Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini manado | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Ribuan Peserta Ramaikan Jalan Sehat HATN 2018

Peserta memadati Manado Town Square memeriahkan HATN (Foto: Istimewa)

Puncak Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan Hari Telur Sedunia digelar, Sabtu 20 Oktober 2018. Acara yang dipusatkan di  Manado Town Square tepatnya di Parkiran Mantos 1 diawali dengan jalan sehat dan karnaval jam 06.00 Wita, dilanjutkan dengan senam poco-poco bersama dan penarikan doorprize dengan berbagai hadiah menarik.

Ribuan peserta meramaikan jalan sehat ini. Di lokasi yang sama, panitia menggelar Bazaar berbagai produk ayam dan telur serta bazaar aneka produk da nada juga kegiatan donor darah PMI.

Ketua Panitia Daerah HATN, Tommy Waworundeng mengajak para siswa, mahasiswa,TNI Polri, ASN, karyawan dan masyarakat Manado dan sekitarnya untuk ikut hadir mengikuti jalan sehat dan senam  bersama ini.

“Semoga dengan HATN dan berbagai rangkaian kegiatan yang digelar ini, bisa mengedukasi masyarakat tentang gizi di telur dan daging ayam untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,” kata Wakil Ketua Pinsar Indonesia, Ir Eddy Wahyudin MBA yang didampingi Tommy Waworundeng.

Berbagai rangkaian acara HATN ini dilaksanakan oleh Charoen Pokphan Indonesia, Majalah Infovet, FAO Indonesia, Manado Post dan didukung Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut, Pinsar Sulut, Fakultas Peternakan  Unsrat, Japfa, Honda Daya Adicipta Wisesa, CV Mmanguni Sejahtera, PT Pandu Karya Aksara, Saka Farma-Xon Ce, Komix Herbal, ASOHI. Dukungan media partner seperti Kawanua TV, Radio Montini dan Radio Cosmo Fem. (Sumber: Manado Post)

Seminar Gizi: Pengurus PKK Diharapkan Berperan Tingkatkan Konsumsi Ayam dan Telur



(Dari kiri ke kanan) Alfred Kompudu, Drh Hanna Olly Tioho, Drh Desianto B Utomo  (Foto: Infovet/Bams)

Para pengurus PKK dari seluruh wilayah Sulawesi Utara (Sulut) diharapkan ikut berperan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi ayam dan telur baik ke lingkungan sekitar maupun di lingkungan keluarganya. Demikian harapan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut yang diwakili Sekretaris Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut, Ellen Tirayoh Jacob SPt di ruang pertemuan kantor Gubernur Sulut, Manado. 

Ellen Tirayoh membuka acara Seminar Gizi Ayam dan Telur yang diadakan hari ini, Jumat (19/10/2018 ) sebagai salah satu agenda menyemarakkan peringatan Hari Ayam dan Telur (HATN) serta World Egg Day 2018.

Seminar menghadirkan pembicara Alfred Kompudu dari FAO Indonesia dan Drh Desianto Budi Utomo PhD yang dikenal sebagai Ahli Perunggasan Nasional. Lebih dari 200 orang yang terdiri dari para pengurus PKK dari kabupaten wilayah Provinsi Sulut, Darma Wanita Provinsi Sulut, kelompok ibu-ibu pengajian, ibu-ibu aktivis gereja dan para tamu undangan lainnya datang di seminar ini.

Peserta seminar diantaranya pengurus PKK Provinsi Sulut. (Foto: Infovet/Bams)

Hadir juga wakil Ketua Umum Pinsar Indonesia Ir Eddy Wahyudin MBA, Ketua Panitia Pusat HATN Ricky Bangsaratoe, Wakil Direktur Manado Post Tommy Waworundeng, dan perwakilan FAO Indonesia Drh Eri Setiawan.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengerak PKK menyampaikan keprihatinannya bahwa konsumsi ayam dan telur masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Mengutip data Pinsar Indonesia, ia mengatakan konsumsi ayam dan telur hanya sepertiga dari konsumsi masyarakat Malaysia.

"Sementara itu konsumsi rokok masyakarat Indonesia termasuk tertinggi di dunia, sekitar 1200 batang rokok per orang per tahun. Oleh karena itu, para ibu sangat berperan dalam meningkatkan status gizi masyakarat," ujarnya.

Ia berharap pengetahuan yang diperoleh dari seminar ini dapat ditularkan kepada anggota PKK di daerah masing masing.

"Sesuai tema HATN tahun ini yaitu ayam dan telur untuk Indonesia cerdas, mari kita berperan meningkatkan konsumsi ayam dan telur menuju masyarakat Sulut yang cerdas dan Sulut hebat," tegas ketua PKK mengakhiri sambutannya.

Sementara itu, Ketua Panitia Daerah HATN yang juga wakil Direktur Manado Post Tommy Waworundeng dalam sambutannya menyampaikan penghargaannya kepada semua pihak khususnya ibu ibu Tim Penggerak PKK yang bekerjasama untuk acara seminar ini.

Tommy menjelaskan rangkaian acara HATN sudah dimulai sejak September dengan kegiatan seminar di Gedung Rektorat Unsrat,  dilanjutkan dengan kegiatan talkshow ayam dan telur di beberapa radio dan TV, perlombaan untuk anak dan ibu, serta festival ayam dan telur.

"Hari ini ada dua acara yaitu seminar gizi dan nanti sore seminar biosekuriti untuk peternak unggas se-Sulut di Graha Pena Manado Post.  Besok, 20 oktober acara puncak di kawasan Manado Town Square yang akan diisi dengan karnaval ayam dan telur, senam poco poco, bazar ayam dan telur, pengumuman pemenang lomba, aneka doorprize dan lain lain," ujar Tommy. (Bams)


Meriahkan HATN 2018, Seminar Perunggasan Digelar

Alfred Kompudu saat memaparkan presentasi di hadapan 300 peserta (Foto: Bams)

Seminar perunggasan digelar di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) Jumat (14/9/2018) sebagai rangkaian kegiatan memeriahkan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) 2108. Hadir sebagai pembicara, Ir Bambang Suharno (Panitia Pusat HATN dan Pemred Infovet), Ricky Bangsaratoe (Ketua Bidang Usaha dan Promosi Pinsar Indonesia ), Alfred Kompudu (FAO Indonesia) dan Dr Ir Jola JMR Londok MSi (pakar nutrisi ternak dari Fapet Unsrat).

Gedung Rektorat Unsrat, Manado sebagai tempat penyelenggaraan seminar dipenuhi sekitar 300 peserta. Seminar dibuka oleh Dekan Fapet Unsrat, Dr Ir Johanes RL Tulung MS.

Dalam presentasinya, Bambang Suharno menyampaikan, pertumbuhan perunggasan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dalam 5 tahun belakangan ini lebih tinggi dibanding Kawasan Barat Indonesia (KBI). Populasi ayam petelur di KBI selama lima tahun (2012-2016) tumbuh 9,8 % sedangkan di KTI terjadi pertumbuhan 53,3%. Pada periode yang sama, populasi ayam broiler di KBI sebesar 16% sedangkan di KTI tumbuh hampir 10  kali lipat yaitu sebesar 111%.

Sementara itu, perunggasan Sulut saat ini secara umum lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan perunggasan di KTI. Populasi ayam broiler di Sulut dalam periode 2012-2016 naik 280%, lebih dari dua kali lipat dari pertumbuhan di KTI yang sebesar 111%. Seiring dengan tumbuhnya pariwisata di Sulut, pertumbuhan perunggasan Sulut diperkirakan akan lebih cepat lagi, karena semakin banyak hotel dibangun, kebutuhan telur dan daging ayam otomatis meningkat.

Selain itu dengan kegiatan edukasi konsumsi ayam dan telur, akan mendorong tumbuhnya konsumsi ayam dan telur. “Ini artinya prospek perunggasan di Sulut sangat baik,” ujar Bambang.

Makan telur, sebagai simbol  dimulainya kampanye ayam dan telur dalam rangkaian acara HATN
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Ir Novly Wowuling, Wakil Direktur Manado Post Tommy Waworundeng, Wakil Dekan 1 Dr Ir Florencia N Sompie MP, Wakil Dekan 2 Dr Ir Betty Bagau MP, Wakil Dekan 3 Ir Boyke Rorinpandey MP, para dosen, serta para tokoh perunggasan Sulut dan perwakilan ASOHI Sulut tampak hadir dalam seminar ini. (Bams)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer