Konsumsi pakan ternak tahun 2020 yang akan datang menurut perkiraan GPMT (Gabungan Perusahaan Makanan Ternak ) bisa mencapai 26 juta ton, atau naik 62,5% dibanding konsumsi pakan tahun 2015 yang sebesar 16 juta ton. Angka ini menunjukan prospek usaha peternakan sangat cerah dengan pertumbuhan rata-rata12,5% per tahun, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang rata-rata 5% per tahun. Namun dunia usaha peternakan masih menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya sering terjadi oversupply ayam broiler yang menyebabkan harga jatuh di tingkat peternak, ketergantungan impor bahan baku pakan, pro kontra kebijakan pengendalian supply bibit, isu kartel dan sebagainya. Sementara itu di usaha sapi potong, ketergantungan terhadap impor daging masih cukup tinggi.
Masalah-masalah di atas akan menjadi bahasan menarik dalam sarasehan peternakan nasional yang akan diselenggarakan Keluarga Alumni Fakultas Peternakan Unsoed yang akan diselenggarakan di auditorium gedung D Kementerian Pertanian dengan topik bahasan "Situasi Peternakan Terkini, Masalah dan Solusi", pada Minggu 4
September 2016 mendatang.
Acara tersebut berbarengan dengan Temu Alumni
Tahunan dengan tema
Satu Keluarga. Satu Tujuan, Bersatu untuk Maju. Ketua Panitia Temu Alumni Tahunan
Puji Hartono mengatakan, sarasehan
nasional terselenggara atas kerja sama antara Kafapet Unsoed, Fapet Unsoed, dan
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Sarasehan akan menghadirkan Narasumber
yaitu Plh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
Dr Ir
Riwantoro (Alumni Fapet 81), Dekan Fapet Unsoed
Prof Ahmad Sodiq (Alumni
Fapet Unsoed 87), Guru Besar Monash University Ausralia
Prof Mulyoto Pangestu (Fapet Unsoed 82),
Teguh Sudaryanto (Pengusaha Peternakan Ayam alumni Fapet Unsoed 89),
Tri Nugrahwanto (Praktisi feedlot Sapi
Potong, alumni Fapet Unsoed 83), dan
Shita Annisa Doman (alumni Fapet
Unsoed 88). Moderator acara ini yakni
Bambang Suharno (wartawan senior
Peternakan, alumni Fapet Unsoed 85). Artis
Cici Tegal direncanakan akan hadir untuk meramaikan acara ini.
Diharapkan melalui sarasehan ini, alumni Fapet Unsoed dapat memberikan masukan yang konstruktif dan komprehentif mengenai situasi peternakan saat ini, baik kepada pemerintah maupun pihak terkait lainnya. Ia menambahkan, alumni Fapet Unsoed sudah berkiprah banyak di bidang peternakan dari industri hulu hingga hilir, mulai dari usaha breeding, feedmill, budidaya, feedlot, industri obat hewan, peralatan peternakan, industri pengolahan, birokrat, peneliti, tenaga pengajar, konsultan dan sebagainya. Mereka akan hadir untuk ikut mendiskusikan permasalahan riil peternakan.
Ketua Kafapet Unsoed Wilayah Jabodetabeksesuci (Jakarta Bogor Tangerang Bekasi Serang Sukabumi Cianjur)
Roni Fadilah menuturkan, pengambilan tema
Satu Keluarga. Satu Tujuan, Bersatu untuk Maju dilandasi
fakta bahwa Fapet Unsoed telah meluluskan lebih dari 8.000 sarjana
peternakan yang tersebar ke seluruh wilayah Indonesia dengan beragam
profesi, namun tetap mempunyai satu tujuan, yaitu pengabdian yang tidak
henti untuk negeri tercinta Indonesia. ”Acara Temu Alumni Tahunan
Fapet Unsoed akan dihadiri oleh alumni dari berbagai daerah, seperti
Jabar dan Banten, Jateng, Jatim, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,”
ujarnya di Jakarta, .
Rony
menambahkan, pada temu alumni tahunan ini juga akan diadakan pelantikan
kepengurusan baru Kafapet wilayah Sumatera Selatan, Lampung, dan
Sulawesi oleh Ketum PP Kafapet Unsoed Bambang Riyanto Japutra. Tiga
kepengurusan tersebut menyusul kepengurusan Kafapet yang sudah terbentuk
sebelumnya yaitu wilayah Jabodetabeksesuci, Bandung Raya, Priangan,
Pantura, Barlingmascakep (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, kebumen) Joglosemar (Jogja Solo Semarang), dan Surabaya.
Bagi alumni yang berminat hadir bisa menghubungi 0812 9333 289 (Rony), 0812 9416 2405 (Puji), 0812 1991 9286 (Yudhi).