Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Ternak Stres | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

CARA TEPAT MENGELOLA STRES PADA BROILER DAN LAYER MODERN

Kepadatan kandang perlu dijaga untuk menghindadi stres. (Foto: Istimewa)

Perkembangan yang terjadi pada ayam ras baik broiler maupun layer modern dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini sangat luar biasa, baik secara genetik, pola pemeliharaan dan hasil performa produksinya.

Ayam broiler modern mempunyai daya tumbuh yang sangat pesat dengan tingkat konversi pakan yang efisien dan deplesi yang rendah. Dari data yang diperoleh melalui peternak, saat ini ayam broiler pada umur 28 hari dapat mencapai berat rata-rata 2,0-2,2 kg/ekor dengan nilai konversi pakan 1,48-1,52 dan deplesi kurang dari 3%.

Sedangkan ayam layer modern mulai bertelur pada umur kurang lebih 19 minggu dan mencapai puncak produksi (90%) di umur 25 minggu. Hingga umur 80 minggu, total telur yang dihasilkan mencapai 340 butir atau 21 kg/ekor dengan deplesi 10%.

Dengan percepatan pertumbuhan tersebut, ancaman dan dampak stres menjadi salah satu tantangan terbesar bagi industri peternakan ayam ras modern. Untuk itu, penting kiranya agar dapat  mengidentifikasi gejala-gejala stres unggas sedini mungkin.

Klasifikasi jenis penyebab stres:
1. Lingkungan: Ventilasi kandang yang buruk, tingginya gas amonia, polutan, litter basah, lampu dengan intensitas tinggi.
2. Iklim: Kelembapan, suhu panas atau dingin yang ekstrem.
3. Fisiologis dan genetik: Pertumbuhan yang sangat cepat pada broiler modern, periode puncak produksi pada layer modern, proses pematangan seksual dan moulting.
4. Nutrisi: Kekurangan nutrisi, feed intake bermasalah, perubahan pakan dan adanya toksin dalam pakan.
5. Fisik: Penangkapan, pemindahan, transportasi dan vaksinasi.
6. Sosial: Kepadatan kandang dan kondisi tubuh yang buruk.
7. Psikologis: Ayam mengalami ketakutan, perubahan pekerja kandang, perlakuan kasar dari pekerja.

Dampak Stres pada Tubuh Ayam
Reaksi stres merupakan reaksi alami tubuh terhadap stresor. Stresor dapat berupa agen penyakit, perubahan temperatur ekstrem, kepadatan ternak, obat-obatan, vaksinasi, polutan dan bahkan pakan. Efek dari stresor dipengaruhi oleh jumlah, durasi, variasi genetik dan status kekebalan ayam. Terdapat dua tipe stres, yakni stres akut dan stres kronis.

Pada stres akut, stresor bekerja dengan waktu singkat dan hanya sedikit mempengaruhi ayam. Penyebabnya antara lain perubahan suhu secara mendadak, pergantian pakan, vaksinasi, pengobatan, kerusakan sementara peralatan perkandangan, perubahan jadwal pakan, kosongnya saluran air minum. Stresor mengaktifkan symphatethic adrenomedullary system, sehingga hormon adrenalin lebih banyak bekerja mengakibatkan peningkatan aktivitas metabolisme. Gejala yang tampak, ayam lebih aktif. Efek terhadap kekebalan hampir tidak ada.

Untuk stres kronis, stresor bekerja dengan waktu relatif lebih lama dan simultan. Hal ini sangat mempengaruhi… (Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Mei 2020)

Drh Yuni
PT ROMINDO PRIMAVETCOM

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer