Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini PT SUI | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

SUMBER UNGGAS INDONESIA PEDULI KORBAN BANJIR SUMATERA UTARA

Penyerahan bantuan kepada pengungsi

PT Sumber Unggas Indonesia (SUI) bersama Ikatan Alumni Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand) Sumatera Utara memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Medan dan Sei Rampah.

Pendistribusian bantuan ini merupakan rangkaian program aksi sosial PT SUI sejak pekan lalu. PT SUI yang bermarkas di Desa Cogreg Kabupaten Bogor telah memberikan bantuan  berupa ayam kampung siap masak sebanyak 210 bungkus dan 300 butir telur ayam kampung kepada warga pengungsi korban banjir di Dusun 1 dan 3, Kampung Mandailing, Sei Rampah.

Bantuan kepada warga korban banjir di Tanjung Selamat, Medan Tuntungan diserahkan pada Jumat (18/12). Bantuan tersebut berupa ayam kampung siap masak sebanyak 90 bungkus. “Alhamdulillah antusias warga bergembira, mereka senang dengan pemberian ini karena kita hadir di waktu mereka membutuhkan,” ucap Ketua IKA Fakultas Peternakan Unand Sumut Aulia Idris Tanjung.

Manager Marketing PT SUI Febroni Purba mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan bagi masyarakat yang menjadi korban bencana. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat korban banjir,” pungkasnya. (CR)


MENTERI KOPERASI & UKM RESMIKAN FASILITAS PRODUKSI OLAHAN AYAM KAMPUNG

 

Teten Masduki meresmikan fasilitas produksi milik PT SUI


Senin 31 Agustus 2020 menjadi hari bersejarah bagi PT Sumber Unggas Indonesia. Pasalnya fasilitas produksi ayam olahan teranyar mereka yang berlokasi di Parung diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

Direktur Utama PT Sumber Unggas Indonesia Naryanto dalam sambutannya mengatakan seyogianya Indonesia berbangga pasalnya Indonesia dianugerahi keanegaraman hayati yang melimpah oleh Tuhan. Oleh karenanya PT SUI sebagai perusahaan yang concern dan bergerak di bidang ayam asli Indonesia berupaya ikut melestarikan, membangun, dan mengintroduksi ayam asli Indonesia kepada masyarakat.

“SUI bergerak di hulu dan hilir, yang teranyar adalah fasilitas produksi ini yang menghasilkan produk ayam olahan siap masak. Ayam kampung nyatanya memiliki prospek yang meyakinkan dan diminati kalangan menengah ke atas. Kami juga berusaha menghasilkan produk ayam olahan yang diproses sesuai standar higien dan sanitasi tidak lupa juga aspek legalitas berupa NKV, sertifikat halal MUI, dan ISO,” tutur Naryanto.

SUI juga sedang gencar membuka program reseller, dimana hingga kini 150 reseller produk ayam olahan dengan merk NatChick telah tersebar di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun 2021 Naryanto memasang target untuk menggaet sekitar 1500 reseller di seluruh Indonesia. 

Sementara itu Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki mengatakan bahwa pemerintah akan mendukung sepenuhnya pengembangan UMKM. Terutama dalam hal akses permodalan melalui perbankan dengan fasilitas pinjaman dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). 

"Kami juga menyarankan Pak Naryanto untuk ikut tender dan lelang untuk belanja keperluan BUMN dan lembaga Negara, karena ini kita di masa pandemi memprioritaskan belanja pemerintah kepada UKM. Dana yang digelontorkan untuk program ini kurang lebih 374 M dan 70%-nya dialokasikan untuk UMKM," tutur Teten.

Teten berujar bahwa memang dalam hal peternakan merupakan ranah dari kementerian teknis yakni menteri pertanian, namun apabila masih ada kaitannya dengan UMKM, maka juga merupakan domain dari Kemenkop & UMKM untuk membantu.

Selain meninjau fasilitas produksi, Teten juga menyempatkan diri membuat vlog di kandang pembiakan milik PT SUI dan mempromosikan produk PT SUI utamanya produk ayam olahan NatChick sebagai produk unggulan UMKM di bidang peternakan, khususnya unggas. (CR)

PRISMA DAN PT SUMBER UNGGAS INDONESIA BAHAS EVALUASI DAN PELATIHAN DI PAPUA

PRISMA dan PT SUI, bekerjasama membangun bangsa melalui Ayam Kampung

Hari Rabu (26/2) yang lalu, PRISMA dan PT Sumber Unggas Indonesia (PT SUI) melakukan pertemuan di markas PT SUI kampung Cogreg Bogor. PRISMA bertandang ke kantor PT SUI dalam rangka mengevaluasi kerjasama SUI-PRISMA sejak bulan Desember 2019 sampai Februari 2020.Program - program tersebut diantaranya memperkenalkan ayam KUB, melatih peternak, mengurangi angka stunting, dan pada akhirnya menyejahterakan peternak di Nusa Tenggara Timur. 

Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (PRISMA) adalah lembaga non pemerintah yang berafiliasi dengan pemerintah Australia memfokuskan organisasinya dalam pemberdayaan petani/peternak khususnya di wilayah timur Indonesia. 

Meski masih ada beberapa target yang belim dicapai, PRISMA dan PT SUI sepakat bahwa program yang dilakukan di NTT secara umum dapat dikatakan sukses. Salah satu pencapainnya adalah hadirnya peternak-peternak baru yang memeihara ayam kampung. Hal ini ditandai dengan jumlah pengiriman anak ayam kampung jenis KUB (Kamung Unggul Balitbangtan) dari penetasan PT Sumber Unggas Indonesia cabang Bali sebanyak 1500-2000 ekor per minggu ke NTT.

Manajer Portfolio PRISMA, Prajwal Shahi mengatakan, PT Sumber Unggas Indonesia merupakan salah satu partner terbaik sehingga program ini bisa terlaksana dengan baik. Kami berharap agar program ini benar-benar bermanfaat di NTT. 

Direktur Utama PT Sumber Unggas Indonesia Naryanto mengungkapkan kerjasama dengan Prisma membawa banyak manfaat besar bagi Indonesia timur. “Kalau dulu kita sulit mengirim anak ayam kampung ke NTT karena terkendala peraturan daerah. Sekarang kita sudah bisa mengirim anak ayam kampung ke NTT karena sudah mendapat izin resmi dari pemerintah daerah,” ungkapnya.

Jika tidak ada aral melintang, Prisma dan SUI kembali menggelar pelatihan beternak ayam KUB di Papua pada bulan April. (CR)

SUMBER UNGGAS INDONESIA BERBAGI ILMU DI BALI

Prof. Sofjan (Baju Putih) menjelaskan materi kepada peserta pelatihan (Foto : Roni)


Perusahaan penghasil bibit Ayam Lokal unggul, PT Sumber Unggas Indonesia (PT SUI) kembali menggelar pelatihan bisnis peternakan ayam kampung unggulan di Bali, Kamis, (12/12).  Pelatihan tersebut dihadiri sebanyak 25 peserta yang terdiri dari peternak, pengusaha kuliner, karyawan seasta, dan mahasiswa.

Materi yang diberikan PT SUI kepada peserta meliputi Pengenalan Ayam Lokal, Manajemen Pemeliharaan dan Kandang yang Ideal, Pakan Ayam Lokal dan Pemberiannya, Biosecurity dan penerapannya, dan Keuntungan Berbisnis dengan Sumber Unggas Indonesia. Masing-masing materi tersebut dibawakan oleh Prof. Dr. Sofjan Iskandar (mantan Peneliti Balitnak), Carlim (Direktur Operasional PT SUI), PT Medion (perusahaan obat hewan), dan Febroni Purba (Manager Marketing & Sales PT SUI).

Carlim memaparkan bahwa pemeliharaan Ayam kampung perlu dikerjakan dengan maksimal mulai dari penanganan anak ayam saat masuk kandang, suhu kandang yang optimal setiap minggu, vaksin dan obat, kebersihan kandang dan penanganan pada saat panen, tak ubahnya seperti ayam ras.

Sofjan Iskandar yang juga penemu atau peneliti ayam Sentul Seleksi mengenalkan jenis-jenis ayam asli Indonesia dan potensinya. Sofjan menenegaskan bahwa ayam lokal kita tidak kalah dalam produksi dengan ayam-ayam joper atau super yang banyak beredar di masyarakat. Untuk itu, kata dia, peternak tidak perlu khawatir menggunakan ayam lokal Indonesia sepeti Ayam KUB, Ayam Sentul, Ayam Gaok, Ayam Merawang, dll.

Bali dipilih sebagai lokasi pelatihan dinilai karena potensi kebutuhan ayam kampung cukup besar. Manager Marketing & Sales PT Sumber Unggas Indonesia dalam paprannya mengatakan Bali memiliki potensi kuliner yang menjanjikan. “Jumlah penduduk Bali 4,3 juta, jumlah wisatawan mancanegara sekitar 400-500 ribu per bulan, ditambah lagi katakanlah 1 juta wisatawan dalam negeri per tahun. Bali adalah salah satu destinasi wisata andalan Indonesia yang memiliki potensi kuliner yang membutuhkan pasokan ayam kampung, salah satunya produk ayam Betutu. Ini peluang yang bagus bagi usaha kuliner,” katanya. (Roni)


ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer