Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini batu | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

IMBAS PMK, PRODUKSI SUSU DI KOTA BATU TURUN DRASTIS

Salah Satu Peternakan Sapi Perah di Kota Batu, Malang

Potensi peternakan sapi perah di Kota Batu cukup besar. Bahkan di Dusun Brau, Desa Tulungrejo, Bumiaji, jumlah sapi perahnya lebih banyak dibanding jumlah penduduknya. Lalu bagaimana kondisinya sekarang?

Hingga saat ini,  setoran susu dari para peternak sapi perah di Kota Batu ke KUD Kota Batu belum  kembali pulih sempurna pasca terserang wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) beberapa waktu lalu. Sebelum adanya PMK, KUD Kota Batu menerima sekitar 25 ton susu dalam  sehari. Sedangkan baru-baru ini jumlah maksimal yang diterima ialah sekitar 15 ton. Ada penurunan hingga 10 ton.

Ketua KUD Batu Haji Ismail Hasan mengatakan jika penyebab produksi susu belum sepenuhnya pulih ialah populasi sapi yang berkurang dan produksi susu tiap sapi yang belum maksimal.

“Kalau jumlah keseluruhan sapi yang di Batu kan ada sekitar 1.000 hewan ternak yang mati,” katanya.

Menurutnya mayoritas sapi sudah terkena PMK.

“Cuma bedanya mungkin ada yang mati dan ada yang selamat,” terangnya. Ia menjelaskan jika sapi-sapi sebelum terjangkit PMK dapat memproduksi susu sekitar 20-25 liter susu per hari dengan dua kali pemerahan. “Tetapi setelah kena PMK ini bisa keluar 15 liter saja sudah bagus,” terangnya.

Bahkan pernah, ketika PMK masih marak, setoran para peternak ke KUD hanya sekitar tujuh ton.

“Itu pun yang masuk kategori layak hanya sekitar 3 ton,” ungkap Ismail.

Setelah dikumpulkan ke KUD, susu itu dikirim ke pabrik pengolahan susu Nestle yang ada di Pasuruan, Jawa Timur. Namun, tidak semuanya di setor ke pabrik tersebut, karena KUD Batu juga sudah mampu mengolah susu menjadi bermacam-macam produk yang bisa dijual di Kota Batu dan sekitarnya.

Diungkapkannya, sekitar 75-85 persen yang dikirim ke luar dan sisanya dimanfaatkan secara mandiri.

“Ada sekitar tiga ton an yang diolah, ada susu pasteurisasi dengan berbagai macam rasa, yogurt, mentega dan es krim,” jelasnya. Dalam memasarkan produk, saat ini KUD, memiliki sekitar lima outlet.

Dalam kesempatan tersebut Ismail juga berharap agar para pengumpul susu sapi non KUD  bergabung menjadi satu dengan KUD. Karena pengambilan harga pun relatif sama. Pihaknya juga membuka pintu lebar kepada para peternak yang ingin menjadi anggota KUD Batu.

Sementara itu kata dia, hingga kini, sapi-sapi itu masih dalam proses pemulihan.

“Dari kukunya bisa dilihat, bahwa belum sembuh total,” imbuhnya.

Selain itu, dia juga berharap ada bantuan dari dinas untuk menangani masalah cacing. Karena jika pencernaan hewan sapi sehat, akan membuat produksi susu juga iku meningkat.

“Semoga pemerintah membantu menyediakan sapi perah, kalau belum bisa yang dari luar negeri ya bibit sapi perah yang unggul,” terangnya. (INF)

KEPEDULIAN GPMT TERHADAP GIZI MASYARAKAT

GPMT rutin menggelar kampanye gizi sebagai edukasi kepada masyarakat tentag pentingnya protein hewani

Disela - sela acara kongresnya yang ke - XIV, Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) tetap menyempatkan diri melakukan kampanye gizi kepada masyarakat terutama anak - anak. Bertempat di The Singhasari Resort, GPMT dan MPG (Masyarakat Peduli Gizi) menyerukan tentang pentingnya konsumsi protein hewani seperti daging dan telur ayam, juga ikan.

Antusiasme peserta terlihat dari jumlah undangan yang hadir. Kurang lebih ratusan siswa - siswi dari SDN Beji 01,02, dan 03 Beji didampingi oleh guru dan kepala sekolah hadir dalam acara tersebut. Mereka terlihat ceria dan bersemangat menghadiri acara tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Edi Suryanto mengatakan bahwa kampanye gizi ini memang rutin digelar oleh GPMT sebagai bentuk kepedulian GPMT kepada masyarakat akan sumber nutrisi yang bergizi, utamanya protein hewani.

"Kita tahu bahwa sumber protein terbaik itu kan protein hewani, mengandung asam amino essensial yang tentunya dapat membantu mencerdaskan anak. Nah, oleh karenanya anak - anak juga harus diedukasi agar mau dan gemar mengonsumsi protein hewani baik telur dan daging unggas, serta ikan," tukas Edi.

Apresiasi juga datang dari Kepala Seksi Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Batu, Alik Suhariyani. Menurut Alik acara kampanye gizi semacam ini memang seharusnya rutin diadakan terutama untuk pelajar di usia SD.

"Acara ini sangat bagus, saya sangat senang dan berterima kasih kepada GPMT. Kami memang sedang concern menyoroti masalah gizi anak - anak, apa yang mereka makan di waktu sarapan tentunya akan mempengaruhi mereka di sekolah. Setelah acara ini saya lebih mengerti akan pentingnya protein hewani untuk perkembangan anak, apalagi sekarang sedang ramai isu corona," tutur Alik kepada Infovet.

Sebagai kepedulian terhadap protein hewani, secara simbolik panitia bersama para peserta melakukan makan telur bersama. Selain itu diberikan juga edukasi mengenai pentingnya protein hewani bagi tumbuh - kembang anak, lalu juga diadakan  games - games yang turut menyemarakkan acara. Bukan hanya itu, GPMT juga membagikan paket berupa daging dan telur ayam kepada para peserta yang hadir. (CR)


ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer