Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Kongres Pidhi | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Kongres PDHI dan FAVA: “To Serve Mankind Trough Animal Kingdom”

Foto bersama saat penutupan kongres.

PDHI menyelenggarakan kegiatan kongres bertaraf internasional pada 1-3 November 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Bukan itu saja, para istri dokter hewan yang tergabung dalam Pidhi juga menyelenggarakan kegiatan serupa di Hotel Santika Nusa Dua. Kegiatan kongres tersebut dihadiri Gubernur Bali, I Wayan Koster, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian, Drh Ketut Diarmita, serta Ketua PDHI periode 2014-2018  Dr Drh Heru Setijanto.

Bali dipilih sebagai lokasi kongres karena Dr Drh Heru Setijanto ditetapkan sebagai Presiden FAVA (Federation of Asian Veterinary Associations) periode 2018-2020. Oleh karenanya, Kongres FAVA ke-20 dan FAVA Council Meeting ke-40 dilangsungkan bersamaan dengan Kongres PDHI dan KIVNAS. Kegiatan bersama ini akan menjadi forum penting bagi para dokter hewan dari berbagai negara untuk berinteraksi dan melakukan diskusi mengenai “One Health”, kesejahteraan hewan dan topik-topik penting lain yang relevan dalam profesi veteriner.

Menurut Ketua Panitia, Prof Drh Bambang Pontjo Priosoeryanto, ada beberapa kegiatan lain juga dilaksanakan berbarengan, diantaranya Pertemuan Ilmiah kedua JSPS Core-to-Core Program-Tripartite Meeting Among the Bogor Agricultural University (IPB), Indonesia, Chulalongkorn University, Thailand dan Miyazaki University, Jepang. Di samping itu, dilaksanakan pula pertemuan bersama antara FAVA dan African Veterinary Association (AVA), pertemuan jaringan Veterinary Statutory Bodies (VSB) ASEAN dan pameran kesehatan hewan internasional.

Hewan dan produk hewan banyak sekali pemanfaatannya demi kepentingan manusia. Dalam mendapatkan faedah tersebut, beberapa keadaan dapat memicu timbulnya penyakit-penyakit baru berbahaya bagi hewan maupun manusia. Para ahli kesehatan hewan dan manusia mencatat peningkatan ancaman penyakit-penyakit menular baru (emerging disease) dan penyakit lama yang muncul lagi (re-emerging disease), terhadap rantai makanan dan ekonomi, serta terhadap flora dan fauna yang merupakan keanekaragaman penting pendukung infrastruktur kehidupan dunia.

Beberapa kejadian penyakit pada hewan, terutama yang dapat menular ke manusia (zoonosis), sering mengguncang publik. Seperti kejadian antraks, kasus flu burung, maupun kasus leptospirosis yang banyak terjadi pasca banjir dan kerap salah persepsi sering disebut sebagai “virus tikus” karena banyak ditularkan melalui urin tikus. Kejadian-kejadian tersebut tak urung “menyentil” kesadaran masyarakat akan peran dan fungsi dokter hewan dalam aspek-aspek kehidupan manusia. Kasus tersebut hanya sebagian kecil dari peran dan tanggung jawab seorang dokter hewan. Peran serta fungsi dokter hewan jauh lebih banyak dan lebih luas dari itu.

Untuk Kongres FAVA sendiri telah ditetapkan bahwa FAVA Council Meeting dan Pre Congress Workshop berikutnya akan dilaksanakan di Borneo Convention Centre, Kuching, Malaysia pada 13-14 November 2020.

Sementara dari hasil Kongres PDHI 2018 telah terpilih nakhoda baru Drh H. Muhammad Munawaroh sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PDHI periode 2018-2022. Sementara, untuk Persatuan Istri Dokter Hewan Indonesia (Pidhi) hasil kongres 2018 telah ditetapkan Drh Tri Isyani Tungga Dewi sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pidhi periode 2018-2020.

Dalam sambutan saat penutupan, ketua umum PB PDHI terpilih berjanji akan lebih banyak merangkul dan memberdayakan Pidhi agar kinerjanya lebih bermanfaat dan bermartabat. (Mas Djoko R/Bali)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer