Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini monogastrik | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

SELKO INTELLIBOND® C : MEMAKSIMALKAN PERFORMA DAN PRODUKSI TERNAK MONOGASTRIK

Selko Intellibond® C : Memaksimalkan produksi ternak monogastrik

Tembaga, atau dalam bahasa inggris disebut dengan copper, yang dalam bahasa latin disebut dengan cuprum (Cu) merupakan salah satu unsur kimia yang namanya sering kita dengar. Nyatanya copper memiliki efek bakterisidal dan fungisidal dalam konsentrasi tertentu sehingga dapat dimanfaatkan sebagai substituen antibiotik pemacu pertumbuhan (AGP) terutama pada ternak monogastrik seperti babi dan unggas.

Hal tersebut dibahas secara mendalam oleh Prof. Hans Stein, peneliti dari Illinois University dan Alice Hibbert Global Program Manager - Trace Mineral Trouw Nutrition dalam sebuah webinar bertajuk "Effect of hydroxy copper chloride on growth performance of monogastric animals" Rabu (28/7) lalu yang diadakan oleh PT Trouw Nutrition Indonesia

Menggali Manfaat Copper Pada Ternak Monogastrik

Prof. Hans Stein

Prof. Hans Stein lebih dulu menjabarkan secara detil efek pemberian hidroksi copper klorida sebagai imbuhan pakan pada babi. Dari kacamata nutrisi ternak, copper memiliki beberapa fungsi seperti antibakteri, sebagai mikronutrien, membantu dalam beberapa reaksi metabolisme, dan sebagai komponen dari metaloenzim (enzim yang berkaitan dengan logam). 

Lebih lanjut dalam presentasinya Prof. Stein menjabarkan berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh timnya pada babi. Dimana copper dalam bentuk sediaan hidroksi copper klorida teruji dan terbukti dapat meningkatkan performa pertumbuhan, meningkatkan kecernaan nutrisi, meningkatkan performa bakteri baik pada saluran cerna, dan berfungsi dalam metabolisme lemak. 

Gambar 1. Penambahan Copper (Cu) pada ransum babi, mereduksi kasus diare (Espinosa et al, 2017)

"Intinya copper ini memiliki potensi yang jika diberikan dalam ransum babi dalam jumlah yang tepat, dapat membantu dalam meningkatkan kesehatan saluran cerna dan meningkatkan performa sistem imun babi," tukas Prof Stein.

Gambar 2. Efek Penambahan Copper pada kenaikan bobot badan babi (Espinosa et. al, 2017)


Selko Intellibond® C: Substituen AGP Kaya Manfaat

Alice Hibbert

Senada dengan Prof Stein, Alice Hibbert juga menjabarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh timnya di berbagai negara terkait efek copper sebagai imbuhan pakan pada ayam. Ia mengatakan bahwa ayam merupakan sumber protein hewani terbanyak yang dikonsumsi oleh manusia di dunia. Namun sayangnya, penggunaan antibiotik pada ayam di seluruh dunia merupakan yang kedua terbesar setelah babi, yakni 150 mg/1 kg ternak.

Selain itu Alice juga menyinggung mengenai isu Antimicrobial Resistance yang sudah mendunia dimana kita tahu bahwa salah satu penyebabnya adalah penggunaan antibiotik yang kurang terkontrol di sektor peternakan, terutama ayam.

“Kami dan tim berusaha mencari solusi dari sini dan memaksimalkan potensi copper agar dapat digunakan untuk mensubtitusi AGP. Kami juga telah banyak melakukan trial pada ayam, hasilnya pun bisa dibilang sangat baik dengan produk yang kami miliki yakni Selko Intellibond® C,” tutur Alice.

Selko Intellibond® C merupakan produk imbuhan pakan berbasis Copper Chlorida yang diproduksi dengan teknologi canggih agar dapat diserap dalam jumlah yang cukup oleh ternak. Produk ini telah melalui pengembangan selama lebih dari 20 tahun dan telah terbukti di seluruh dunia dapat meningkatkan performa ternak monogastrik seperti babi dan unggas.

Selko Intellibond® C memastikan kesehatan hewan dan produktivitasnya dengan bekerja secara langsung mendukung integritas jaringan, proses enzimatik, meningkatkan pertumbuhan bobot badan dan produktivitas, serta meningkatkan fungsi sistem imun.

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh tim Trouw Nutrition menjabarkan manfaat yang didapat ketika menambahkan Selko Intellibond® C pada pakan ayam. Salah satunya terlihat pada Tabel 1 di bawah ini, dimana Selko Intellibond® C dapat menekan pertumbuhan bakteri E.coli dan C. perfringens (penyebab nekrotik enteritis).

Tabel 1. Efek penggunaan Selko Intellibond® C pada pakan ayam




Tidak hanya itu, dalam kondisi adanya Nekrotik Enteritis pun, penggunaan Selko Intellibond® C juga terbukti bahwa ayam tetap dapat memberikan performa terbaik. Hal ini sebagaimana terlihat pada Tabel 2. di bawah ini. 

Tabel 2. Penggunaan Selko Intellibond® C pada ayam yang terinfeksi NE

Bahkan, dalam trial lainnya, Alice juga membuktikan bahwa Selko Intellibond® C juga bekerja lebih baik ketimbang AGP yakni BMD dan sediaan sejenis yang berupa Copper Sulfat. Dengan demikian Alice mengatakan bahwa Selko Intellibond® C dapat menjadi bahan alternatif dalam mengurangi penggunaan antibiotik baik sebagai growth promoter maupun terapi suportif medikasi.

"Copper sulfat mungkin harganya lebih murah, tetapi sifatnya sangat reaktif ketimbang produk kami. BMD juga merupakan AGP yang sudah lama digunakan dalam pakan, namun karena isu keamanan pangan (food safety) penggunaannya mulai ditinggalkan, Selko Intellibond® C menawarkan sesuatu yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau, jadi, mengapa harus ragu untuk beralih ke Selko Intellibond® C,” tutup Alice. (adv).




MENGGALI LEBIH DALAM POTENSI COPPER HIDROKLORIDA SEBAGAI IMBUHAN PAKAN




Tembaga, atau dalam bahasa inggris disebut dengan copper, yang dalam bahasa latin disebut dengan cuprum (Cu) merupakan salah satu unsur kimia yang namanya sering kita dengar. Nyatanya copper memiliki efek bakterisidal dan fungisidal dalam konsentrasi tertentu sehingga dapat dimanfaatkan sebagai substituen antibiotik pemacu pertumbuhan (AGP) terutama pada ternak monogastrik seperti babi dan unggas.

Hal tersebut dibahas secara mendalam oleh Prof. Hans Stein, peneliti dari Illinois University dan Alice Hibbert Global Program Manager - Trace Mineral Trouw Nutrition dalam sebuah webinar bertajuk "Effect of hydroxy copper chloride on growth performance of monogastric animals" Rabu (28/7) lalu.

Prof. Hans Stein lebih dulu menjabarkan secara detil efek pemberian hidroksi copper klorida sebagai imbuhan pakan pada babi. Dari kacamata nutrisi ternak, copper memiliki beberapa fungsi seperti anitbakteri, sebagai mikronutrien, membantu dalam beberapa reaksi metabolisme, dan sebagai komponen dari metaloenzim (enzim yang berkaitan dengan logam). 

Lebih lanjut dalam presentasinya Prof. Stein menjabarkan berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh timnya pada babi. Dimana copper dalam bentuk sediaan hidroksi copper klorida teruji dan terbukti dapat meningkatkan performa pertumbuhan, meningkatkan kecernaan nutrisi, meningkatkan performa bakteri baik pada saluran cerna, dan berfungsi dalam metabolisme lemak. 

"Intinya copper ini memiliki potensi yang jika diberikan dalam ransum babi dalam jumlah yang tepat, main goal -nya adalah copper dapat membantu dalam meningkatkan kesehatan saluran cerna dan meningkatkan performa sistem imun babi," tukas Prof Stein.

Senada dengan Prof Stei, Alice Hibbert juga menjbarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh timnya di berbagai negara terkait efek copper sebagai imbuhan pakan pada ayam. Ia mengatakan bahwa ayam merupakan sumber protein hewani terbanyak yang dikonsumsi oleh manusia di dunia.

Selain itu Alice juga menyinggung mengenai isu Antimicrobial Resisstance yang sudah mendunia dimana kita tahu bahwa salah satu penyebabnya adalah penggunaan antibiotik yang kurang terkontrol di sektor peternakan, terutama ayam.

Oleh karenanya Alice mengatakan bahwa copper dapat menjadi bahan alternatif dalam mengurangi penggunaan antibiotik baik sebagai growth promoter maupun medikasi. Hal ini bukan tanpa alasan, karena dalam beberapa hasil penelitian yang dijabarkan oleh Alice, copper dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada unggas seperti C. perfringens, S. enteritidis, dan S. gallinarum.

"Kami juga sudah membandingkan penggunaan copper vs AGP (BMD) pada ayam, dan hasilnya penggunaan hidroksi copper klorida bisa berefek sama bahkan lebih baik dari BMD, selain itu cost yang dikeluarkan lebih rendah, dan yang terpenting performa juga tetap terjaga," tutur Alice. (CR)


ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer