Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Layer | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

CEVATALK EPISODE 7 : LESS IS MORE

Suasana Saat Cevatalk

PT Ceva Animal Health Indonesia kembali menyapa para customer mereka dengan menggelar sesi diskusi interaktif mereka yang bernama Ceva Talk melalui laman instagram resmi mereka, Senin 25 Maret 2023 yang lalu. Tema yang diusung kali ini Less is More. 

Dijelaskan Adhysta Prahaswari selaku Marketing Manager Ceva, bahwa maksud dari tema tersebut adalah manajemen vaksinasi pada ayam petelur.

"Ayam petelur masa hidupnya panjang, tentunya program vaksinnya juga banyak dan berulang - ulang, tentunya ini meningkatkan risiko kegagalan vaksin akibat stress. Jadi tema kali ini adalah bagaimana mengatur agar vaksinasi lebih efektif," tuturnya.

Hadir sebagai narasumber yakni Drh Dedi Nur Aripin selaku Veterinary Service Layer Specialist PT Ceva. Dalam paparannya, Dedi menjelaskan rutinitas dan fase kehidupan ayam petelur mulai dari DOC, pullet, awal produksi, puncak produksi, dan afkir.

Waktu pemeliharaan yang panjang tentunya membuat ayam petelur membutuhkan waktu timbuh kembang yang maksimal, dimana lingkungan yang baik dan minim stress dibutuhkan. Namun karena padatnya jadwal vaksinasi dapat menambah risiko stress yang dapat menurunkan imunitas tubuh.

"Ayam yang berada dalam keadaan sehat tetapi stress, tetap berisiko menaikkan angka kegagalan vaksin. Ini yang harus diminimalisir," tutur Dedi. 

Mengatur Jadwal vaksinasi ayam petelur kata Dedi bisa disesuaikan dengan kondisi terkini di kandang. Ia mengambil contoh salah satu produsen bibit ayam yang menekankan bahwa kunci keberhasilan produksi ayam petelur ada pada angka 5 16 300.

"5 Minggu pertama fase kehidupan merupakan fase dimana ayam harus memiliki bobot yang sesuai standar dengan kseragaman yang tinggi. Ini akan menjadi kunci apakah produksi bisa tepat atau telat," tutur Dedi. 

Ia menambahkan bahwa pada lima minggu pertama merupakan perkembangan organ pencernaan dan kekebalan. Sehingga akan menentukan awal mula produksi, puncak produksi, jumlah telur yang dihasilkan, bisa dibilang 5 minggu pertama adalah fase golden age bagi ayam petelur. 

Sedangkan pada umur 16 minggu merupakan fase perkembangan sistem hormon dan reproduksi ayam. Pada umur ini harus diusahakan bobot badan sesuai standar dan keseragamannya tinggi, jika tidak peternak harus siap produksi telurnya mundur. 

Dan pada tahapan terakhir yaitu 300, ini merupakan kunci ketiga, dimana harus diperhatikan tercapainya berat badan dari mulai produksi 5% sampai puncak produksi. Pada periode tersebut pertambahan berat badan harus mencapai 300 gram.

Dengan manajemen vaksinasi yang tepat, kata Dedi ayam dapat tumbuh secara maksimal sesuai target tanpa risiko stress yang tinggi. Ceva sangat berkomitmen akan hal ini, dimana dengan segala sumberdaya dan teknologi yang dimiliki terus berinovasi dengan berbagai macam program seperti vaksinasi in ovo, hatchery vaksin, dan sebagainya. 

"Jadi salah satu yang kami upayakan adalah ayam tidak terlalu sering terpapar stress akibat keseringan divaksin, dengan teknologi yang kami miliki kami yakin dapat memberi solusi manajemen vaksinasi terbaik agar produksi tetap optimal," tuturnya. 


BASKORO TAWARKAN POLA HOLISTIK DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT UNGGAS

Jakarta, ICE BSD Hall 3 dalam gelaran ILDEX pada Jumat 22 September 2023. Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan, INFOVET berkolaborasi dengan Drh Baskoro Tri Caroko (BTC), National Poultry Consultant yang menghelat Seminar bertajuk "Strategi Pengendalian Penyakit Unggas Terbaik dengan Pola Holistik".

Dihadiri peserta lebih dari 60 kursi yang tersedia, seminar berjalan komunikatif dengan intensi tanya jawab BTC sebagai narasumber tunggal dengan beberapa audien yang datang dari beragam profesi, seperti praktisi maupun akademisi. Ada breeding farm, peternak komersial, feedmill, perusahaan obat hewan, perguruan tinggi, lembaga pemerintah, mahasiswa dan lain-lain.

Seminar yang didukung oleh PT SADITA itu dimulai tepat pukul 10.00 WIB dibuka oleh Ir Bambang Suharno, Pimpinan Redaksi Infovet dan Direktur PT Gallus Indonesia Utama (Gallus). Dalam kesempatan singkat, Bambang menyempatkan untuk memperkenalkan Gallus, selain ada unit usaha penerbitan majalah (Infovet, InfoAKUAKULTUR, InfoCAT&DOG), Gallus memiliki GITAPustaka, sebagai penerbit buku-buku peternakan dan kesehatan hewan. Ada pula unit usaha Event Organizer (GITA EO), Dan GITAConsultant untuk melayani konsultasi bisnis industri peternakan dan kesehatan hewan, serta didukung untuk aspek produksi tayangan medosos dengan GITA STUDIO.

Kemudian memulai paparannya, BTC menyampaikan dalam konsep “Pola Holistik” hal penting untuk diketahui semua pihak khususnya bagi para praktisi, akademisi, peneliti, pemegang regulasi, otoritas veteriner, peternak mandiri, Technical Service (TS) Pakan, TS Obat, kepala produksi, Supervisor, tim produksi, kepala kandang, operator dan juga perlu dipelajari oleh mahasiswa Kedokteran, Kedokteran Hewan, Biologi, Farmasi, dan Agrobisnis, serta program studi lainnya.

Konsep Pola Holistik ini diharapkan akan diaplikasikan sebagai strategi manajemen pola baru dalam pengendalian penyakit mengatasi emerging disease dan re emerging disease di peternakan unggas komersial. Tentunya konsep ini ditawarkan dalam rangka menghasilkan produk telur dan daging unggas yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Dan Halal) serta bebas dari residu antibiotik untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga dapat berkontribusi dalam membangun generasi sehat, cerdas dan berkualitas, menuju kedaulatan pangan Indonesia dalam konstelasi One Health.

Sebagai info tambahan bagi pembaca, bahwa BTC bersama INFOVET telah berkolaborasi dalam rangka framing positif industri peternakan unggas komersial di Indonesia, serta menangkal isu-isu negatif terhadap produk sehat industri perunggasan berupa tayangan Short Video dengan tema-tema yang merupakan bagian dari keseluruhan Pola Holistik dimaksud. Selengkapnya informasi short video BTC-INFOVET dapat disimak pada kanal medsos sbb:i>https://www.youtube.com/watch?v=QJgLSGzVb50; https://www.instagram.com/majalahinfovet_official/

BTC pada akhir presentasinya juga menyampaikan bagi pihak-pihak pribadi maupun lembaga yang akan berkonsultasi lebih lanjut tentang aplikasi Pola Holistik di Farm, dapat menghubungi langsung ke Tim Infovet/GITA Consultant dengan sdri Mariyam pada no 0813-2497-7287 atau 0877-7829-6375.
Kemudian acara ditutup dengan pemberian hadiah buku Motivasi “Menggali Berlian Di Kebun Sendiri” terbitan GITAPustaka bagi tiga penanya terbaik. Semua peserta juga akan menerima file presentasi narasumber melalui email masing-masing peserta yang telah menuliskannya dalam daftar hadir.*(DS)

PETERNAKAN DISEGEL, 30 RIBU EKOR AYAM PETELUR TERANCAM MATI

Lokasi peternakan ayam PT Sube Rezeki Semesta di Serang, Banten.
(Sumber : Istimewa)

Sebanyak 30 ribu ekor ayam petelur di Desa Sukamenak, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, terancam mati di kandang usai adanya penyegelan peternakan oleh Pemerintah Kabupaten Serang, Banten.

Kepala Seksi Penindakan dan Pengawaaan Dinas Satpol PP Kabupaten Serang, Yogi Hernanto, mengatakan pihaknya melakukan penyegelan lantaran adanya aduan dari warga.

"Biar kondusif, kita (Dinas Satpol PP) lakukan penyegelan kembali. Kalau dipaksakan juga tidak bisa. Yang dikhawatirkan tidak kondusif," kata Yogi saat dikonfirmasi, Jumat, 21 Juli 2023.

Sementara penjaga kandang milik PT Sube Rezeki Baru Semesta, Ariah, mengatakan pihaknya telah menjelaskan  puluhan ribu ayam di kandang tidak bisa dibiarkan hidup begitu saja tanpa pasokan makanan dari mesin pakan. Menurutnya, Dinas Satpol PP juga sengaja menghentikan aliran air untuk minum unggas tersebut. 

"Saya pribadi sedih, karena harus meninggalkan ayam tanpa makan dan minum begitu. Pakan yang ada di kandang hanya bertahan sampai pagi nanti. Kemungkinan bisa mati separuhnya atau semua kalau dibiarkan," jelas Ariah.
 
Sebagai informasi sebelumnya Dinas Sat Pol PP telah melaksanakan kegiatan penutupan aktivitas peternakan tersebut beberapa bulan lalu lantaran dinilai melanggar peraturan daerah. (INF)

MENGINTIP PERALATAN KANDANG LAYER CLOSED HOUSE MODERN

Kandang closed house dilengkapi berbagai peralatan yang bertujuan memberikan ayam layer modern lingkungan yang optimal. (Foto: Istimewa)

Seperti broiler, ayam layer modern juga membutuhkan lingkungan yang ideal agar bisa berproduksi dengan maksimal. Karena itu kandang closed house menjadi pilihan yang baik karena mampu menyediakan lingkungan ideal yang stabil.

Kandang closed house dilengkapi dengan berbagai peralatan yang bertujuan untuk memberikan ayam layer modern lingkungan yang optimal, perlindungan dari penyakit dan memaksimalkan produksi.

Feeder System
Kandang baterai biasanya menggunakan talang pakan yang dipasang memanjang. Pemberian pakan bisa secara manual oleh anak kandang atau dilakukan secara otomatis. Pakan ditampung di dalam hopper/penampung lalu disalurkan ke semua talang pakan.

Drinker System
Nipple drinker banyak digunakan di kandang layer closed house. Dilengkapi dengan water pressure regulator untuk mengontrol tekanan air. Juga untuk melalukan flush (pembersihan) setelah pemberian obat, vaksin atau vitamin melalui air minum.

Kelebihan nipple drinker adalah mudah diakses oleh ayam dari segala arah, tidak mudah bocor dan tahan lama jika terbuat dari bahan berkualitas.

Heater System
Pada fase starter bisa digunakan space heater, yaitu pemanas yang mampu memanaskan seluruh kandang. Karena panas yang dihasilkan disirkulasikan menggunakan kipas.

Space heater berbahan bakar gas dan bisa dipadukan dengan climate controller, sehingga suhu bisa diatur dan bisa otomatis mati jika kandang sudah mencapai temperatur tertentu. Space heater bisa digunakan untuk kandang yang populasinya besar.

Ventilation System
Temperatur dan kualitas udara dalam kandang perlu... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Juli 2022. (NDV)

CAHAYA DAN PENGARUHNYA PADA AYAM PETELUR

Cahaya memudahkan ayam mencari makanan dan air untuk tumbuh atau bertelur. (Foto: Istimewa

“Cahaya memudahkan ayam mencari makanan dan air. Tujuan utama untuk setiap jenis produksi ayam adalah agar ayam dapat menemukan makanan untuk tumbuh atau bertelur,” kata Technical Services Manager South East Asia Hy-Line International, Dr Sieche Genger, pada Poultry Week Webinar Informa Markets.

“Kita ingin memiliki ritme sirkadian yang normal untuk ayam,memungkinkan untuk mengatur ritme tubuh internal yang membuat ayam tetap sehat dan menjaga berbagai sistem berfungsi dengan baik.”

Cahaya bertanggung jawab untuk inisiasi dan kemudian regulasi pelepasan hormon. Juga untuk banyak regulasi metabolisme. Ini memiliki efek yang sangat penting pada reproduksi ayam petelur juga memiliki efek penting pada proses pembentukan tulang.

Cahaya masuk dan mengenai retina dan mata, persepsi visual ini dibuat melalui transmisi ke otak yang menciptakan image. Ketika itu terjadi juga ada pelepasan dopamin dan sinar UVA yang memengaruhi pelepasan melatonin.

Hal-hal tersebut kemudian berinteraksi dengan kelenjar pineal dan kelenjar hipotalamus. Kelenjar pineal memiliki fotoreseptor yang menerima cahaya pada panjang gelombang lebih dari empat lux. Itulah yang mengatur jam sirkadian.

Hipotalamus bertanggung jawab atas kematangan seksual. Ada reseptor yang menerima cahaya di hipotalamus dan menyebabkan stimulasi dan regulasi hormon seksual, yang akhirnya untuk menciptakan pematangan yang tepat dan proses seksual seperti bertelur.

Intensitas Cahaya
Intensitas lux akan berbeda berdasarkan seberapa tinggi cahaya dari lantai. Bola lampu yang jauh lebih dekat ke lantai memiliki efek sorotan yang lebih terkonsentrasi.

“Untuk mengukur apakah kandang sudah memiliki intensitas cahaya yang sesuai kami memiliki pengukur cahaya yang Anda dapat membelinya dari sejumlah lokasi,” kata Genger.

“Tidak semua pengukur cahaya dibuat sama,pengukur cahaya tradisional yang paling umum hanya akan memperhitungkan spektrum penglihatan manusia.Kami memiliki pengukur cahaya khusus hewan yang dapat menghitung penglihatan spektrum penuh tetapi memang lebih mahal.”

Pengukuran intensitas cahaya tujuannya adalah… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Mei 2022. (NDV)

AGAR PULLET BERKEMBANG DENGAN BAIK

Dr Seksom Attamangkune

Ayam petelur modern merupakan ternak produktivitas tinggi dengan potensi genetik yang luar biasa.  Namun sayang, beberapa peternak kurang bisa memanfaatkan potensi genetik tersebut. Sebagai ternak dengan produktivitas tinggi dan potensi genetik yang baik, diperlukan pula manajemen pemeliharaan yang maksimal.

PT Better Pharma Indonesia (Betagro Group) selaku pelaku usaha obat hewan di Indonesia mengadakan webinar terkait nutrisi pullet pada Selasa (19/10) yang lalu melalui daring zoom meeting. International Animal Business Sales Director Better Pharma Kittiphat Duklong mengatakan bahwa tujuan dari webinar tersebut yakni untuk mengedukasi para peternak terutama customer Better Pharma dalam mengaplikasikan manajemen pemeliharaan terbaik bagi ayam layernya.

Narasumber yang dihadirkan pun merupakan ahli perunggasan kelas dunia yakni Dr Seksom Attamangkune yang meraih gelar Ph.D dari Oregon State University dan diakui kepakarannya dalam nutrisi unggas.

Dalam presentasinya Dr Seksom menekankan pentingnya pengaplikasian manajemen pemeliharaan yang baik pada ternak secara keseluruhan, khususnya nutrisi. Hal tersebut karena ternak petelur modern membutuhkan pakan berkualitas yang ditunjang dengan manajemen pemeliharaan terbaik agar dapat memaksimalkan potensi genetiknya.

Ia mengatakan bahwa fase pullet merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan ayam petelur modern karena keberhasilan di fase ini akan menentukan masa depan produktivitas ayam saat fase laying.

"Ada 3 goals yang harus dicapai pada fase pullet yakni mencapai bobot badan yang standar, memiliki frame (konformitas pertulangan) yang baik, serta mengonsistenkan feed intake. Kebanyakan peternak hanya memikirkan bobot badan saja tanpa memperhatikan pertulangan, padahal ini penting," tuturnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya fase brooding untuk layer, karena dalam fase tersebut sel - sel pada ayam akan mengalami hiperplasia dimana menentukan pertumbuhan ayam di fase selanjutnya. Oleh karenanya brooding juga harus diperhatikan dan harus dimanage dengan baik.

"Fase pullet juga bergantung pada brooding, pada usia 0-6 minggu sistem digesti dan imun akan berkembang, di usia 6-12 minggu sistem muskuloskeletal dan bulu yang akan berkembang, diikuti perkembangan otot, sumsum tulang serta sistem reproduksi pada 12-18 minggu, oleh karenany persiapan yang matang harus dilakukan untuk diaplikasikan karena maksimal dalam 12 minggu perkembangan sistem skeletal harus baik," tutur Dr Seksom. (CR)


JANGAN SAMPAI LAYER KEKURANGAN NUTRISI

Penuhi Kebutuhan Nutrisi Agar Performa Optimal


Memenuhi kecukupan nutrisi ayam layer merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh peternak agar performa ternaknya maksimal. Namun sayangnya tidak semua peternak paham dan dapat memenuhi nutrisi ternaknya, ancaman penyakit dan performa yang anjlok pun kerap menghantui peternak akibat tidak terpenuhinya nutrisi.

Dengan tujuan untuk mengedukasi dan menambah wawasan di bidang tersebut, PT Medion melangsungkan technical education melalui daring instagram secara livestreaming pada Rabu (6/10). bertindak sebagai narasumber yakni Hindro Setiawan dan dimoderatori oleh Drh Amir Muhammad.

Dalam presentasinya Hindro Setiawan dari dvisi technical education & consultation PT Medion memaparkan beberapa hal penting terkait komponen nutrisi yang mutlak harus dipenuhi oleh peternak agar ternaknya sehat dan produksinya maksimal.

Ia juga menyinggung beberapa unsur esensial yang luput dipenuhi kebutuhannya dalam pakan seperti Ca, Mg, dan vitamin D. Akibatnya ayam yang mengalami defisiensi akan menunjukkan kelainan pada kualitas telur.

"Kadang kalau kualitas telur menurun, kerabang tidak sempurna, kita sudah curiga duluan dengan penyakit EDS, AI, dll. Padahal yang sering luput adalah kurangnya nutrisi terutama mineral dan vitamin D, ini sering kita temui di lapangan," tutur Hindro.

Ia juga menyinggung terkait kualitas bahan baku pakan yang bisa saja tercemar toksin. Untuk itu dirinya menghimbau kepada peternak agar tidak segan mengujikan sampel pakan maupun bahan bakunya ke laboratorium Medion agar lebih terjamin kualitasnya.

Sesi tanya jawab pun berjalan sangat interaktif dimana para peserta dapat lebih memahamai permasalahnnay dengan mudah dan solutif. Selain itu Medion juga membagikan doorprize menarik bagi para peserta yang beruntung. (CR)


ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer