Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini dokadil institute | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

BERCAKAP - CAKAP SANTAI TENTANG NUTRISI KAMBING & DOMBA

Webinar nutrisi kambing domba bersama dokadil institute

Jumat (1/10) Dokadil Institute bersama Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Provinsi Sumatera Utara menggelar bincang santai melalui daring Zoom. Acara yang diberi nama "Cakap - Cakap di Saung Doka" tersebut sudah digelar yang ke-4 kalinya. Pada acara seri ke-4 tersebut tema yang dibahas yakni nutrisi pakan kambing - domba yang menghadirkan Hengki Ginting peternak asal Sumatera Utara.

Drh Adil Harahap selaku pimpinan dokadil Institut mengatakan bahwa acara tersebut bertujuan sebagai platform bagi para peternak kambing - domba di seluruh Indonesia untuk saling berbagi ilmu, pengetahuan, dan pengalaman mereka.

"Ini sudah seri ke-4, mudah - mudahan masih terus lanjut, kalau dilihat animo peserta cukup tinggi dan tema di setiap seri akan berbeda, yang pasti kami ingin menularkan hal yang baik dan cara beternak yang baik," tutur Adil.

Dalam presentasinya, Hengki yang merupakan alumnus fakultas peternakan Universitas Gajah Mada banyak membahas mengenai nutrisi kambing dan domba pada tiap fase kehidupannya. 

"Kunci beternak agar bisa terus langgeng itu salah satunya pakan, secara teknis dan ekonomis pakan inilah yang akan menjadi faktor pembeda, performa dari ternak dan keuntungan peternak juga akan tergantung dari bagaimana cara mengakali pakan," tutur Hengki.

Ia juga mengatakan bahwa peternak harus paham betul kebutuhan nutrisi pakan kambing - dombanya pada tiap fase kehidupan karena berbeda. Dengan mengetahui kebutuhan nutrisinya, peternak dapat mengambil ancang - ancang dalam pemberian pakan supaya efektif dan tepat sasaran.

Ia juga menyarankan kepada peternak agar lebih dapat memanfaatkan hasil bumi yang jumlahnya melimpah di daerah sekitarnya untuk dijadikan sumber nutrisi ternak mereka.

"Kan tidak semua peternak mampu juga beli konsentrat, makanya kita harus pandai - pandai mengakali supaya biayanya jadi efisien, kalau kami di sini memanfaatkan pelepah kelapa sawit yang dibuat silase," tutur Hengki.

Sesi tanya jawab pun berlangsung sangat interaktif dan seru, para peserta yang hadir dapat mengirimkan pertanyaan secara langsung maupun tertulis dan langsung dijawab oleh narasumber. (CR)

WARGA MUSLIM SINGAPURA PERCAYAKAN HEWAN QURBANNYA KEPADA INDONESIA



Drh Adil Harahap (baju putih), menyerahkan hewan qurban secara simbolis

Qurban merupakan sebuah kegiatan besar dalam agama Islam yang rutin dilakukan setiap tahun. Setiap tanggal 10 Dzulhijjah pada perhitungan tahun Hijriyah, umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha dan melakukan penyembelihan hewan qurban seperti sapi, kambing, dan domba. 

Tak ubahnya umat muslim di Indonesia, umat muslim di Singapura juga merayakan Hari Raya Idul Adha dengan suka cita. Beberapa warga muslim yang tinggal di Singapura melaksanakan ibadah qurban di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Mereka mempercayakan pelaksanaan hewan qurban di Asahan kepada Dokadil Institute. Program Kolaborasi Qurban Asahan dan Singapura ini merupakan hasil kerjasama dari program Community Share yang digagas oleh Dokadil Institute dengan program qurban yang dicetus oleh Aliyah Rizq Farm di Singapura pada (20/7) di Kisaran.

"Ini adalah pertama kalinya di Asahan merayakan Hari Raya Idul Adha dan melakukan penyembelihan hewan qurban yang berasal dari saudara-saudara muslim kita di Singapura. Ada 114 ekor domba dan 2 ekor kambing yang kita sembelih di Desa Tanah Rakyat, Kecamatan Pulo Bandring, Asahan pada Idul Adha tahun ini. Dari 116 ekor tersebut, ada 99 ekor yang disembelih dengan tujuan qurban dan ada 17 ekor, yang disembelih dengan tujuan aqiqah,"ungkap drh Adil Harahap yang merupakan Pimpinan Dokadil Institute. 

"Sebelum disembelih, kita memastikan langsung bahwa hewan qurban tersebut berada dalam keadaan sehat, tidak mengalami kecacatan, dan tidak menunjukkan gejala penyakit menular. Hal ini sebagai upaya dalam menciptakan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH)," tambah dokter hewan yang juga pengamat perkembangan domba dan kambing di Sumatera Utara tersebut. 

Pada proses pelaksanaannya, penyembelihan hewan qurban dilakukan dengan sangat mempertimbangkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, memakai masker, menjaga jarak, mencegah kerumunan, dan membatasi kontak langsung satu sama lain. Hal ini merupakan upaya bersama agar pelaksanaan penyembelihan berjalan dengan lancar dan membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi. 

Daging qurban nantinya dibagikan kepada masyarakat sekitar Kabupaten Asahan melalui perwakilan-perwakilan yang sudah ditunjuk terlebih dahulu. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam mencegah terjadinya kerumunan. Beberapa pihak yang membantu pendistribusian daging hewan qurban antara lain pengurus mesjid di Desa Tanah Rakyat dan masyarakat desa sekitarnya, Puskesmas Simpang Empat, Polsek Simpang Empat, dan beberapa rekan-rekan peternak domba dan kambing. 

"Ucapan terima kasih kepada saudara-saudara muslim kita yang dikoordinasi oleh Aliyah Rizk Farm di Singapura yang sudah melaksanakan ibadah qurbannya di Asahan, Sumatera Utara. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat kepada masyarakat Asahan dan menjadi pahala bagi saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah qurban," tutup drh. Adil Harahap (CR)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer