup tinggi sebagai pembicara khusus halal di instansi Kemenag, Kemenperin, Kemenkop, BBPOM (Mas Djoko R/Bali)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer