Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Saluran Penapasan | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

RESEP DETEKSI DINI GANGGUAN PERNAPASAN

Awal gangguan pernapasan pada ayam modern kebanyakan tidak menunjukkan baik itu tampilan kesulitan bernapas dan/atau adanya pengeluaran cairan dari rongga hidung berlebihan, akan tetapi lebih sering adanya gejala sinusitis ringan dengan manifestasi kebengkakan pada area sinus-sinus hidung. Hal ini terjadi karena adanya titik lemah utama pada sistem pernapasan atas ayam yaitu tidak adanya katup antara rongga hidung dan sinus hidung.

Oleh: Tony Unandar (Anggota Dewan Pakar ASOHI)

Gangguan pernapasan seolah “lekat” dengan kehidupan ayam modern. Disamping secara normal memang terdapat cukup banyak mikroflora di permukaan mukosa sistem pernapasan ayam, kontak secara langsung dan kontinu dengan udara pernapasan sangat memungkinkan terjadinya infeksi mikroba kontaminan dalam udara pada sistem pernapasan ayam. Itulah sebabnya kasus pernapasan pada ayam modern kebanyakan kompleks, karena melibatkan multi-patogen.

Pada bangsa unggas (ayam), sistem pernapasannya sedikit banyak berbeda dengan bangsa hewan menyusui. Rasio volume paru-paru unggas dengan volume tubuhnya umumnya jauh lebih kecil dibanding pada hewan menyusui, karena paru-paru pada ayam bersifat masif alias tidak bisa mengembang. Di samping itu, pada ayam pertukaran gas/udara pernapasan terjadi di sepanjang kapiler-kapiler udara paru-paru yang berbentuk seperti jala (parabronkus), bukan di dalam alveolus (rongga udara dalam paru-paru). Itulah sebabnya mengapa ayam atau bangsa unggas secara umum sangat mudah mengalami keracunan secara per-inhalasi. Coba tengoklah sejarah medan perang kuno, banyak tentara sering menggunakan ayam atau unggas lainnya untuk mendeteksi adanya gas beracun yang disebar oleh pihak musuh.

Banyaknya faktor yang terlibat dalam gangguan pernapasan mengakibatkan sulitnya melakukan diagnosis di lapangan. Padahal seorang praktisi lapangan harus cepat bisa menentukan diagnosisnya secara akurat, sehingga langkah-langkah pencegahan atau tindakan terapi lainnya dapat sesegera mungkin dilakukan.

Contoh gangguan pernapasan yang sudah tidak asing adalah Chronic Complex Respiratory Disease (CCRD) yang selalu diartikan infeksi kompleks antara kuman mikoplasma dengan koli. Akan tetapi pada kenyataannya gangguan pernapasan yang memberikan gejala mirip CCRD kadang bisa disebabkan kombinasi infeksi suatu faktor/mikroorganisme dengan mikroorganisme lain. Itulah sebabnya mengapa gangguan pernapasan pada ayam modern sering disebut “CCRD-like” oleh beberapa praktisi perunggasan.

Penyebab “CCRD-like” dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Faktor penyebab primer, misalnya debu kandang dan/atau kadar amonia yang terlalu tinggi, adanya tantangan virus tertentu (IB, ND, ILT, AMPV) yang berasal dari vaksin aktif ataupun virus lapang, serta infeksi mikoplasma (Mg/Ms).
2. Faktor penyebab sekunder, misalnya kuman E. coli, Salmonella spp., Pasteurella spp., Gallibacterium spp. atau Avibacterium spp.

Faktor-faktor dari kedua kelompok di atas dapat membentuk beberapa kombinasi untuk memberikan... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Mei 2022. (toe)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer