Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini REKTOR UP: PENGEMBANGAN PETERNAKAN HARUS DILAKUKAN SECARA HOLISTIK | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

REKTOR UP: PENGEMBANGAN PETERNAKAN HARUS DILAKUKAN SECARA HOLISTIK

Rektor UP Bangkinang, Prof Dr Amir Luthfi. (Foto: Dok. Infovet)

Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Prof Dr Amir Luthfi, menyebut bahwa pengembangan usaha peternakan harus dilakukan secara menyeluruh. Hal itu disampaikan ketika Infovet berkunjung ke kampus yang dinahkodainya, Senin (4/1/2021).

Menurut Prof Amir, usaha peternakan merupakan bidang usaha yang sangat menjanjikan. Dari usaha inilah dihasilkan bahan pangan kaya protein dan gizi lainnya yang dibutuhkan tubuh.

“Daging, susu dan telur itu asalnya dari ternak kan, nah jika mereka dipelihara dengan baik maka produktivitas mereka pun juga lebih baik,” ujar Prof Amir.

Program Studi Peternakan yang digagasnya bertujuan untuk menampung para generasi muda yang mau memikirkan nasib pangan Riau secara regional dan Indonesia dimasa mendatang.

“Kami berharap para generasi muda yang akan melanjutkan kuliah, mereka mau bergabung dengan kita, Program Studi Peternakan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai,” ucapnya.

Terkait itu, Prof Amir pun telah menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan, termasuk meringankan biaya melalui penyediaan beasiswa.

“Kita siapkan beasiswa bagi mereka yang mau bergabung dengan kita,” kata Prof Amir yang juga mantan Rektor UIN Suska Riau.

Dengan pengembangan usaha peternakan secara menyeluruh atau holistik, ia menyebut bahwa memelihara ternak tidak cukup hanya membiarkan ternak mendapatkan pakan sendiri. Namun sesuai dengan makna dari beternak, maka seluruh hal yang berhubungan dengan ternak harus dipenuhi.

Gambaran lugas yang ia sampaikan, selain menyediakan pakan, peternak juga harus menyediakan kandang dan memeliharanya dengan baik sesuai standar pemeliharaan dari masing-masing jenis ternak yang dipelihara. Diapun menyebut bahwa usaha ternak yang menguntungkan sejatinya terletak pada kemampuan peternak dalam memanfaatkan seluruh lini kegiatan, mulai dari hulu hingga hilir.

“Kita yang memelihara hingga menjadikannya sebagai bahan pangan olahan inilah yang diharapkan, keuntungan yang lebih menguntungkan bagi peternak,” ungkapnya.

Dari gagasan itu, Prof Amir berharap agar Program Studi Peternakan hasil besutannya mampu menghasilkan para lulusan yang melek teknologi kewirausahaan.

“Kita berharap para lulusan peternakan, sebelum mereka lulus, mereka harus mempunyai satu proposal yang akan mereka jadikan acuan untuk membuat dan mengembangkan usaha di bidang peternakan,” kata dia.

Untuk menjawab tantangan tersebut, pihaknya terus berbenah dengan memperbanyak jejaring kerja sama dengan berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta, termasuk dengan media massa, salah satunya Majalah Infovet.

Di samping itu dalam waktu dekat, Prof Amir juga akan membangun Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak yang diarahkan kepada pengembangan ternak lokal, seperti Kerbau Kuntu (Kerbau Kampar) yang menjadi plasma nutfah Kabupaten Kampar.

“Kita akan siapkan program yang arahnya pada pengembangan ternak kerbau, ini akan menjadi proyek besar yang akan menghasilkan artikel-artikel ilmiah yang dapat memperkaya keilmuan terkait ternak kerbau tersebut," tandasnya. (Sadarman)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer