Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Cuaca Panas | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

CERMAT MEMBACA FAKTOR CUACA

Cuaca ekstrem sangat berpengaruh pada produktivitas ayam. (Foto: Dok. Infovet)

Pemanasan global yang melanda dunia ditengarai memengaruhi kondisi iklim di Indonesia, yang termanifestasikan dengan musim kemarau panjang dengan temperatur sangat tinggi, kekeringan dan kebakaran hutan luas. Sedangkan pada musim penghujan, curah hujan di berbagai tempat menjadi tidak menentu dan seringkali menimbulkan banjir. Angin topan dan puting beliung seringkali dilaporkan muncul di beberapa daerah di Indonesia. Hal tersebut mengakibatkan kejadian perubahan cuaca ekstrem yang turut memengaruhi produktivitas ayam.

Manajemen Ayam Selama Cuaca Panas 
Cuaca panas menyebabkan sejumlah efek merusak pada ayam pedaging dan petelur yang akhirnya mengurangi profitabilitas. Stres cuaca panas menjadi perhatian serius bagi peternak, karena secara langsung menyebabkan kerugian finansial dengan produktivitas ayam yang terganggu.

Apa yang terjadi pada tekanan panas? Ayam menjadi stres panas ketika ayam mengalami kesulitan dalam mencapai keseimbangan antara kehilangan panas tubuh dan produksi panas tubuh, suhu tubuh normal ayam adalah 41° C. Ketika suhu lingkungan melebihi 35° C, ayam kemungkinan akan mengalami heat stress.

Dalam efek mempertahankan suhu tubuh, ayam mengandalkan kehilangan panas dari pembuluh darah di dekat permukaan kulit melalui proses yang disebut pendinginan non-evaporatif. Namun, mekanisme ini hanya efektif bila suhu lingkungan lebih rendah dari suhu tubuh ayam. Saat suhu sekitar meningkat di luar zona termonetral ayam, pendinginan non-evaporatif menjadi tidak efektif. Pada suhu yang lebih tinggi ini, ayam mengandalkan panting/evaporative cooling sebagai mekanisme mengontrol suhu tubuh. Terengah-engah adalah cara efektif tetapi mahal energi bagi ayam untuk mengontrol suhu tubuh dan biasanya menghasilkan asupan pakan lebih rendah dan pertumbuhan, serta pengurangan efisiensi pakan antara 20-30° C asupan pakan berkurang 1-1,5% untuk kenaikan suhu 1° C dan sebesar 5% di atas 32° C.

Cuaca panas akan meningkatkan asupan air untuk mengimbangi kehilangan air, tetapi situasi menjadi rumit karena kemampuan tubuh untuk menahan air berkurang saat proses pendinginan evaporatif meningkat. Selama suhu lingkungan tinggi, ayam akan... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi November 2021.

Ditulis oleh:
Drh Yuni
Technical Department Manager
PT ROMINDO PRIMAVETCOM
Jl. DR Saharjo No. 264, JAKARTA
Telp: 021-8300300

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer