Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Ceker Ayam | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Benarkah Ceker Ayam Menyehatkan?

Olahan ceker ayam (Sumber: Istimewa)

((Sebagian orang enggan menyantap olahan ceker ayam dengan berbagai alasan. Namun bagi penggemarnya, bagian kaki ayam ini tak sekadar nikmat, namun juga berkhasiat. Benarkah?))

Sore itu matahari belum sempurna tenggelam. Masih menyisakan rona merah yang menambah pesona indah langit di sekitaran Kebayoran, Jakarta Selatan. Sebuah warung tenda baru saja dibuka pemiliknya. Namun dalam sekejap, deretan meja kayu dan kursi plastik yang ada di samping gerobak terisi penuh pembeli.

Soto Ceker Pak Ali, spanduk kecil yang dipasang di pagar menjadi identitas warung tersebut. Semakin malam, semakin banyak pengunjung yang datang ke warung ini. Tak sedikit pengunjung kedai ini datang membawa mobil atau motor.

“Kalau lagi ramai seperti ini bisa habis 50 kilo (kg) ceker sehari, kalau sepi rata-rata 40 kilo,” kata Sugianto, anak pemilik Warung Soto Ceker Pak Ali, yang juga mengelola warung ini kepada Infovet.

Konsumen warung soto ceker ini beragam, mulai dari tukang ojek, karyawan toko, sampai orang-orang kantoran makan di sini. Tak jarang, di saat-saat tanggal muda banyak pembeli yang rela antre untuk mendapat tempat duduk. “Selain nikmat, harganya juga murah. Pas buat kantong saya,” tutur Sarwaji, salah satu pengunjung.

Bagi yang tak suka menu ceker, warung ini juga menyediakan daging ayam sebagai pengganti ceker untuk sotonya. Namun, kedai tenda ini tetap menjadikan ceker ayam sebagai jualan utamanya.

Itulah salah satu gambaran betapa besarnya potensi pasar olahan ceker ayam di sekitar Jakarta. Walau sebagian orang merasa jijik, namun olahan ceker ayam punya banyak penggemar. Pedagang makanan yang berbahan ceker ayam pun terus menjamur. 

Menurut Ahmad Dawami, dari Japfa Group, konsumen di Indonesia memiliki keragaman selera terhadap ayam. Ada yang suka dagingnya atau jeroannya, bahkan hingga cekernya.

“Dengan begitu, para penjual eceran daging ayam juga bisa menikmati keuntungan dari usahanya, mulai dari daging sampai jeroan ayam. Jangan salah, jeroan termasuk ceker dan kepala ayam, memiliki pasar tersediri di masyarakat kita. Dan itu menunjukkan daya beli yang bagus di tengah masyarakat,” ujar Dawami.

Gizi Ceker Ayam
Apa sebenarnya gizi yang terkandung pada ceker ayam? Benarkah hanya karena harganya saja yang murah, atau karena memiliki khasiat yang menyehatkan? Dua pertanyaan ini layak di jawab oleh ahli gizi.

Menurut Dr Ir Elly Tugiyanti, ahli gizi dari Universitas Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, banyaknya penggemar menu ceker ayam bukan semata karena harganya yang murah. Penggemar ceker ayam bervariasi, mulai dari yang berkantong pas-pasan hingga mereka yang berduit. Ini soal selera saja.

Selain itu, ceker ayam juga merupakan menu yang menyehatkan. Bagian kaki ayam ini memiliki kandungan gizi yang cukup penting bagi kesehatan tubuh. Elly menjelaskan, kandungan gizi pada ceker ayam bervariasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis ayam, manajemen pemeliharaan dan umur ayam.

“Dari referensi yang ada menyatakan bahwa pada ayam dari bangsa yang berbeda kandungan kolagennya juga berbeda. Ayam yang muda kandungan kolagennya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan ayam yang lebih tua,” ujar Elly. 

Ketua Bagian Produksi Ternak, Fakultas Peternakan Unsoed ini menjelaskan, banyak referensi hasil penelitian yang mengulas seputar ceker ayam. Ia mencontohkan, tulang ceker ayam tersusun oleh komponen utama kalsium fosfat (57,35%), kolagen (33,3%) dan kalsium karbonat (3,85%). Ceker ayam ras mengandung kadar air (65,90%), protein (22,98%), lemak (5,60%), kadar abu (3,49%), lain-lain (2,03%).

Tingginya kandungan protein dalam ceker ayam merupakan protein kolagen. Selain mengandung gizi dan kolagen, ceker ayam juga mengandung asam amino yang cukup lengkap seperti tertera pada tabel di bawah ini.

Profil Asam Amino pada Ceker Ayam dengan Kandungan Kolagen Tinggi dan Rendah
Asam Amino (%)
Ceker Ayam
Kolagen Tinggi
Kolagen Rendah
Aspartic acid
8.14 ± 0.15
6.77 ± 0.24
7.08 ± 0.17
Glutamic Acid
10.63 ± 0.17
9.45 ± 0.01
9.15 ± 0.02
Hydroxyproline
11.10 ± 0.27
10.85 ± 0.04
9.15 ± 0.10
Serine
-
4.14 ± 0.12
3.95 ± 0.01
Glycine
15.20 ± 0.48
17.65 ± 0.19
20.83 ± 0.39
Histidine
4.97 ± 0.11
5.99 ± 0.22
4.98 ± 0.01
Alanine
2.39 ± 0.05
1.94 ± 0.03
2.04 ± 0.09
Arginine
3.89 ± 0.11
10.27 ± 0.18
10.20 ± 0.40
Proline
3.32 ± 0.01
9.81 ± 0.40
9.68 ± 0.21
Tyrosine
5.53 ± 0.06
0.85 ± 0.01
1.38 ± 0.03
Valine
4.69 ± 0.16
3.41 ± 0.08
3.56 ± 0.02
Methionine
4.27 ± 0.12
1.34 ± 0.01
1.86 ± 0.08
Isoleucine
5.56 ± 0.08
2.30 ± 0.01
2.65 ± 0.07
Leucine
9.46 ± 0.20
5.43 ± 0.40
5.69 ± 0.08
Phenylalanine
4,99 ± 0,05
2.75 ± 0.10
2.75 ± 0.01
Lysine
5.84 ± 0.10
7.06 ± 0.32
5.04 ± 0.34
Imino acids (%)
14.42
20.66
18.83
Σ Hydrophobic Amino Acids
62.49
55.47
58.21
Sumber: Araujo et al, 2018.

Menurut Elly, tubuh manusia membutuhkan kolagen, karena zat ini merupakan protein utama yang menyusun komponen matriks ekstraseluler dan paling banyak ditemukan di dalam tubuh manusia. Keberadaannya, mencapai sekitar 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh dan 70% kolagen terdapat pada kulit.

Kolagen kebanyakan ditemukan di jaringan fibrosa seperti tendon, ligamen dan kulit, Selain itu, kolagen juga dibutuhkan untuk pembentukan kartilago, tulang, persendian, rambut, gigi, pembuluh darah, usus.

Salah satu yang memengaruhi kekuatan tulang adalah kolagen tulang. Kolagen mempunyai efek terhadap kesehatan tubuh. Salah satunya mempertahankan sistem imunitas, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Kolagen juga mengisi 1-2% jaringan otot dan mengisi 6% massa otot. Kebutuhan kolagen ini mencapai dari 1.000-5.000 miligram per hari.

Meski demikian, konsumsi kolagen yang berlebihan tidak disarankan. Pada manusia, kolagen yang berlebihan, sebagian akan dibuang bersama feses dan urin. “Akan tetapi, sisa bagian yang lain akan merusak organ dimana kolagen banyak terkandung, antara lain memar, adanya pigmentasi kulit, rusaknya pembuluh darah, organ pencernaan dan lainnya,” jelas Elly. 

Bikin Awet Muda?
Soal kandungan kolagen pada ceker ayam juga pernah diulas di laman Universitas Nasional Chung-Hsing, Taiwan, beberapa waktu lalu. Di salah satu artikelnya disebutkan, para peneliti di Departemen Ilmu Pengetahuan Hewan universitas ini menemukan bahwa kaki ayam sangat kaya akan kolagen yang bisa membuat kulit jadi awet muda.

Artikel ini juga menuliskan bahwa ceker ayam kaya akan asam hyaluronic dan kondroitin sulfat. Keduanya memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh. Asam hyaluronic berperan penting dalam mempertahankan kelembaban kulit, yang pada akhirnya membantu mencegah penuaan kulit. Sedangkan kondroitin sulfat merupakan karbohidrat kompleks yang membantu tulang rawan untuk menyimpan air. Dengan kata lain, kondroitin sulfat mampu mengatasi masalah sendi.

Dalam penelitian lain, seorang dokter hewan asal Australia, Harry Robertson, mempelajari potensi ceker ayam dalam meregenerasi neuron, tulang, otot dan jaringan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ceker ayam memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka dengan cepat.

Meskipun memiliki banyak manfaat, tapi ada beberapa orang yang tidak menyukai ceker ayam karena dianggap menjijikan, tidak ada dagingnya atau terlalu banyak kulit. Jadi, beruntunglah buat Anda yang menyukai ceker ayam. Mungkin Anda akan bisa memiliki wajah awet muda. Percaya? (Abdul Kholis)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer