Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Search Posts | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Medion Kembangkan Pengetahuan Generasi Muda

Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengikuti Program Kunjungan Industri di Medion.
Langkah Medion dalam memberikan edukasi semakin mantap. Sebagaimana Program Kunjungan Industri yang telah dijalankan pada 5 April 2014, yang dihadiri oleh Mahasiswa dari Jurusan Teknik ITB, POLBAN, POLMAN, UNPAR, dan ITENAS. Disusul kemudian Kunjungan dari Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Atmajaya Yogyakarta pada 21 April 2014.

Dalam kegiatan ini mahasiswa diajak mengenal lebih dekat tentang dunia kerja, kemudian   mengadakan kunjungan ke pabrik disesuaikan dengan latar pendidikan para peserta kunjungan. Selain itu, juga diberikan materi tentang pengembangan diri dan softskill.

Manfaat Kunjungan Industri ini sangat dirasakan oleh para peserta. Mereka mengaku benar-benar puas dengan materi yang diberikan karena memberikan pengetahuan yang baru. Hal ini menjadi pengalaman yang menarik dan berguna untuk bekal masa depan. Semoga bekal ini dapat digunakan untuk menjadi persiapan masuk ke dunia kerja. (med)

Novogen Masuki Pasar Layer Sumatera Utara

*Pengiriman perdana sebanyak 11.600 DOC PS Novogen Brown ke Sumatera Utara

Perusahaan genetik layer asal Perancis Novogen belum lama ini mengembangkan pasar produknya Novogen Brown ke Sumatera Utara, provinsi penghasil telur terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa Timur dan Jawa Barat.
 
Regional Sales & Technical Manager Novogen Suryo Suryanta mengatakan sebanyak 11.600 DOC PS Novogen Brown telah dikirim ke PT Expravet Nasuba, anak perusahaan dari Mabar Group dan merupakan salah satu perusahaan pembibitan terbesar di provinsi tersebut. “Pengiriman DOC tersebut merefleksikan strategi kami untuk terus mengembangkan bisnis kami di wilayah Indonesia bagian barat. Di samping itu, dengan kehadiran Novogen Brown, para peternak layer di wilayah ini akan memiliki lebih banyak pilihan untuk strain layer yang berkualitas,” tutur Suryo.

Suryo mengungkapkan, selain PT Expravet Nasuba, sudah ada 2 perusahaan pembibitan lainnya di Sumatera Utara yang telah menunjukkan ketertarikannya untuk memelihara Novogen Brown. “Sejauh ini Novogen Brown telah menunjukkan performa yang sangat memuaskan di Jawa Timur. Kami yakin performa ini juga dapat dicapai Sumatera Utara,” kata Suryo. (wan)

PT MSD Animal Health Gelar Seminar Biosekuriti

Kegembiraan peserta saat mendapat doorprize
PT MSD Animal Health sebagai perusahaan yang selalu berkomitmen memberi solusi bagi peternak, membaca kegundahan di berbagai farm. Seperti adanya gangguan bakteri, kemudian pertumbuhan jamur serta mikroorganisme yang merugikan. Berangkat dari kondisi tersebut, Rabu, 7 Mei 2014, PT MSD Animal Health menggelar technical seminar tentang biosekuriti dan re-launching produk desinfektan unggulan.        

Mengusung tema “Omnicide: The Foundation of Your Biosecurity Strategy” hadir sebagai pembicara adalah Tony Meakin, Export Business Development Manager Coventry Chemicals Ltd, UK. Tony menjelaskan tentang pentingnya biosekuriti.

“Dalam aspek biosekuriti dibutuhkan kehadiran desinfektan yang efisien dan memiliki daya bunuh yang kuat terhadap infeksi penyakit. Selain itu juga memberikan perlindungan residual yang cukup lama. Dan kebutuhan ini mampu dijawab oleh Omnicide yang sangat aktif terhadap semua bakteri, virus, jamur, dan spora,” tambah Tony.

Seminar yang berlangsung di Hotel Novotel Mangga Dua Jakarta ini dihadiri sekitar 60 peserta yang terdiri dari para peternak, instansi pemerintah, serta perusahaan relasi PT MSD Animal Health. Seperti PT Cibadak Indah Sari Farm, farm layer Indo Central Farm Depok, PT Sierad Produce, PT Biotek Sarana Industri, dan masih banyak lagi. Usai menyimak pemaparan pembicara, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Berakhirnya sesi tanya jawab, para peserta akan bersiap untuk agenda penutupan, namun panitia menyiapkan kejutan lain yaitu atraksi berupa pertunjukan sulap yang cukup menghibur. Menjelang akhir acara, semakin seru dengan pembagian doorprize menarik. Mereka yang beruntung berhak menerima hadiah berupa merchandise original klub sepak bola Liga Inggris. (nung/rachma)

Trouw Nutrition Indonesia Buka Kantor Baru Di Surabaya.

Trouw Nutrition Indonesia mengumumkan pembukaan kantor baru di Surabaya pada hari Rabu, 14 Mei 2014. Kantor yang berlokasi di Gedung Graha Pena Surabaya akan difokuskan untuk membantu meningkatkan layanan operasional, sales dan administrasi untuk wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. 

"Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian Timur tumbuh secara signifikan. Banyak peternak dan pabrik pakan diperkirakan akan mulai beroperasi di Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi,” kata drh. Harris Priyadi, Country Manager (Sales & Marketing) Indonesia. Harris menambahkan, kantor di Surabaya merupakan bagian dari rencana pengembangan strategis yang memungkinkan Trouw Nutrition Indonesia untuk memahami pelanggan dan lebih memposisikan diri sebagai penyedia solusi nutrisi ternak./ Wan

Alamat Kantor Surabaya PT. Trouw Nutrition Indonesia:
Graha Pena Building
Lantai 12 suite 1203
Jl. A. Yani No. 88
Surabaya – 60234
Telp. +6231 8286138
Tentang Trouw Nutrition
Trouw Nutrition adalah salah satu perusahaan Nutreco – perusahaan global yang merupakan salah satu produsen premix terbesar, termasuk feed additives dan layanan inovatif bagi perkembangan gizi untuk industri nutrisi hewan. Perusahaan ini beroperasi di 25 negara dengan jumlah karyawan sekitar 3.000 orang. Sejak 1931, solusi-solusi pakan Trouw telah memenuhi kebutuhan produsen pakan, integrator, distributor dan home mixers.

PINSAR INDONESIA RE-BORN.

Pengurus DPP Pinsar Indonesia berfoto bersama usai pelantikan
Pinsar Unggas Nasional yang dikenal selama ini resmi berganti nama menjadi Pinsar Indonesia yang merupakan kependekan dari Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Indonesian Poultry Farmers Association and Information Centre). Demikian tertuang dalam hasil Musyawarah Nasional IV Pinsar Indonesia di Hotel Mercure, Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan Provinsi Banten pada 20-21 Mei 2014 lalu.

Selain mengganti nama dan format organisasi, Pinsar Indonesia juga mengumumkan Susunan Pengurus Dewan Pengurus Pusat Pinsar Indonesia yang baru. Pelantikan susunan pengurus DPP Pinsar Indonesia ini dilakukan oleh Direktur Budidaya Ir. Fauzi Luthan mewakili Menteri Pertanian RI. Menurut Singgih Januputro SKh, Ketua Umum Pinsar Indonesia terpilih, “Keterpilihan ini bagi saya adalah amanah yang tidak ringan, bahkan mungkin bagi saya sangat berat. Berbagai tantangan persoalan perunggasan sudah menanti di depan mata, seperti yang disampaikan rekan-rekan peternak peserta Munas, dalam pemandangan umum di persidangan.”

“Namun demikian bukan berarti tantangan ini menjadi sesuatu yang mustahil untuk bisa diselesaikan. Maka dari itu kerja kolektif bersama rekan-rekan pengurus dan rasa optimisme perlu terus dilakukan. Untuk itu saya ingin mengajak kepada rekan-rekan sesama pengurus, agar dalam menjalankan tanggung jawab ini sinergitas dan kekompakan perlu dikedepankan,”

Drh Hartono Ketua Dewan Pembina Pinsar Indonesia menepis anggapan bahwa pergantian nama dan format Pinsar ini dikarenakan adanya perpecahan dalam tubuh Pinsar Unggas Nasional. Ia menegaskan bahwa hasil putusan Munas ini merupakan rencana jangka panjang yang sudah dipersiapkan oleh pengurus sejak lama.

“Dengan ini kami kembali menegaskan bahwa Pinsar Indonesia ini merupakan organisasi peternak unggas layer dan broiler dengan lebih dari 100.000 anggota peternak yang tersebar di seluruh Indonesia; dan organisasi ini bukan hanya sebagai penyedia informasi harga pasar unggas,” tegas Hartono. (wan)

Sosialilasi Halal untuk RPH di Bali

Sosialisasi halal untuk RPH di Bali
Salah satu persyaratan di dalam UU No 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada Bab VI, Pasal 61 Ayat 2 yang menyangkut RPH, dinyatakan harus memperhatikan kaidah agama dan unsur kepercayaan yang dianut masyarakat.

Propinsi Bali sebagai daerah tujuan wisata mancanegara dan nusantara memiliki populasi penduduk yang beragama Islam sekitar 520 ribu orang dari 3.247.000 orang. Di sisi lain, wisatawan muslim dari dalam dan luar negeri sering menanyakan tentang keberadaan rumah makan halal dan hotel bertaraf halal di Bali.

Perlu diketahui, bahan baku daging yang dimasak di rumah makan dan hotel bertaraf halal harus berasal dari rumah pemotongan yang memiliki sertifikat halal yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI. Pada awalnya, untuk mengaplikasikan persyaratan halal sesuai kaidah Islam pada RPH di Bali sedikit mengalami ganjalan.

Bahkan, ada salah satu dokter hewan lulusan perguruan tinggi terkenal di Jawa dan pernah bertanggungjawab di RPH Mambal Badung, mengatakan kepada Infovet, bahwa Bali tidak perlu halal, yang perlu halal orang Islam saja. Pendapat ini bisa saja disampaikan karena ketidaktahuan makna dari halalanthoyyiban itu sendiri.

Dalam perjalanan waktu, Ir I Putu Sumantra Mapp Sc, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Bali, mengatakan bahwa walaupun Bali memiliki populasi masyarakat Hindu lebih dominan, tetapi mengingat Bali sebagai tujuan wisata dan kita harus mendukung program Pemerintah, maka kita harus siap menyediakan RPH yang halal.

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti program RPH halal, maka semua penanggung jawab RPH dari delapan Kabupaten dan Kota Denpasar ditambah dengan beberapa orang tukang sembelih, dikumpulkan dan diberikan materi seminar berjudul Standar Penyembelihan Hewan Secara Islami oleh Drh Mas Djoko Rudyanto MS, Auditor Halal Nasional LPPOM MUI Bali.

Cita-cita untuk menerbitkan Surat Identitas Penyembelih Halal masih dalam perencanaan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang. Di Bali, hanya RPH Pesanggaran Denpasar dan RPH Karangasem telah memiliki sertifikat halal. Kabupaten Bangli (Kintamani) tidak memiliki RPH dan RPH Mambal Kabupaten Badung yang wilayahnya sampai ke Kuta hingga Nusa Dua yang sarat dengan hotel internasional dan turis asingnya, tidak bersedia diaudit halal.

Sedangkan RPH di lima kabupaten yang lain tidak memiliki sertifikat halal, tetapi dimiliki secara pribadi oleh beberapa jagal yang membutuhkan sertifikat halal. Dan, yang tidak kalah pentingnya, jagal yang menghendaki sertifikat halal, tetapi proses penyembelihan dilakukan di rumah, maka permohonannya tidak akan dikabulkan, karena menimbulkan polusi lingkungan dan dianggap pemotongan liar.

Ternyata keberadaan Djoko sebagai auditor halal dan sekaligus dosen Kesmavet FKH Unud serta wartawan Infovet, sudah memiliki jam terbang cukup tinggi sebagai pembicara khusus halal di instansi Kemenag, Kemenperin, Kemenkop, BBPOM (Mas Djoko R/Bali)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer