Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Siaga Penyakit Zoonosis, Ditjen PKH Gelar Kegiatan Table Top Simulation | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Siaga Penyakit Zoonosis, Ditjen PKH Gelar Kegiatan Table Top Simulation



Ilustrasi

Kegiatan Table Top Simulation diselenggarakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka menghadapi kedaruratan penyakit Zoonosis dengan pendekatan One Health.

Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa menyampaikan kegiatan simulasi yang beberapa waktu lalu diadakan di Medan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pemerintah Indonesia, khususnya pemerintah daerah dalam mencegah, mendeteksi dan mengatasi wabah Penyakit Infeksi Emerging (PIE) melalui peningkatan koordinasi multisektoral.

Menurutnya, perubahan kondisi dunia akibat pertumbuhan populasi manusia dan hewan yang sangat cepat, urbanisasi, penurunan kualitas lingkungan, sistem pertanian dan peternakan yang berubah, serta lalu lintas manusia/ hewan/produk hewan telah menyebabkan peningkatan risiko munculnya (PIE).

“Jika penyakit PIE ini tidak ditangani dengan baik, maka akan dapat menyebabkan wabah yang dapat mengancam keselamatan masyarakat dan dapat berdampak terhadap perekonomian di Indonesia,” ungkapnya, Jumat (27/7/2018).

Program Australia Indonesia Partnership for Emerging Infectious Diseases (AIPEID), PnR USAID, WHO, dan FAO sebagai mitra pemerintah dalam upaya mencegah, mendeteksi dan mengatasi wabah PIE sangat mendukung kegiatan Table Top Simulation ini.

Fadjar Sumping menjelaskan, kegiatan yang melibatkan semua sektor terkait ini sesuai dengan Pedoman Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektoral dalam kerangka “One Health” yang diluncurkan oleh Kemenko PMK dan PnR USAID, serta Pedoman Pelaksanaan Sistem Manajemen Keadaan Darurat Kesehatan Hewan yang susun oleh Ditjen PKH dengan dukungan AIPEID.

Sebelumnya, kegiatan simulasi yang sama juga telah dilaksanakan di kota Bogor, Manado, dan Bali sejak awal tahun 2018.

“Kita harapkan kegiatan simulasi ini dapat menjadi pioneer dan contoh bagi daerah lain di dalam penanganan kedaruratan kesehatan hewan zoonosis dan PIE lintas sektoral,” katanya.

Kate Smith, Perwakilan dari DFAT Australia mengatakan bahwa kesiapsiagaan menghadapi masuknya wabah penyakit hewan darurat dan Zoonosis yang berpotensi sebagai bencana non-alam merupakan hal yang sangat penting.

Pentingnya kesiapsiagaan ini maka dugaan wabah penyakit hewan Zoonosis dan PIE dapat segera ditangani secara efektif, cepat, dan tepat, sehingga dampaknya dapat ditekan seminimal mungkin. (sumber : bisnis.com)


Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer