Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Ikatan Dokter Hewan Karantina Indonesia | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

UJI LAOBRATORIUM MAKIN KOMPLIT, KARANTINA PERTANIAN GORONTALO MAKIN GESIT

Laboratorium Karantina Gorontalo, Semakin Solid
istem Manajemen Mutu (SMM) Laboratorium Karantina Pertanian Gorontalo makin ditingkatkan. Jika sebelumnya telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2008, maka saat ini laboratorium Karantina Pertanian Gorontalo telah melalui surveilans pertamanya agar sesuai dengan standar terbaru yaitu SNI ISO/IEC 17025:2017.

Selain perubahan versi SMM, laboratorium juga menambah ruang lingkup pengujian terakreditasi. Metode Rose Bengal Test (RBT) untuk mendeteksi bruselosis yang telah terlebih dulu terakreditasi akan disusul uji hemaglutinasi inhibisi (HI) untuk virus flu burung.
Standar terbaru SNI ISO/IEC 17025:2017 ini menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini, seperti digitalisasi laboratorium. Penambahan klausul manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko juga terdapat dalam layanan laboratorium, baik karantina hewan maupun tumbuhan.
Mewakili kepala balai, Kepala Subbagian Tata Usaha Sawal menyatakan, “Surveilans dan penyesuaian standar terbaru SNI/ISO IEC 17025:2017 merupakan bukti menguatnya layanan perkarantinaan dalam lingkup laboratorium di Gorontalo. Ini menjadi bagian tidak terpisahkan dalam layanan sertifikasi karantina,” ujarnya.
Peningkatan ini menjadi sebuah lompatan besar dalam upaya mendukung program akselerasi ekspor Kementerian Pertanian yang tentunya membutuhkan layanan laboratorium yang cepat, akurat, dan efisien. (BKP)

Koordinasi Apik, Karantina dan AVSEC Gagalkan Pengiriman Telur Burung Unta

Petugas BKP Pekanbaru Menggagalkan penyelundupan Telur Burung Unta (Sumber foto : BKP)

Pekanbaru - Karantina Pekanbaru gagalkan pengiriman telur burung unta tujuan Yogyakarta. Telur yang dikemas dalam kardus berukuran 30x30x45 cm itu dikirim melalui jasa ekspedisi.

Kecurigaan bermula pada saat paket bertuliskan makanan tersebut diperiksa melalui x-ray oleh pihak kemanan (AVSEC) cargo Bandara SSK II Pekanbaru. Terlihat pada layar berbentuk seperti telur. Kemudian pihak AVSEC berkoordinasi dengan petugas Karantina Pekanbaru dan didapati kardus tersebut berisi 4 butir telur burung unta yang dilapisi kertas koran. 3 butir telur dalam keadaan utuh, sedangkan 1 butir telah pecah.

"Pengiriman telur ini tanpa disertai sertifikat kesehatan dari karantina. Jadi kami tahan. Pemilik sudah dihubungi untuk diberikan sosialisasi tentang prosedur dan kelengkapan dokumen karantina. Harapan kami kedepannya pengiriman telur burung unta dapat dilakukan sesuai dengan peraturan," ujar drh. Rissar Siringo-ringo, petugas Karantina Pekanbaru. (BKP)

Munas IDHKI Berlangsung Semarak


Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 Ikatan Dokter Hewan Karantina Indonesia (IDHKI) diselenggarakan pada Jumat, 23 Maret 2018 di IPB International Convention Center, Bogor. Kegiatan Munas IDHKI berlangsung semarak dengan dihadiri 250 dokter hewan karantina Tanah Air.

Salah satu agenda Munas adalah memilih ketua IDHKI periode 2018-2022. Terpilih Drh Mulyanto MM sebagai Ketua IDHKI periode 2018-2022 menggantikan Drh Sri Yusnowati. Drh Mulyanto MM dikenal sebagai mantan Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani yang kini digantikan Drh Agus Sunanto MP. 

Drh Mulyanto MM (nomor 4 dari kiri), ketua terpilih IDHKI

Drh Nuryani Zainudin MSi selaku Ketua Panitia Munas IDHKI ke-6 mengatakan, kesuksesan kegiatan ini tidak terlepas dari kerjasama seluruh panitia dan dukungan penuh dari Badan Karantina Pertanian.

“Selain menyusun rancangan kode etik, program kerja, dan anggaran, kami berharap akan terpilih ketua baru yang nantinya membawa IDHKI ke dalam perjuangan sebesar-besarnya serta memberi manfaat bagi seluruh anggota dan masyarakat,” jelas Nuryani.  

Dalam Munas kali ini juga terdapat acara pemberian anugerah IDHKI untuk tiga anggotanya yang berdedikasi dalam penerapan peraturan karantina secara konsisten sekaligus koordinasi yang baik dengan instansi/mitra terkait. Ketiga penerima IDHKI Award tersebut antara lain Drh Emmy Krismarwati (BBKP Surabaya), Drh Ahmad Nadif (SKP 1 Parepare), dan Drh Asep Sudrajat (SKP Kelas 1 Ambon).

IDHKI merupakan organisasi non-teritorial dan berada di bawah organisasi PDHI. Dikukuhkan pada kongres PDHI XIII di Lampung, tahun 1998. (NDV) 

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer