Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini JANU PUTRA BANGUN PETERNAKAN GPS BERBASIS INDUSTRI 4.0 | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

JANU PUTRA BANGUN PETERNAKAN GPS BERBASIS INDUSTRI 4.0

Seremoni peresmian peternakan GPS (Foto: Istimewa)

PT Janu Putra Sejahtera sebagai bagian dari Grup Janu Putra dengan dukungan De Heus Indonesia, meresmikan beroperasinya peternakan indukan ayam atau Grand Parent Stock (GPS) pada Senin (27/9). Peternakan berteknologi tinggi yang ramah lingkungan dan terkomputerisasi berbasis industri 4.0 ini dibangun di Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah.

“Pembukaan peternakan GPS dalam rangka meningkatkan standar performa pembibitan GPS menuju tingkat internasional dan menyediakan Parent Stock Day Old Chicks berkualitas tinggi,” ungkap pendiri Janu Putra Grup, Singgih Januratmoko dalam keterangan tertulis yang diterima Infovet.

Dalam pemaparannya, Singgih menyoroti konsumsi daging ayam per kapita nasional mencapai 11,6 kg per tahun yang masih jauh dibandingkan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Konsumsi tersebut pada tahun mendatang diperkirakan mengalami kenaikan. Demikian pula pasar ekspor telur tetas atau Hatching Egg (HE) masih terbuka lebar menuju mancanegara.

Pembukaan peternakan GPS tersebut membutuhkan industri unggas yang profesional untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di dalam negeri. Karena kebutuhan tersebut, PT Janu Putra Sejahtera berkolaborasi dengan De Heus yang memiliki rekam jejak dalam bidang nutrisi hewan selama 100 tahun. Singgih yakin bahwa kerja sama dengan De Heus dapat berkontribusi dalam peningkatan industri unggas berskala nasional.

Menurut Singgih, pembangunan peternakan ayam GPS berteknologi tinggi, merupakan kebutuhan pasar yang terus berkembang, sekaligus komitmen De Heus dalam membangun rantai pasokan daging ayam yang aman sesuai dengan standar Global G.A.P.

“Produksi protein unggas di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang cukup besar ke depan. Kami memiliki gen dalam bertanggung jawab untuk mengatasi tantangan ini dan menemukan cara menghadapinya,” kata Kay De Vreese, Presiden Direktur De Heus Indonesia.

Pihaknya secara profesional telah memenuhi tuntutan dalam membangun peternakan yang mengacu pada biosekuriti, kebersihan, keamanan pangan, kesejahteraan hewan, dan pengurangan penggunaan antibiotik. 

Kay menambahkan, sejak tiga tahun kehadiran De Heus di Indonesia, pihaknya sangat optimistis dengan industri unggas nasional, “Kami ingin memberikan warna baru bagi industri unggas, karena De Heus berkomitmen untuk mendukung dan tidak bersaing dengan peternak ayam pedaging komersial, sekaligus membangun aliansi strategis dengan UMKM dan peternak ayam skala lokal,” ujarnya. 

“Kami ingin menghasilkan daging ayam yang bersih, aman, anak ayam, dan telur tetas yang berkualitas, sehingga dapat diterima oleh pelanggan dalam maupun luar negeri. Selain itu, kami berpartisipasi di dalam rantai makanan yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan, stabil, dan berjangka panjang,” terang Singgih.

Singgih mengapresiasi De Heus terhadap dukungan kepada para peternak lokal untuk menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi, sekaligus memperkenalkan produk peternak mandiri kepada pelanggan potensial. Sehingga PT Janu Putra Sejahtera mampu melakukan ekspor telur tetas pada tanggal 9 September 2021. (Rilis/INF) 


Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer