Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini SKHB IPB | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

CEVA BROILER UNIVERSITY KEMBALI DIGELAR DENGAN MERIAH

Foto Bersama Para Peserta Ceva Broiler University 
(Sumber : Dok. Infovet)

Selasa (14/2) yang lalu PT Ceva Animal Health Indonesia menggelar acara seminar dan workshop rutinnya yang bertajuk Ceva Broiler University. Rencananya acara tersebut akan berlangsung selama 3 hari, dimana kick off acara tersebut dilangsungkan di Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, yang kemuudian dilanjutkan di Hotel Swiss-Bellin, Bogor. 

Dalam sambutannya President Director PT Ceva Animal Health Indonesia Drh Edy Purwoko mengungkapkan rasa syukurnya karena pada tahun 2023 kali ini acara tersebut dapat digelar secara luring, dimana sebelumnya hanya dikemas dalam bentuk webinar akibat pandemi Covid-19.

"Acara ini bukan hanya digelar di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara tempat Ceva beroperasi, memang acara ini merupakan agenda rutin kami. Kami mengundang doker - dokter hewan muda untuk me-refresh ilmunya, dan saling sharing mengenai update terkini dalam sektor kesehatan unggas," tutur Edy.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan SKHB IPB University Prof Drh Deni Noviana menyatakan rasa terima kasihnya kepada Ceva yang telah memberi kepercayaan kepada pihaknya dalam pelaksanaan acara tersebut. 

"Ceva merupakan salah satu mitra kami yang konsisten dalam mendukung kemajuan IPTEK di bidang kedokteran hewan terutama perunggasan, hal ini telah berlangsung cukup lama dan kami terus berusaha memberikan feedback positif dan berkontribusi melalui acara - acara continuing education seperti ini. Kiranya hubungan baik ini dapat terus berlangsung," tutur Deni.

Padat Ilmu dan Menyenangkan

Pada hari pertama peserta diajak untuk mendalami materi di bidang perunggasan melalui kegiatan kuliah. Pemateri yang dihadirkan di hari pertama yakni Prof Drh Agus Setiyono yang banyak memaparkan dasar - dasar dan teknik sampling pada ayam. Hadir juga Drh Andriyanto yang memberikan materi tentang bagaimana memelihara ayam secara drug free.

Setelahnya peserta juga diajak untuk melakukan pelatihan nekropsi ayam yang dipandu oleh Drh Mawar Subangkit dan Drh Vetnizah Juniantito. Disana peserta kembali diingatkan mengenai teknik nekropsi standar pada ayam dan pemeriksaan telur tetas.

Dihari kedua yang berlangsung di Swiss-Bellin Bogor, peserta akan mendapatkan materi mengenai berbagai penyakit pada ayam. Pembicara yang hadir juga merupakan para ahli dalam bidangnya, sebut saja Prof Suwarno (Guru Besar FKH Unair), Prof Widyasmara, dan Prof Michael Haryadi Wibowo (Guru Besar FKH UGM).

Tidak ketinggalan dari pihak Ceva juga memberikan update terkini terkait perkembangan teknik vaksinasi, teknologi, serta manajemen pemeliharaan ayam yang kekinian. Semuanya dikemas dengan padat dan efisien. 

Di hari ketiga, peserta juga akan diajak melakukan kegiatan trekking di salah satu Curug di kawasan Bogor. Bukan hanya me-refresh ilmu, tetapi juga me-refresh pikiran agar dapat kembali segar. (CR) 


TRANSFORMASI FKH IPB UNIVERSITY MENJADI SKHB

Rektor IPB University Prof Arif Satria Memberikan Sambutannya

Melalui Surat Keputusan Rektor IPB Nomor 328 Tahun 2021, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) secara resmi bertransformasi menjadi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB). Sejalan dengan hal tersebut, digelar “Launching SKHB” bertempat di Aula Serbaguna SKHB Kampus IPB Dramaga Bogor, (28/12).

“Transformasi tersebut dilakukan dalam rangka penguatan terhadap profesi dokter hewan dalam menjawab berbagai tantangan global. Seperti one health, ketahanan pangan, bioteknologi medis, penyakit zoonosis dan tenaga dokter hewan spesialis,” ungkap Dekan SKHB IPB University, Prof Deni Noviana

Prof Deni menjelaskan, transformasi FKH menjadi SKHB berawal dari proses yang panjang sejak 2018. Sebagai lembaga studi kedokteran hewan tertua di Indonesia, transformasi tersebut membuka pintu bagi pengembangan keilmuan di SKHB yang beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Kedepannya, SKHB akan mengembangkan prodi serumpun seperti Prodi Sarjana Sains Biomedis dan Prodi Farmasi. Tidak menutup kemungkinan, akan dibuka Program Pendidikan Spesialis Dokter Hewan. Oleh karena itu, kami meminta dukungan dari segala pihak,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Rektor IPB University, Prof Arif Satria berpesan, sudah saatnya SKHB berfokus dalam menghasilkan insan pembelajar yang cepat, lincah dan tangguh. Selain itu, ia mendorong mahasiswa SKHB agar kelak menjadi technopreneur.

“Mahasiswa SKHB akan dibekali ilmu bisnis dan manajemen. Setelah lulus, mereka menjadi pencipta kesempatan, bukan penunggu kesempatan. Kami membentuk mahasiswa yang memiliki mindset kuat dan adaptif terhadap perubahan,” jelasnya.

Prof Arief berharap, SKHB dapat memberikan sumbangsih besar melalui inovasi yang dikembangkan, khususnya dalam pengembangan vaksin. Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai mitra menjadi kunci dalam memajukan SKHB IPB University menjadi pusat ilmu kedokteran hewan yang unggul di Indonesia.

“ SKHB harus memberikan perubahan untuk kemajuan. Selain berkolaborasi dengan banyak mitra, inovasi perlu dikembangkan. Semakin banyak inovasi yang dihasilkan, semakin banyak inspirasi yang ditebar. Itulah awal kemajuan bangsa, menginspirasi tidak hanya dengan kata, namun juga disertai karya,” harapnya.

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan penandatangan kerjasama antara IPB University dan Polda Metro Jaya. Kerjasama tersebut menyangkut pemeliharaan dan konservasi K-9 (anjing pelacak). Tidak sampai di situ, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, MSi menegaskan kerjasama yang telah disepakati ini juga berupa riset bersama dan magang mahasiswa.

“Tidak hanya K-9 saja, kami berharap unit ini dapat menjadi ekosistem dan wahana pelestarian satwa endemik Indonesia yang hampir punah. Kerjasama ini merupakan wujud gerak bersama Polda Metro Jaya dengan IPB University. Apabila dilandasi sinergitas dan kerjasama yang solid, manfaatnya dapat terasa bagi semua pihak,” pungkasnya.

Selain itu, dilaksanakan penandatangan perjanjian kerjasama antara SKHB IPB University dengan beberapa mitra, yaitu PT Royal Canin Indonesia, Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang dan Super Unggas Jaya. (INF)


ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer