Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini BUDIDAYA KAMBING BOERKA GALAKSI | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

BUDIDAYA KAMBING BOERKA GALAKSI

Pejantan boerka bobot 55-85 kg (Foto: Istimewa)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengembangkan Kambing Boerka Galaksi, kambing potong unggul dengan produktivitas tinggi dan bobot optimum.

Peneliti dari Loka Penelitian Kambing Potong (Lolitkambing) Balitbangtan, Simon Eliser Sinulingga menjelaskan Kambing Boerka merupakan persilangan Kambing Boer dengan Kambing Kacang. Kehadiran Kambing Boerka Galaksi diharapkan sesuai dengan sesuai permintaan dan preferensi konsumen.

“Berubahnya preferensi konsumen untuk mendapatkan daging yang empuk dan perlemakan yang rendah, menuntut peternak harus menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk itu perlu dihasilkan ternak yang cepat tumbuh,” jelas Simon dalam Bimbingan Teknis Budidaya Ternak Unggul yang digelar secara daring oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak), Rabu (14/7).

Keunggulan Kambing Boerka antara lain memiliki daya adaptasi tinggi pada lingkungan tropis. Pada umur 1 tahun, bobot badannya mencapai 365 kg dengan karkas sebesar 49-51%. Jumlah anak sekelahiran 1,6-1,7 ekor/induk.

Sejak tahun 2009 kambing Boerka tersebar sampai dengan tahun 2020 di 15 Provinsi yaitu Aceh, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Bali, Jawa Barat, dan Maluku Utara.

Suksesnya budidaya Kambing Boerka Galaksi perlu didukung oleh lima faktor yaitu sistem pembibitan, perkawinan dan seleksi, pemeliharaan intensif semi intensif exstensif, produk bibit dan pasar.

Faktor lain yang harus diperhatikan adalah kandang dan pakan. Kandang selain untuk tempat ternak beristirahat adalah juga agar ternak lebih nyaman, memudahkan tata laksana pemeliharaan serta lebih efisien dalam pengawasan.

Sementara pakan ternak terdiri dari hijauan dan konsentrat dengan jumlah pemberian 10 hingga 20 % dari bobot badan untuk hijauan dan 1 sampai 2 % dari bobot badan untuk konsentrat.

Salah satu hijauan pakan ternak adalah rumput unggul Stenotaprum Secundatum. Keunggulannya adalah toleran terhadap naungan 75%, cocok untuk tanaman integrasi. Produksinya 48 ton/ha/tahun.

Hijauan lain yang juga unggul dan disukai ternak adalah Indigofera Gozol Agribun. Keunggulannya adalah produksi 90 – 120 ton/ha/ tahun. Umur pemotongan pertama 6 bulan dan Interval pemotongan 40 – 60 hari. Kandungan protein 25 – 27%. (NDV) 


Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer